Story cover for Promise - Obanai x Muichiro x Sanemi (Bromance) by water_lilyvalley
Promise - Obanai x Muichiro x Sanemi (Bromance)
  • WpView
    LECTURES 651
  • WpVote
    Votes 45
  • WpPart
    Parties 7
  • WpView
    LECTURES 651
  • WpVote
    Votes 45
  • WpPart
    Parties 7
En cours d'écriture, Publié initialement mai 21
"Bukankah anak itu memiliki semangat yang bagus? Aku bertaruh jika dia bisa melampaui ku kapan saja."

Sanemi ingat sekali saat Kyojuro tertawa setelah ia memuji Muichiro dengan tangan yang menyodorkan Ocha hangat yang langsung diterima oleh Sanemi, sang pilar angin melirik ke arah Amane Kagaya dan kedua putrinya yang tengah memperhatikan sang pemuda dari sisi lain tempat mereka duduk. Ocha ditangan Sanemi terasa hangat saat ia menatap kearah sang pilar api.

" Aku ingin memperhatikannya sepanjang hari dan membuat beban itu sedikit saja berkurang." Kyojuro tersenyum seperti biasanya, sangat berapi-api dan penuh tekat, khasnya.

Pada saat itu, suhu begitu dingin namun tatkala Kyojuro menolehkan kepalanya kebelakang dengan sebuah senyuman hangat, ada sebuah perasaan yang membuat Sanemi dan Obanai tersentak secara bersamaan.

"Kalian juga, berusahalah akrab dengan Muichiro-kun saat aku tidak ada, tolong berjanjilah jika kalian akan menggantikan ku untuk menjaga dia untukku." 

Sanemi menoleh dengan cepat, hanya untuk menemukan tatapan penuh arti yang diberikan oleh Kyojuro pada anak yang baru akan menginjak usia dua belas tahun tersebut, padahal suhu sangat dingin namun senyuman Kyojuro tetep terasa hangat seperti musim panas. Senyuman lelaki itu biasanya sangat lebar namun kali ini senyuman Kyojuro cukup berbeda, penuh akan sebuah arti.

"Jika begitu, apakah itu adalah sebuah janji?"

Sanemi saat itu bertanya, entah apa yang membuatnya bertanya mengenai kejelasan maksud dari perkataan Kyojuro kepada dirinya dan juga Obanai.

"Ya, itu adalah sebuah janji."

Sanemi tidak ingat jika ia menyetujui janji itu, namun baik dirinya dan Obanai telah mengerti jika mereka telah terikat dengan sebuah janji yang diminta oleh Kyojuro dua setengah tahun yang lalu, dan Sanemi dengan mudahnya melupakan janji itu seolah tak pernah menjadi beban karena berpikir jika Kyojuro akan terus bertahan hidup.

Namun saat ini Kyojuro telah tiada.

