Di daratan Shriya Magala, para ilah memerintah dari singgasana mereka di puncak Gunung Dirgakhaya. Sebagai harga atas perlindungan, kesehatan, dan cuaca yang bersahabat, mereka menuntut upeti dari Manusia-tak peduli kaya atau papa.
Arsa, seorang pemuda yatim piatu, mencuri sepikul beras dari rumah tuan tanah untuk mengganjal perut. Perbuatannya ketahuan dan dia diburu para pengawal. Saat bersembunyi di hutan, Arsa tanpa sengaja menyaksikan sesuatu yang tak pernah dilihat Manusia manapun: Ketujuh Saudari-para ilah paling digdaya di Shriya Magala-sedang mandi di air terjun. Selendang-selendang mereka, yang memiliki kekuatan magis, dibiarkan tergantung di dahan pohon.
Arsa tergiur oleh selendang berwarna emas. Tergoda oleh nilainya, dia mengambilnya... tanpa tahu bahwa selendang itu milik Lavanya, Saudari Ketujuh, Dewi Kesembuhan. Akibatnya, Lavanya tak bisa kembali ke Dirgakhaya.
Arsa menjual selendang itu kepada Lakshmi, seorang saudagar yang berniat jahat. Lakshmi memotong selendang Lavanya menjadi 5 bagian, dan menjualnya pada orang-orang kaya yang haus kuasa dari seantero negeri. Lavanya mengetahui apa yang terjadi pada selendangnya dan menuntut Arsa mencari kelima potongan selendang yang sudah tersebar di seluruh Shriya Magala.
Tidak hanya itu, perbuatan Arsa membangkitkan murka para Saudari yang lain. Pemuda itu pun harus berhadapan dengan Asmita, Saudari Kelima, Dewi Bencana dan Angkara Murka, yang menuntut hukuman dari kelancangan sikap Arsa.
Dihadapkan pada hukuman ilahi, Arsa pun harus memilih: kalah dan menyerah, atau bertahan dan melawan.
[Terinspirasi dari legenda Jaka Tarub & Tujuh Bidadari]
Update setiap minggu. JANGAN PLAGIAT KARYA INI. Ingat karma itu ada!
Asraea Thalassa, berparas menawan dengan kekejaman tingkat tinggi─ sang pembunuh yang hanya mencabut mata korbannya, membuat dirinya dijuluki sebagai Eye Plucker. Selain menjadi Eye Plucker, Asraea juga menyembunyikan statusnya sebagai simpanan sang pebisnis.
Lantas bagaimana jika Asraea tewas dan terpaksa menempati raga seorang gadis remaja yang masih duduk di bangku menengah atas?
"Balaskan dendamku, Kak. Aku mohon,"
Rhea Amorelle Marquette, sosok yang terbuang di keluarga Marquette. Menyimpan luka sendirian sejak kecil, yang akhirnya tewas dengan tidak adil. Rhea memiliki satu permintaan yang mencekalnya ke akhirat, ya .... Dendam dan amarah yang belum terselesaikan.
Karena itu, dia memohon pada jiwa Asraea untuk menepati raganya dan membalaskan dendamnya pada keluarga Marquette.
Keseruan apa yang akan terjadi? Apakah Asraea akan mencabut satu persatu mata dari anggota keluarga Marquette? Sebagai bentuk pembalasan dendam raga yang ditempatinya atau bermain-main dengan penyiksaan yang membuat mereka ingin mati secepat mungkin?
***
"Tampan,"
"Aku sudah mendengarnya terlalu sering,"
"Maka jadikan aku pasanganmu,"
***
Tidak hanya tentang pembalasan dendam, cinta yang sebenarnya pun akan dimulai.
Antara Asraea dengan seseorang yang tidak pernah gadis itu duga sebelumnya.