Story cover for Aksara Tanpa Suara by punjaamour
Aksara Tanpa Suara
  • WpView
    Reads 171
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 171
  • WpVote
    Votes 6
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published May 20
Ia tidak pergi karena kalah,
juga bukan karena cinta yang habis.
Aksara pergi seperti hujan terakhir di bulan Juni-
diam, basah, dan tak kembali.

Tak ada pertengkaran, tak ada titik.
Hanya koma yang dibiarkan menggantung di udara,
dan sepi yang menjelaskan lebih baik dari lidah mana pun.

Kepergian ini bukan tentang perpisahan,
melainkan tentang bagaimana hati bisa hancur
tanpa suara pun terdengar.

Dan Anasera belajar:
bahwa tidak semua kehilangan harus berisik,
kadang yang paling menyakitkan
adalah yang hanya ditinggal... tamat.

Ini bukan cerita fiksi
Semua bagian dalam cerita ini adalah nyata
Penggalan cerita tentang dia
Pesan serta do'a yang kutulis untuknya.
All Rights Reserved
Sign up to add Aksara Tanpa Suara to your library and receive updates
or
#32anasera
Content Guidelines
You may also like
AKSARA by moncheriserenaluz
15 parts Ongoing Mature
Mereka bilang dunia ini luas, tapi apakah ada tempat di mana luka tidak akan mengikuti? Ke mana pun langkah diayunkan, rasa sakit selalu menemukan cara untuk menyusup, menjelma dalam bayangan, dalam udara yang tak terlihat, dalam kenangan yang tak pernah mati. Setiap hari adalah pertempuran-berkelahi dengan waktu, dengan ego, dengan perasaan yang tak pernah bisa benar-benar diredam. "Do you think wounds will ever stop bleeding?" "If you're the one holding me, then maybe... maybe they will." Dan entah bagaimana, tanpa disadari, dingin yang selama ini merayapi tubuh mulai luluh. Keheningan yang dulu terasa menyesakkan kini berubah menjadi kehangatan yang berbisik di sela-sela napas. Luka yang dulu menyiksa perlahan memudar di bawah sentuhan yang tak diminta, tapi selalu ada. "You scare me." "Why?" "Because for the first time, I don't know how to live without someone." Mungkin benar, dunia terlalu luas untuk tidak menemukan luka. Tapi mungkin juga, dunia terlalu luas untuk tidak menemukan seseorang yang, meski tidak bisa menghapus luka sepenuhnya, tetap memilih untuk tinggal. Untuk menggenggam tangan yang gemetar. Untuk memeluk hati yang hancur. Untuk mencintai, meski tahu bahwa cinta selalu datang bersama kemungkinan kehilangan. © 2024, Mon Chèri sereñaluz All Rights Reserved. ⚠️ Warning: This story is strictly 18+. It contains explicit language, adult scenes, that may not be suitable for all readers. Please read with discretion.
Love Story Of Sharga & Ahra ✅(Tamat) by FatimahIdris3
37 parts Complete
Hujan mengguyur bumi pagi itu. Jalanan digenangi air yang terus berjatuhan dari subuh tadi. Tampak gadis bertubuh mungil tengah disibukkan oleh aktifitas seperti biasa. Hujan bukan alasan untuknya bermalas-malasan. Meski rasa mengantuk terus menghantuinya. "Apa yang kau masak pagi ini?", Seseorang dengan suara berat mirip anak laki2 tiba-tiba muncul. Dia mengambil gelas dan menuangkan air untuk diminumnya. "Bisakah kau tidak membuatku terkejut? suara laki-lakimu sangat mengganggu", Sungut si gadis mungil. "Jangan salah kan aku, ini kan memeang biasa terjadi ketika aku bangun tidur, jadi apa yang kau masak?", Kembali gadis bersuara laki-laki itu bertanya. "Mie instan, kau mau?", Si gadis mungil masih sibuk dengan mie instan untuk sarapannya pagi ini. "Kau baik sekali, 1 mangkuk dengan telur ya, terima kasih", Si gadis bersuara laki-laki itu berlalu meninggalkan si gadis mungil sendiri. Ini bukan cerita tentang kehidupan si gadis mungil dan si gadis bersuara laki-laki. Ini kisah tentang salah satu diantara keduanya. Fatima Nayyer Azahra panggil saja Ahra. Gadis mungil yang pendiam, pintar tapi memiliki takdir yang tidak pernah terbayang sebelumnya. Semua baik-baik saja sebelumnya. Dia dikelilingi orang-orang yang begitu menyayanginya. Dia memiliki ibu dan seorang adik laki-laki bernama Hirham Adzan. Ahra juga memiliki 2 sahabat yang selalu ada saat dia sedih maupun senang. Hani Fairuz si gadis bersuara laki-laki itu salah satunya dan Eleanor Clemira. Mereka sudah seperti saudara. Apapun yang membuat Ahra bahagia, Fai dan El ikut bahagia. Begitupun sebaliknya, apapun yang membuat Ahra sedih, Fai dan El juga merasakan hal yang sama.
You may also like
Slide 1 of 10
AKSARA cover
Shadow That Fades cover
Promise cover
KITA cover
Sedna cover
Hujan di Tanah Jogja [END] cover
Sore, Senja, dan Hujan cover
GoodBye, " Mr G" ( End) Revisi cover
Love Story Of Sharga & Ahra ✅(Tamat) cover
Love In The Rain cover

AKSARA

15 parts Ongoing Mature

Mereka bilang dunia ini luas, tapi apakah ada tempat di mana luka tidak akan mengikuti? Ke mana pun langkah diayunkan, rasa sakit selalu menemukan cara untuk menyusup, menjelma dalam bayangan, dalam udara yang tak terlihat, dalam kenangan yang tak pernah mati. Setiap hari adalah pertempuran-berkelahi dengan waktu, dengan ego, dengan perasaan yang tak pernah bisa benar-benar diredam. "Do you think wounds will ever stop bleeding?" "If you're the one holding me, then maybe... maybe they will." Dan entah bagaimana, tanpa disadari, dingin yang selama ini merayapi tubuh mulai luluh. Keheningan yang dulu terasa menyesakkan kini berubah menjadi kehangatan yang berbisik di sela-sela napas. Luka yang dulu menyiksa perlahan memudar di bawah sentuhan yang tak diminta, tapi selalu ada. "You scare me." "Why?" "Because for the first time, I don't know how to live without someone." Mungkin benar, dunia terlalu luas untuk tidak menemukan luka. Tapi mungkin juga, dunia terlalu luas untuk tidak menemukan seseorang yang, meski tidak bisa menghapus luka sepenuhnya, tetap memilih untuk tinggal. Untuk menggenggam tangan yang gemetar. Untuk memeluk hati yang hancur. Untuk mencintai, meski tahu bahwa cinta selalu datang bersama kemungkinan kehilangan. © 2024, Mon Chèri sereñaluz All Rights Reserved. ⚠️ Warning: This story is strictly 18+. It contains explicit language, adult scenes, that may not be suitable for all readers. Please read with discretion.