 Jadi, apakah artinya janji itu mulai berlaku?
Tous Droits Réservés
Inscrivez-vous pour ajouter Promise - Obanai x Muichiro x Sanemi (Bromance) à votre bibliothèque et recevoir les mises à jour
ou
#56sanemishinazugawa
Directives de Contenu
Vous aimerez aussi
Naruto : Uchiha Legendary Lineage, écrit par Lomon1998
57 chapitres Terminé
Update Di Usahakan Setiap Hari Harapannya hancur saat suara mencicit kecil menembus udara. Kedua pria itu membulat menjadi satu, sepasang senjata rahasia terbang dari ujung jari mereka dalam waktu yang dibutuhkan pria yang lebih rendah untuk berkedip. Untungnya, Naruto bukan orang yang lebih rendah. Dalam waktu yang dibutuhkan gadis itu untuk mencicit karena terkejut, dia sudah jatuh ke jalan; bintang-bintang pelempar mematikan sekarang bersiul tanpa bahaya di atas kepalanya. Saat proyektil mematikan terakhir meluncur dengan sendirinya, dia sudah bergerak, menerjang ke bawah sinar bulan, melemparkan dirinya di antara para pria dan tawanan mereka bahkan sebelum mereka bisa memahami kehadirannya. Di bawah cahaya rembulan. dia akhirnya diberi gambaran yang jelas tentang para penculiknya, dan mereka, dia. Wajah mereka bahkan tidak layak disebutkan, meskipun mereka menjadi kaku saat dia berdiri tegak. "Oi oi... kalian pikir apa yang kalian lakukan?!" Naruto menggeram, mengakui hitiate mereka sebagai milik Kumogakure. "Bukankah Raikagemu memiliki hal yang lebih baik untuk dilakukan daripada menculik gadis kecil?! Kita berada di tengah perang untuk crissakes!" dia menolak keras saat dua shinobi awan yang tersisa saling bertukar pandang, melihatnya sekali, lalu pada hitiatenya, dan menarik kunai mereka. "Sial, seorang Uchiha!" Salah satu dari mereka berseru. "Hei! Aku bukan- "Bunuh dia!" seru yang lain. Sebuah otot melompat di rahang si pirang. "Coba aku!"
Naruto : The Greatest Prodigy, écrit par Lomon1998
46 chapitres Terminé
Update Di Usahakan Setiap Hari Angin bertiup lembut saat seorang anak laki-laki duduk di atas Monumen Hokage. Rambut pirang runcing sebahunya berkibar lembut di belakangnya, poni menutupi sisi kanan wajahnya saat mata biru cerahnya bersinar dari sinar matahari. Kulitnya putih dan ciri-cirinya yang paling mencolok adalah tiga tanda kumis di setiap pipinya. Tanda tangannya sebagai seorang Jinchuriki. Dia mengenakan T-shirt lengan panjang biru tua dengan celana abu-abu yang berakhir tepat di atas pergelangan kakinya, ditambah dengan sandal Shinobi biru. Nama anak laki-laki ini adalah Naruto Uzumaki, seorang anak berusia enam tahun dan Jinchuriki dari Bijuu paling kuat, Kyūbi no Kitsune. Dia sedang menghadap desa seperti yang dia pikirkan. Dia selalu suka datang ke tempat ini untuk berpikir dan bersantai; itu selalu menjadi tempat yang damai baginya. Dua minggu yang lalu, Hokage Ketiga memberitahunya bahwa dia telah menyerahkan formulir penerimaan untuk bergabung dengan akademi ninja, dan sekarang, mulai besok, dia akan pergi ke akademi untuk menjadi seorang Shinobi. Mimpinya adalah menjadi Hokage sehingga dia bisa melindungi desa yang sangat dia cintai. Seiring dengan mimpinya, dia ingin melampaui Hokage Keempat dan diakui oleh semua orang sebagai seseorang, seseorang yang penting. Dia tahu penduduk desa tidak menyukainya karena alasan yang tidak dia ketahui dan Jiji-nya juga tidak akan memberitahunya. Setiap kali dia bertanya, jawabannya selalu tetap sama. "Aku akan memberitahumu ketika kamu cukup dewasa untuk mengetahui yang sebenarnya." Dia sudah memulai pelatihan dasar ninja dua tahun lalu dan Jiji-nya telah membantunya dengan beberapa teknik dasar Taijutsu. Dia sangat baik dengan Shuriken Jutsu dan melempar Kunai karena dia juga telah melatih tubuhnya dengan cukup baik untuk kecepatan dan refleks yang cepat. Mulai besok, dia akan mengambil langkah pertama menuju mimpinya.
Obses Yang Terungkap [Revisi], écrit par Lyraazre1n
31 chapitres En cours d'écriture
Giyuu Tomioka, Pilar Air yang dingin dan pendiam, hidup dalam kesetiaan penuh kepada misi pemburu iblis. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika para Pilar dan bahkan para iblis mulai terpikat oleh pesonanya yang tak biasa. Dimulai dengan Tanjiro Kamado, yang awalnya hanya kagum pada Giyuu, hingga menjadi obsesif. Obanai Iguro, Sanemi Shinazugawa, dan Uzui Tengen pun tak kalah terpesona, masing-masing berusaha mencuri hati sang Pilar Air. Dalam misi bersama Uzui, Giyuu dipaksa menyamar sebagai perempuan, membuka sisi lain dari dirinya yang memicu obsesi Uzui lebih dalam. Namun, semua berubah ketika para iblis, dari Gyutaro hingga Muzan Kibutsuji, mulai menunjukkan minat yang sama. Di tengah konflik ini, Giyuu mendapati dirinya diperebutkan oleh para iblis, termasuk Douma yang licik, Kokushibo yang ambisius, dan Gyutaro yang kasar namun memuja. Bahkan Daki, adik Gyutaro, ikut terpesona pada Giyuu dan memanfaatkan kecantikan Giyuu untuk menarik perhatian iblis lain. Obsesi ini mencapai puncaknya ketika Muzan, Douma, Kokushibo, dan Gyutaro sepakat untuk berbagi cinta Giyuu, mengurungnya di markas iblis demi menjaga keindahannya tetap aman. Kehidupan Giyuu diubah selamanya ketika ia melahirkan anak kembar hasil perpaduan darah iblis dan kekuatan manusia. Kaito dan Renji, anak-anaknya, tumbuh dengan cepat dan menjadi simbol kekuatan serta cinta yang terjalin di antara para iblis dan Giyuu. Namun, situasi semakin rumit ketika anak-anaknya mulai bersaing dengan ayah mereka sendiri untuk mendapatkan kasih sayang dari Giyuu. Melalui drama penuh konflik, cinta, dan pengorbanan, Giyuu akhirnya menemukan dirinya berada di tengah keluarga yang penuh kekacauan, namun juga dipenuhi cinta yang unik. Kisah ini berakhir dengan Giyuu menerima takdirnya, hidup di antara para iblis yang memujanya, dan anak-anak yang menjadi harapan baru di dunia penuh kegelapan.
