Story cover for GHAVARI  by alghisty_
GHAVARI
  • WpView
    Reads 569
  • WpVote
    Votes 24
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 569
  • WpVote
    Votes 24
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published May 26
"Heh!! Kalo bukan karena Lo sama temen-temen soglo Lo itu juga gue ngga bakalan jadi ketua OSIS!"

Menjadi ketua OSIS hanya karena candaan teman?? 

Ghava Adimas praharja benar-benar merasa sial. Karena bagaimanapun juga, pada awalnya dia pun membiarkan saja. Dia yakin, bahwa siswa siswi SMA 28 tidaklah mungkin memilihnya? Namun, kenyataannya membuat Ghava stress sendiri.

***

"Mana ada kingkong seganteng gue?" Ghava menyugar rambutnya sok keren yang sontak membuat araf yang berada di sampingnya menjambak rambut pemuda itu.

"Sakit bangs*t!!" Umpatnya 

"Shutt up! Ketua OSIS ngga boleh mengumpat, harus jadi contoh dong buat kita-kita" syaheer menyahut sembari cekikikan, tentunya disusul yang lain. Mereka begitu senang menjahili Ghava yang memang sedikit sensi. 

"Tai!! setan Lo semua! Keluar aja sana!! Gue ngga butuh teman kayak kalian!"

***

"Gue rasa, pertemanan kita sampe sini aja," Ghava berujar, air mukanya menunjukkan keseriusan.

"Apa va?? Ngga denger gue?" Syaheer pura-pura melebarkan telinganya.

Ghava menghela nafasnya "Kita temenan sampe sini aja" ucapnya lagi dengan suara yang lebih keras.

"Ha? Wswswswsws?" Kini Araf yang mendekatkan telinganya mendekat pada ghava.

"Makanya telinga tuh dibersihin. Congek kan!" Ketus Ghava kesal.

***

"Ma! Pokoknya besok aku ngga mau sekolah!"

***

"Lagian! Ngapain juga si kalian pada ke sini? Gue tuh udah bilang mama mau ngga masuk sekolah. Malah kalian pada dateng." Lanjut Ghava mengomel.

"Kita di suruh Tante Hida by the way" Setia berujar dengan tersenyum manis. 

"Mana mungkin! Pasti kalian Dateng sendiri, mana cuma numpang makan doang. Ganggu tau ngga!" 

***

Gadis itu tengah meneduh dibawah pohon beringin yang terletak di samping lapangan. Menengguk minuman dari botol berwarna birunya dengan pelan. 

