Story cover for Waktu, Kita dan kenangan by Aleaxaviera07
Waktu, Kita dan kenangan
  • WpView
    Reads 349
  • WpVote
    Votes 148
  • WpPart
    Parts 35
  • WpView
    Reads 349
  • WpVote
    Votes 148
  • WpPart
    Parts 35
Complete, First published May 24
Alea Xaviera, seorang siswi baru di bangku kelas 1 SMA, datang dengan hati yang tenang dan harapan sederhana: belajar, berteman, dan menjalani masa putih abu-abu seperti remaja lainnya. Tak disangka, pertemuan pertamanya di kelas justru membuka babak baru yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Di sanalah dia bertemu Farhan Zafran Kael - siswa yang dikenal ceria dan mudah akrab dengan siapa pun. Tatapan pertama, percakapan pertama, semua terasa biasa. Tapi seiring waktu, pertemuan-pertemuan kecil di dalam kelas mulai berubah menjadi sesuatu yang lebih.

Di antara tumpukan buku pelajaran, gurauan di sela jam istirahat, dan candaan ringan di bangku sekolah, perlahan-lahan tumbuh sesuatu yang berbeda. Alea, si pendiam yang menyimpan banyak rasa dalam diam, mulai mengenal dunia yang lebih hangat - dunia yang tanpa sadar, perlahan mengubah segalanya.
All Rights Reserved
Sign up to add Waktu, Kita dan kenangan to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Sampai Kita Jadian - Love on Repeat cover
Hidden in Sight - END  cover
Asmaraloka ✓ cover
For You Rara  (Completed) cover
LaGata [ENDING] cover
Cinta tak terduga dibalik tabligh cover
KAPAN MOVE ON? cover
AKSALEA cover

Sampai Kita Jadian - Love on Repeat

5 parts Ongoing

Alea Putri, siswi 17 tahun yang seharusnya disibukkan dengan tugas menumpuk dan urusan drama remaja pada umumnya, justru mendapati dirinya terjebak dalam sesuatu yang sangat aneh. Setiap hari, ia kembali bangun di hari yang sama. Lagi. Dan lagi. Percakapan teman-temannya sudah seperti rekaman yang diputar ulang. Bahkan, ia bisa mengucapkan kalimat Gurunya secara persis sebelum gurunya sendiri sempat mengatakannya. Semua itu terjadi dalam sebuah pola yang tidak pernah meleset Awalnya ia mengira ini hanyalah mimpi aneh yang kebablasan. Sampai ia menemukan sebuah catatan di dalam diary misterius tentang seseorang yang bahkan ia tidak ingat pernah ia sukai. Siapa dia? Apakah ini petunjuk? Apakah orang ini adalah jalan keluarnya? Atau justru ini yang membuatnya terjebak dalam putaran waktu yang tidak ada habisnya? Dengan rencana yang penuh drama, eksperimen yang lebih sering berakhir konyol, serta teori-teori aneh yang selalu gagal total, Alea mulai mencoba memahami misteri ini. Tetapi semakin lama ia terjebak, semakin ia menyadari satu hal-mungkin ini bukan hanya soal mencari sebuah jalan keluar, tetapi juga soal menyadari perasaan yang perlahan tumbuh tanpa disadarinya. Namun ada satu pertanyaan yang terus menghantuinya... Jika akhirnya ia berhasil, apakah nanti seseorang itu masih akan mengingatnya?