Kumo (Branching Of Wind Breathing) • HIATUS, écrit par miekaca
25 chapitres En cours d'écriture Contenu pour adultes
[HIATUS] Fujikawa Yuko harus menghadapi kenyataan pahit. Teknik pernapasan bunga yang ia pelajari dengan penuh dedikasi selama setengah tahun, buntu. Tak ada tanda-tanda percabangan, tak ada kemajuan. Gurunya-sang Pilar Serangga pada akhirnya mengambil keputusan berat. Yuko harus meninggalkan jalur lama dan belajar di bawah asuhan Pilar Angin. Sosok dingin, brutal, dan ditakuti banyak pembasmi iblis. Dipaksa menapaki jalan baru yang asing dan penuh ketakutan, Yuko bertanya dalam hati-mampukah ia menemukan percabangan baru dalam pusaran badai pernapasan angin, atau akan lenyap bersama harapannya? WARNING: • mengandung adegan 18+ dibeberapa chapter yang ada tanda 🔞 dimohon untuk bijak memilih bacaan!!! ● The characters featured in this story are inspired by Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer), originally created by Koyoharu Gotouge. All rights to the original characters belong to their rightful owner. However, the storyline, world-building, themes, and original characters featured in this work are entirely fictional and created by the author. This fanfiction is non-commercial and intended solely for creative expression and reader enjoyment. 🍭🔞 m i e k a c a Rank: 1#demonslayer 09082025 1#shinazugawasanemi 23082025 2#kimetsunoyaiba 1208-14082025 2#sanemi 20082025 2#shinazugawasanemi 20082025 3#sanemi 14082025 Kumo • Shinazugawa Sanemi x OC
Naruto : The Next Reincarnation, écrit par Lomon1998
24 chapitres Terminé
Dia ingin berteriak tetapi dia tidak bisa menggerakkan mulutnya, dia tidak bisa menggerakkan apapun. Dia merasakan rahangnya meletus menyakitkan, lengannya terbakar, kakinya terasa seperti dipotong perlahan oleh gunting tumpul dan kepalanya seperti dihancurkan menjadi bubur oleh palu. Dia bahkan tidak bisa menggeliat saat Chakra miliknya mengangkatnya dari tanah dan menahannya di udara. Pandangannya perlahan menjadi sangat gelap sampai dia berdiri di depan sangkar besar. " Menarik, manusia. Tak kusangka darahnya mengalir di nadimu. Kau mungkin saja menjadi seseorang... yang berharga." Saat itulah Naruto menyadari bahwa Iruka... di bawah Mizuki, karena pengkhianat telah berdiri di atasnya, telah mati juga. Juga dari usia tua. " Sangat menarik. Siapa sangka anak Uzumaki ini memiliki darah Ootsutsuki... Dan kemampuannya, untuk berpikir bahwa keterampilan gelap Hamura akan muncul kembali. Manusia ini akan menjadi ancaman nyata bagi dunia ini. Ini berarti kembalinya Apel Hitam. " Kyuubi malah tertawa terbahak-bahak seperti di dunia nyata, Naruto pingsan karena shock. "Merupakan suatu kehormatan untuk disegel menjadi keturunan langsung dari Ootsutsuki. Jika aku pernah takut pada siapa pun selain Kaguya Ootsutsuki, itu pasti putranya yang kelam, Hamura Ootsutsuki. Bahkan ayah kesulitan berurusan dengan saudara laki-lakinya..." Di luar mindscape Naruto, Sarutobi Hiruzen tidak tahu apa yang harus dibuat dari situasi ini. Dua Konoha Chuunin sudah mati dan... rupanya menjadi sangat tua dalam waktu yang sangat singkat. Dia tidak pernah mendengar Jutsu seperti ini... Apakah Naruto entah bagaimana memiliki kemampuan untuk membuat orang lebih tua dan kemudian mati karena usia tua?
Naruto : Protect To Recovery, écrit par Lomon1998
48 chapitres Terminé
Minato, Sandaime, Tsunade, Jiraiya, Mikoto, Danzo, Fugaku, Shizune, Homura, Shibi, Shikaku adalah Charater jahat, mari kita lihat yuk....hahaha Biwako menggendong putra kushina yang baru lahir, menatapnya dengan penuh kemenangan. "Terima kasih Kushina karena menolak untuk menggugurkan kandunganmu, bahkan jika itu disebabkan oleh pemerkosaan. Berkatmu, Yondaime-sama akan menjadikan Konoha seperti yang Kami-sama maksudkan: satu-satunya kekuatan di dunia." "Sialan kau! Sialan kau Minato!" Kushina berhasil mendeklarasikan saat Kyuubi mulai benar-benar membebaskan diri. Dia tahu tidak ada yang bisa menghentikannya sekarang. "Kamu gila jika kamu pikir kamu bisa melakukan ini!" "Saya bisa melakukan apa saja, dan saya berhak memiliki segalanya." Minato mengklaim, memperhatikan chakra Kyuubi yang tumbuh dengan penuh minat. "Kamu orang rendahan! Kamu benar-benar percaya dunia berputar di sekitarmu?" teriak Kushina. "Mungkin belum, tapi nanti setelah aku selesai dengan itu." Dia telah menyatakan. Kushina kejang, dan Kyuubi akhirnya keluar. Minato memperhatikan dengan penuh minat, menunggu saat yang tepat untuk bergerak. Minato berjalan ke arah wanita yang menggendong putra Kushina. "Kerja bagus Shizune, Mikoto." "Kau meletakkan satu tangan padanya dan aku akan-" Kushina mulai mengancam, hanya untuk dibungkam oleh Mikoto yang menamparnya cukup keras hingga membuatnya batuk darah. "Tutup mulutmu jalang! Jangan berbicara dengan atasanmu seperti itu!" Kushina memelototi matriark Uchiha itu. "Kapan kamu berhenti menjadi temanku Mikoto?" Mikoto menyeringai. "Bagaimana saya bisa berhenti jika saya tidak pernah memulai? Anda hanyalah sumber pengetahuan, tidak lebih dari sebuah buku atau gulungan. Tidak ada yang berteman dengan sebuah buku." "Kamu membunuh keluargaku, kamu dan monster di sana itu. Kamu pantas mati seperti binatang buas." Shizune dengan marah menyatakan.
Vous aimerez aussi
Slide 1 of 10
Naruto : Uchiha Legendary Lineage cover
𝘽𝙞𝙩𝙚 𝙇𝙮𝙘𝙝𝙚𝙚 [𝙈𝙖𝙞𝙏𝙖𝙠𝙚 - 𝘽𝙤𝙣𝙩𝙚𝙣] -TAMAT✓ cover
Sanemi giyuu are terrible cover
Naruto : The Greatest Prodigy cover
The Cold and Soft Heart (Sanemi Shinazugawa x Ice Hashira) cover
Obses Yang Terungkap [Revisi] cover
Naruto : Kekuatan Jubi cover
Kumo (Branching Of Wind Breathing) • HIATUS cover
Naruto : The Next Reincarnation cover
Naruto : Protect To Recovery cover