"Lo suka cewek kelas sana ya va?"
All Rights Reserved
Sign up to add GHAVARI to your library and receive updates
or
#61masasekolah
Content Guidelines
You may also like
Terima kasih Imajinasi [end] by hafifarun
38 parts Complete
Apa ini plagiat karya kalian I don't think so!! Ingat ya ini cuma karangan fiksi, jika kesamaan tempat dan alur cerita, mohon maaf saya tidak maksud meniru (15+) Hai tems, yuk pahami sekilas sebelum baca Tiap partnya sedang-sedang saja, cerita gak sepanjang itu dan gak sesingkat itu, normal-normal aja, menurut saya!!ಥ⌣ಥ(」゚ロ゚)」 SINOPSIS ★★★ Hidup di rantau hanya dengan seorang sepupu, bahkan sama-sama perempuan. Nama kakak sepupu Gua Yuni. Selain Kak Yuni, Gua juga punya sosok kakak yang ganteng alias kakak jadi-jadian selama di rantau, kerap disapa Kak Ari. Kak Ari sangat freindly menurut Gua, kadang kita musuhan kadang kita saling sayang kadang kita saling jahil. "Ini oleh-olehnya kok banyak amat Kak? Kak Ari ke pasar kuliner apa daki gunung nih?" "Banyak tanya kamu Gey." suara Kak Yuni tiba-tiba dari belakang bikin Gua ngelus dada. "Ih Kak Yuni, bikin jantungan mulu ya hari ini. Tiba-tiba teriak-teriak sekarang tiba-tiba muncul." ujar Gua masih kaget. ★★★ Meski di rantau Gua punya sahabat, Gua bukan tipe orang yang freindly, lumayan sukar berteman. "Berasa kuli Gua." teriak Gua pada Fagrel yang sedang mengangkut bambu tiga kali lipat dari Gua. "Biar berotot Lo." balasnya senyum-senyum. ★★★ Dalam cerita ini banyaknya kisah Gua di sekolah, ada kasus masa lalu yang gak Gua duga-duga bisa timbul lagi. "Omorfia." panggil wanita itu lembut. "Apa? Anda tidak pantas menyebut nama itu." amuk Gua menggebu-gebu. "Omor! Jaga bicara kamu! Dia Mama Kamu!" ★★★ Kata orang percuma lari dari masa lalu, mau lari kemana aja gak bakal bisa, karena dunia itu sempit, dimana ada manusia disitu ada masalah dan masalah gak bisa dihindari bukan?
Antara Fajar Dan Senja [TERBIT] by Sweeticha
75 parts Complete
(TERSEDIA DI GRAMEDIA) PART TIDAK LENGKAP ⚠️ Fajar Arvandi, murid yang hobi bolos dan selalu membuat sekretaris pusing dengan alasannya. Jabatannya sebagai ketua gang Black Eagle tidak cukup membuat Senja segan dengannya. Hanya Senja yang berani menjewernya di depan pasukannya. Senja Arsyana, sang sekretaris yang sudah menjabat selama 5 tahun berturut-turut sejak SMP sampai SMA kelas 11. Selama 5 tahun pula Senja selalu dipusingkan dengan tingkah Fajar. Satu kelas sekaligus satu komplek dengan Fajar membuat Senja seolah-olah menjadi orang yang bertanggung jawab jika Fajar tidak masuk sekolah. Layaknya fajar yang muncul di pagi hari dan senja yang muncul di sore hari, mereka tidak bisa bersama dalam satu waktu. Begitu pula Fajar Arvandi dan Senja Arsyana. Seperti yang Vano bilang... "Fajar sama Senja jangan disatuin, nanti kiamat!" ~ Revano Ardianto. ____________________________________________ "Dih! Sukanya baperin anak orang, tapi gak mau ngasih kepastian. Dikira jemuran apa, digantung mulu." "Setelah apa yang udah kita lakuin akhir-akhir ini, lo masih butuh kepastian? Gue kira lo udah ngerti tanpa harus gue ungkapin." "Gue butuh kepastian dengan sebuah pernyataan. Percuma, lo bersikap manis kalau lo gak nembak gue berarti itungannya cuma temen. Sebagian cewek emang mau ngejalanin hubungan tanpa sebuah pernyataan, tapi gue gak mau. Gue gak mau ge-er nganggap kita jadian padahal lo gak pernah nyatain perasaan lo." "Ya udah. Senja Arsyana... gue minta lo buat jadi pacar gue mulai sekarang! Gue sayang sama lo dan gue yakin lo tahu tentang itu." Highest Rank : #1 in Acak (31/08/2020) #1 in Fiksi Remaja (03/11/2020) #1 in Teen Fiction (07/09/2020) #1 in Ketua Gang (09/09/2020) #1 in Chicklit (19/09/2020) #1 in Komedi Romantis (23/09/2020) #1 in Bucin (29/09/2020) #1 in Humor (20/10/2020) #1 in Roman (08/10/2020) #1 in Fiksi Umum (11/10/2020) #5 in Romance (14/11/2020) #1 in Bad Boy (19/10/2020) #1 in SMA (16/11/2020) #1 in Remaja (24/11/2020)
Friendship In Love by reny-uch
15 parts Complete
