Story cover for Sembilan Cincin dan Dewa yang Tertidur by Senyfca
Sembilan Cincin dan Dewa yang Tertidur
  • WpView
    Reads 20
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 20
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published May 24
Sinopsis:
Seorang pemuda bernama Kael Ardent, seorang pustakawan biasa, secara tak sengaja menemukan buku kuno berjudul "The Nine Rings of Eldrion" di toko barang loak. Setelah membacanya, ia menyadari bahwa kematian ayahnya-seorang arkeolog-terkait dengan konspirasi kultus yang mencari "Dewa yang Tertidur".
All Rights Reserved
Sign up to add Sembilan Cincin dan Dewa yang Tertidur to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 7
BLACK LOSS cover
January: Awal Dari Cahaya dan Kegelapan cover
The Return Of The Great Demon cover
SEGEL PARA DEWA cover
Jejak Waktu cover
Kehidupan Di Balik Dunia Roh  cover
Memory of Heaven cover

BLACK LOSS

18 parts Complete

Inilah kisah mengenai seseorang bernama Eldeanor di Daratan Ioderans-daratan yang terbagi atas tiga tahta. Eldeanor adalah seorang dari Kaum Illruana-kaum buangan, yang membangun peradaban di bawah tanah, di antara akar-akar Pohon Rumina. Kaum yang terlahir dengan mata berwarna merah, hidup dalam kegelapan dan dendam. Belum cukup bagi dirinya menjadi salah satu diantara kaum yang terbuang, suatu hari Eldeanor pun mendapati warna matanya berubah menjadi hitam. Legenda turun temurun telah menyebut mereka yang bermata hitam ini dengan sebutan Anevielcratus, yang berarti "mereka yang dikutuk". Beruntung ia bertemu dengan Sherry, sesama Anevielcratus yg mengaku bahwa mereka telah berteman sejak kecil. Bersama-sama, mereka akhirnya keluar menuju daratan permukaan dan mendapati bahwa peperangan antar ketiga tahta akan segera kembali berkecamuk, kecuali bangsa mereka dapat memenangkan sebuah turnamen sakral bernama "Bidak Lodux Equeestiar".