Story cover for Arah Pulang by hasnaarqh
Arah Pulang
  • WpView
    Reads 5,932
  • WpVote
    Votes 536
  • WpPart
    Parts 17
  • WpView
    Reads 5,932
  • WpVote
    Votes 536
  • WpPart
    Parts 17
Ongoing, First published May 24
3 new parts
Dulu, rumah ini penuh tawa.
Tapi kini, hanya sunyi yang tinggal-menyusup ke setiap sudut, menggantikan pelukan ibu dan teguran ayah.

Hafka, sang sulung, memeluk luka semua orang... tapi siapa yang memeluk lukanya sendiri?
Ia mencoba menjadi atap yang melindungi, tapi justru dipandang sebagai badai.

Adik-adiknya tenggelam dalam duka masing-masing.
Saling membelakangi, saling menyakiti, tanpa sadar, tanpa niat.

Ini bukan tentang siapa yang paling menderita-
Tapi tentang keluarga yang perlahan hilang arah...
Dan satu hati yang bertanya,
"Masih bisakah kita pulang ke rumah yang sama?"
All Rights Reserved
Sign up to add Arah Pulang to your library and receive updates
or
#2sunghoon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Luka 🔞 (HeeKi ft.Sunghoon & Jay) cover
Restless Ties cover
Jangan Ajari Aku Sabar [END] cover
PROBLEM || KIM SUNOO cover
Bayi transmigrasi | ✅ cover
Luka Si Bungsu  cover
7 SOULS [END] cover
PULANG | END ✅ cover
Perfect Lies' cover
Aviel and his Best Pipo [TERBIT] cover

Luka 🔞 (HeeKi ft.Sunghoon & Jay)

10 parts Ongoing

Setelah kepergian kedua orang tua mereka dalam kecelakaan tragis, rumah kecil di pinggiran kota menjadi satu-satunya tempat yang tersisa bagi Heeseung dan Ni-ki-dua saudara angkat yang dulu tampak sempurna di mata dunia. Namun, di balik dinding rumah yang mulai rapuh, tersimpan kepedihan yang jauh lebih dalam daripada sekadar duka kehilangan. Heeseung, anak sulung yang dulu penuh senyum, berubah dingin dan penuh amarah. Baginya, Ni-ki adalah awal dari kehancuran segalanya-anak angkat yang tidak pernah ia minta, namun sekarang harus ia lihat setiap hari. Ia menyalahkan Ni-ki atas kematian orang tua mereka, atas kesepian yang menggigit, atas hidup yang kini tak lagi punya arah. Ni-ki hanya ingin bertahan. Menjadi anak baik seperti yang selalu ia usahakan. Tapi luka yang datang setiap hari dari satu-satunya keluarga yang tersisa perlahan mengikis semangatnya. Bahkan ketika Heeseung membiarkan teman-temannya menyentuhnya tanpa izin, Ni-ki hanya bisa memohon dan berharap-meski tak pernah didengar. Hingga suatu malam dalam mabuk dan kabut dendam, Heeseung melanggar batas terakhir yang ada. Ni-ki hamil. Kini, dengan tubuh yang berubah dan jiwa yang hampir hancur, Ni-ki berdiri di ujung antara bertahan atau menyerah. Apakah ada secercah cahaya dalam rumah yang penuh bayangan? Atau apakah cinta hanya tinggal luka dalam diam?