"Anisa hari ini kamu cantik buangetttt, pakek u tripel t lagi." Rayu Alif kepada Anisa. Anisa sama sekali tidak kebaperan atau ngeflay karena dia atau betul sifat sahabatnya, kalau ada maunya pasti memuji. Kebiasaan yang terhaqiqi. "Dari dulu."ketus Nisa dengan raut muka datar alias biasa-biasa saja. "Tapi sayang Tollloollll L nya tripel tripel." Kata Alif sambil menekan kata Tollol pada kalimatnya. "Loe tu yang begog, kalau gue gak tolol mana mau gue sahabatan sama Alien nyasar kaya loe." Jawab Nisa sambil menjitak kepala Alif saat kata Begog. Mereka memang sahabat yang konyol dan aneh. "Sialan loe." Melihat makanannya dan makanan Reza sudah habis, Alif berdiri untuk kembali. "Za ayo cabut, mbak min nanti yang bayar makanan Alif sama Reza Anisa ya. Soalnya dia baru ulang tahun." Setelah berbicara panjang lebar kali tinggi ditambah volume eh maksudnya setelah berbicara Alif langsung pergi sambil menjulurkan lidahnya ke arah Anisa. "oke." Jawab mbak Mina Uhuk-uhuk Mendengar kata-kata yang dilontarkan Alif, Anisa langsung kesedak saat minum. "Ati-ati dong kalo minum." "Alien, awas aja loe ya." Teriak Anisa kencang. Dia baru sadar kalau jadi sorotan mata para pengunjung lainnya. Tapi dia tetap tidak peduli. "Emangnya loe ulang tahun Nis? Bukannya masih lama ya?" Tanya Nafisya dengan nada polos. "Ya Allah kenapa engkau beri aku teman sepintar ini?" Mendengar dumelan Anisa, Nafisya hanya tersenyum kecil. "Alif itu lagi ngerjain gue." Dumel Anisa sambil berdiri merogoh sakunya. "Berapa mbak?." Tanya gadis itu kepada mbak Mina. "Sekalian sama Alif Reza kan?" Tanya mbak Mina. "Iya." Baca selengkapnya:")
Amor Eterno  by Sa_ra_da22_620Nakata
4 parts Complete
"Lo mau hubungan kita jadi kayak apa, Harlen?" Qila menghentakkan tangan pria itu, lalu menoleh cepat dengan sorot mata tajam. Suaranya bergetar-bukan karena takut, tapi karena menahan amarah yang sudah terlalu lama disimpan. "Aku... aku pengin hubungan kita jadi lebih serius," jawab Harlen pelan, nadanya seperti memohon. "Serius?" Qila tertawa miris. "Serius kayak gimana? Kayak lo yang tiba-tiba udah punya tunangan tanpa bilang apa-apa ke gue?" Harlen terdiam, tak sanggup membalas. "Atau lo mau gue jadi simpanan, gitu? Tapi sayangnya, Harlen, gue bukan cewek murahan kayak gitu," lanjut Qila sambil memutar bola matanya, malas sekali menatap wajah pria di hadapannya. "Bukan gitu maksud gue..." Harlen mencoba meraih tangan Qila lagi, tapi kali ini pun langsung ditepis. "Gue capek dengar omongan lo yang manis-manis tapi ujung-ujungnya nyakitin. Lo bilang pengin serius? Lo bilang pengin perkenalin gue ke orang tua lo? Please, Harlen. Udah telat." "Qila, tolong dengerin dulu..." "Cukup." Qila menarik napas dalam-dalam, menahan emosi yang hampir meledak. "Ini terakhir kalinya kita ketemu. Setelah ini, gak akan ada lagi 'kita'. Gak sengaja ketemu pun, gue harap itu gak akan pernah kejadian. Gue muak liat muka lo." Langkahnya cepat, pergi meninggalkan Harlen yang masih berdiri mematung di tempat. Tapi Harlen belum menyerah. "Qila! Tunggu, dengerin dulu!" Namun Qila tetap berjalan, masuk ke dalam taksi yang sudah menunggunya di pinggir jalan. "Jalan, Pak," ucapnya pada sopir. Taksi pun mulai melaju. Dari kaca belakang, bayangan Harlen terlihat masih mengejarnya, berteriak, memanggil namanya. "QILAAAA!" Tapi Qila tak menoleh. Tatapannya lurus ke depan, seolah tak ada apa pun di belakang yang layak dilihat kembali. Dalam hati, ia berbisik, Maaf, Harlen... tapi kali ini aku benar-benar udah gak sanggup.
[☑️] Love with Innocent Girl by Dhiyaandina
65 parts Complete
🌻WELCOME TO MY FIRST STORY^^ 🌻 CERITA SUDAH TAMAT [✔️] 🌻 Don't forget for vote and comment, Guys!! 🌻 If you like my story please follow me! Thank you!! 🌻 Semoga betah, HAPPY READING YAW^^ 🥀🥀🥀 Kisah ini menceritakan seorang gadis cantik anak sekolah menengah atas yang menjadi sorotan di sekolahnya lantaran begitu dekat dengan tiga lelaki sekaligus. Lelaki yang merupakan lelaki idaman di sekolah menengah atas Cenderawasih. Satu di antara ketiganya bernama Devano yang merupakan seorang senior yang menjabat sebagai Ketua OSIS yang tentu memiliki kepopuleran yang tiada duanya. Serta dua orang lelaki lainnya yang merupakan seorang junior teman sekelas sang gadis begitu tergila-gila dengan kekaguman terhadap sang gadis lugu. Satu di antara dua remaja laki-laki yang merupakan teman sekelas sang gadis merupakan seorang mantan yang dulu sempat menjalin hubungan dengannya ketika duduk di bangku sekolah menengah pertama. Dan lelaki satunya dengan nama Aqsha yang merupakan teman sekelas sang gadis dengan memiliki kemampuan indigo. Tanpa disangka rupanya Ayah Aqsha serta Mama gadis pujaan hatinya merupakan seorang teman dekat. Lantas siapakah yang akan dapat meraih hati sang gadis lugu? Akankah sang Ketua OSIS? Teman sekelas sang gadis yang merupakan seorang mantannya? Ataukah teman sekelas sang gadis yang memiliki kemampuan indigo serta anak dari teman Mama sang gadis? Penasaran? Yuk, mampir agar rasa penasaran akan terobati^^ 🥀🥀🥀 HAPPY READING, GUYS♡
You may also like
Slide 1 of 9
Terima kasih Imajinasi [end] cover
Antara Fajar Dan Senja [TERBIT] cover
Break The Mold [END] cover
Raquilla cover
Friendship In Love cover
BEFUDDLES (SELESAI) cover
Amor Eterno  cover
[☑️] Love with Innocent Girl cover
Giant Baby [COMPLETED] cover

