Story cover for Only You. - Verkwan by aurellialie
Only You. - Verkwan
  • WpView
    Reads 858
  • WpVote
    Votes 68
  • WpPart
    Parts 10
  • WpView
    Reads 858
  • WpVote
    Votes 68
  • WpPart
    Parts 10
Ongoing, First published May 21
Rumah mereka nggak pernah sunyi-selalu ada tawa, pelukan hangat, dan suara manja Seungkwan yang kadang nyolot tapi selalu ditangkap sabar sama Vernon. Dari pagi-pagi rebutan remote TV, sampai malam-malam cuddle di sofa sambil bisik-bisik sayang. Vernon yang perhatian level dewa, Seungkwan yang gengsi tapi nempel terus. Mereka bukan pasangan sempurna, tapi mereka tahu gimana caranya saling sayang, saling peluk di tengah hari sibuk, dan saling genggam waktu dunia capek. Ini kisah dua hati yang tumbuh jadi satu rumah-penuh cinta, canda, dan janji buat terus bareng selamanya.
All Rights Reserved
Sign up to add Only You. - Verkwan to your library and receive updates
or
#894verkwan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
syzygy: Garis Bintang cover
My Boss (VerKwan)  cover
My Lover Online {VerKwan}[✔️] cover
Fallin' Alpha [REVISI] 🔞 cover
Our mistake  cover
Love Again; KaiSoo cover
Silent Talk -  [ DOSHIN ]  ||  Completed. cover
Love Diet 🔞 cover
Forgive Me cover

syzygy: Garis Bintang

13 parts Complete

"Kamu manis, wajib beli danusan manis, biar extra manis." Ujar Vikram. "Kalau kamu, suka yang manis?" Balas Wisnu. "Suka," Jawaban Vikram sesuai prediksi Wisnu, namun saat hendak mengeluarkan kalimat, Vikram meneruskan kalimatnya, "makanya aku suka kamu." Sudah seminggu berlalu sejak Vikram menyatakan rasa suka pada Wisnu di depan Gedung Konseling yang menurut Wisnu tidak romantis sama sekali, dan selama seminggu itu Vikram makin terang-terangan. Ketika bertukar pandang di kelas, tidak lagi Vikram membuang pandang, yang ada balas senyuman menawan yang hanya bisa Wisnu balas dengan gelengan kepala. Susu Mbok Darmi yang sebelumnya satu kafetaria ditraktir kini hanya sampai di Wisnu yang terkadang dibumbui catatan kecil lewat sobekan kertas bergaris biru muda seperti "Makan siang yang kenyang! Biar energi kamu ga abis :)" atau "Berhenti menggemaskan, Kak, atau aku terkam" dan lain sebagainya yang kebanyakan tak Wisnu hiraukan. Senyum nakal yang sesekali Vikram berikan sesaat bertukar pandang dengan Wisnu tidak bisa ditoleransi. Persetan dengan pertandingan, ada getar di badan Wisnu dan pikiran berkecamuk, satu pertanyaan muncul dibenaknya, 'apa aku ada ketertarikan pada lelaki?'