Naruto : Uchiha Legendary Lineage

57 chapitres Terminé

Update Di Usahakan Setiap Hari Harapannya hancur saat suara mencicit kecil menembus udara. Kedua pria itu membulat menjadi satu, sepasang senjata rahasia terbang dari ujung jari mereka dalam waktu yang dibutuhkan pria yang lebih rendah untuk berkedip. Untungnya, Naruto bukan orang yang lebih rendah. Dalam waktu yang dibutuhkan gadis itu untuk mencicit karena terkejut, dia sudah jatuh ke jalan; bintang-bintang pelempar mematikan sekarang bersiul tanpa bahaya di atas kepalanya. Saat proyektil mematikan terakhir meluncur dengan sendirinya, dia sudah bergerak, menerjang ke bawah sinar bulan, melemparkan dirinya di antara para pria dan tawanan mereka bahkan sebelum mereka bisa memahami kehadirannya. Di bawah cahaya rembulan. dia akhirnya diberi gambaran yang jelas tentang para penculiknya, dan mereka, dia. Wajah mereka bahkan tidak layak disebutkan, meskipun mereka menjadi kaku saat dia berdiri tegak. "Oi oi... kalian pikir apa yang kalian lakukan?!" Naruto menggeram, mengakui hitiate mereka sebagai milik Kumogakure. "Bukankah Raikagemu memiliki hal yang lebih baik untuk dilakukan daripada menculik gadis kecil?! Kita berada di tengah perang untuk crissakes!" dia menolak keras saat dua shinobi awan yang tersisa saling bertukar pandang, melihatnya sekali, lalu pada hitiatenya, dan menarik kunai mereka. "Sial, seorang Uchiha!" Salah satu dari mereka berseru. "Hei! Aku bukan- "Bunuh dia!" seru yang lain. Sebuah otot melompat di rahang si pirang. "Coba aku!"