Story cover for sebelum aku sadar, dia menunggu by NurAjija6
sebelum aku sadar, dia menunggu
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 9
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 7
Complete, First published May 21
Mature
Aku mencintainya...
Dengan cara yang mungkin terlalu dalam, terlalu buta.
Setiap hariku berputar di sekelilingnya, seolah tanpa dia... aku tak hidup.

Tapi cinta, ternyata... tak selalu tentang siapa yang paling kuat mencinta.
Ada batas yang tak bisa kulawan. Takdir yang tak bisa kutentang.
Dan di saat aku terjatuh, terseret oleh harapan yang tak pernah nyata,
aku baru menyadari sesuatu.

Ada yang diam di balik semua ini.
Tak berkata, tapi hadir.
Tak memeluk, tapi ada.
Dari awal... hingga saat ini.

Lucu, ya?
Kita sering terlalu sibuk mengejar sesuatu yang bersinar terang,
sampai lupa melihat cahaya kecil yang sejak lama... menuntun kita pulang.

Dan saat aku mulai melihatnya-benar-benar melihatnya-
waktu terasa sedikit lebih cepat dari biasanya.
Atau mungkin... aku saja yang terlambat.
All Rights Reserved
Sign up to add sebelum aku sadar, dia menunggu to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] by tiaxyl
28 parts Ongoing Mature
"Sayangkuu, cintakuu. Gimana dengan hari ini, hm? Are you happy?" "Seru dong, senang karena ada kamu, Ka. Hehe." Dulu, setiap percakapan kecil seperti itu mampu menyulap hariku jadi lebih indah. Tapi semua itu kini tinggal kenangan. Hubungan yang manis dan penuh tawa itu akhirnya harus berakhir, bukan karena cinta kami memudar, tapi karena kenyataan terlalu pahit untuk ditelan bersama. Aku masih mencintaimu. Masih ingin mendekat, masih berharap bisa kembali. Tapi jarak ini bukan lagi tentang raga-melainkan tentang takdir yang tak mengizinkan kita bersatu. Cinta kita besar, tapi tidak cukup untuk melawan kenyataan yang tak berpihak. Banyak halangan yang kucoba lalui demi kamu, demi kita... tapi ternyata semesta punya rencana lain. Kini, aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan. Ingin kembali, tapi tak bisa. Ingin melepaskan, tapi hatiku belum rela. Satu kejadian itu-satu hari yang mengubah segalanya-telah memutus tali yang tak terlihat namun sangat kuat mengikat kita. Jika bukan karena kejadian itu, mungkin aku masih tersesat dalam hubungan yang samar: ada, tapi tak punya peran. Dulu aku memegang peran utama di hidupmu. Sekarang? Bahkan untuk menjadi figuran pun aku tak lagi layak. Kita pernah sangat dekat, tapi kini aku tahu... melepaskan sesuatu yang sudah terasa seperti rumah tidak akan membuat segalanya membaik. Bahagia tidak selalu datang setelah menjauh. Dan seringkali, hubungan yang tampak sempurna dari luar menyimpan luka yang tak pernah terucap. Aku tak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini. Tapi yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Meski begitu, kenangan itu-kenangan tentang hari itu-masih terpatri jelas di pikiranku. Hari saat aku sadar... cinta saja tidak cukup.
Rasya Vs Rasyid [END] by SuciRRamadhan
88 parts Complete
Tentang kita yang terikat dalam luka -Ketika aku yang kini sudah bukan tujuan mu untuk pulang- [ROMBAK TOTAL!!] Kata orang, Rasyid itu iblis berwujud manusia, Rasyid yang terkenal dengan sikan bengis dan arogan nya serta ketampanan dan kekayaan nya. Rasyid juga dikenal dengan wajah datar dan dingin tak luput mata tajam nya yang bagaikan elang setiap melihat manusia didepan nya. Kata orang, Rasya itu bidadari yang memiliki sikap berbanding terbalik dari seharusnya, wajah Rasya itu datar tapi manis, mata coklat madu nya bagai elang namun begitu candu, sikap dingin nya membuat orang segan namun berbeda bagi Rasyid. Rasya itu manusia paling menyebalkan bagi nya. Rasya itu cewe rapuh yang begitu kuat tameng nya. Rasya itu cewe paling cerewet baginya. Namun bagi Rasya, Rasyid itu kasar, arogan dan menyebalkan. Rasyid itu manusia yang paling sulit buka suara. Rasyid itu lelaki penipu yang ulung bagi nya. Rasya kira, Rasyid miliknya. Namun ternyata, Rasyid milik masa lalunya. _______ "luppo," bibirnya bergetar bersama air mata yang baru saja lolos dari kelopak, ia meraih tangan Rasyid. "ini bercanda aja kan?" Hening. Rasya tau bagaimana Rasyid, Rasya tau apa arti diam nya Rasyid. Lantas, apa semua ini nyata? "jawab, tolong. Cuma butuh satu kata dari luppo kok" tuturnya lagi berusaha senyum. "jangan diem aja! Jawab luppo. Ini drama kan?" tanya Rasya lagi terisak "JAWAB!" "IYA! dia pacar gue, kenapa?" Rasya diam membisu, lagi-lagi kepercayaan nya dipatahkan begitu saja, lagi dan lagi ia kembali di khianati oleh orang yang ia kira menjadi bagian masa depan nya nanti. Lagi lagi, Rasya terluka hebat. Luka yang dulu kembali terbuka lebar dan menyiptakan luka yang baru. "Jika bahagia mu tak bersama ku, mungkin sudah waktu nya kita untuk saling melepas diri. Bagaimana pun cinta mu takkan pernah nyata." ... ⚠CERITA INI MENGANDUNG KATA² KASAR! CERITA PERTAMA MOHON DI MAKLUMI, PLAGIAT MENJAUH!! CERITA MASIH AMBURADUL DAN TYPO BERTEBARAN! BELUM DI REVI
You may also like
Slide 1 of 10
Marriage With Mr. Actor (The End) cover
Sekali Lagi (End)  cover
Aku Kamu Dan Dia cover
Crazy Marriage cover
Untuk Sebuah Nama cover
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] cover
Rasya Vs Rasyid [END] cover
friendship dump cover
[END] WHAT WE HAVE PASSED TOGETHER? cover
Komedi cinta [Tahap Revisi] cover

Marriage With Mr. Actor (The End)

35 parts Complete

" Aku tidak pernah memikirkan kehidupan percintaanku seperti apa yang akan aku jalani dimasa mendatang. Sebelumnya, aku pernah memiliki kisah cinta jauh sebelum aku mengenalmu. Yah.. kamu selalu membahasnya dan mengungkit wanita-wanita itu. Aku mungkin terlihat seperti pria brengsek yang selalu bermain dengan wanita. Asalkan kamu tahu Call, aku hanya sekali jatuh hati pada seorang wanita dan itu berlangsung tidak begitu lama. Aku mengerti rasanya patah hati karena kecewa. Aku tidak pernah membayangkan jika kamu hadir dalam hidupku. Sejak kamu bersamaku, aku selalu berpikir seperti apa aku dimatamu? Sudahkah aku menjadi satu-satunya orang yang selalu kamu pikirkan? Seseorang pernah mengatakan padaku bahwa cinta itu seperti sebuah bisikan melodi yang mengetarkan hati terasa indah dan mampu membuatmu bersenandung . Sekarang aku mulai merasakannya. Baiklah, kemungkinan terbesar yang aku alami saat ini adalah bahwa aku sudah diserang oleh harapan untuk benar-benar mendapatimu dalam pelukanku".