Terima kasih Imajinasi [end]

38 parts Complete

Apa ini plagiat karya kalian I don't think so!! Ingat ya ini cuma karangan fiksi, jika kesamaan tempat dan alur cerita, mohon maaf saya tidak maksud meniru (15+) Hai tems, yuk pahami sekilas sebelum baca Tiap partnya sedang-sedang saja, cerita gak sepanjang itu dan gak sesingkat itu, normal-normal aja, menurut saya!!ಥ⌣ಥ(」゚ロ゚)」 SINOPSIS ★★★ Hidup di rantau hanya dengan seorang sepupu, bahkan sama-sama perempuan. Nama kakak sepupu Gua Yuni. Selain Kak Yuni, Gua juga punya sosok kakak yang ganteng alias kakak jadi-jadian selama di rantau, kerap disapa Kak Ari. Kak Ari sangat freindly menurut Gua, kadang kita musuhan kadang kita saling sayang kadang kita saling jahil. "Ini oleh-olehnya kok banyak amat Kak? Kak Ari ke pasar kuliner apa daki gunung nih?" "Banyak tanya kamu Gey." suara Kak Yuni tiba-tiba dari belakang bikin Gua ngelus dada. "Ih Kak Yuni, bikin jantungan mulu ya hari ini. Tiba-tiba teriak-teriak sekarang tiba-tiba muncul." ujar Gua masih kaget. ★★★ Meski di rantau Gua punya sahabat, Gua bukan tipe orang yang freindly, lumayan sukar berteman. "Berasa kuli Gua." teriak Gua pada Fagrel yang sedang mengangkut bambu tiga kali lipat dari Gua. "Biar berotot Lo." balasnya senyum-senyum. ★★★ Dalam cerita ini banyaknya kisah Gua di sekolah, ada kasus masa lalu yang gak Gua duga-duga bisa timbul lagi. "Omorfia." panggil wanita itu lembut. "Apa? Anda tidak pantas menyebut nama itu." amuk Gua menggebu-gebu. "Omor! Jaga bicara kamu! Dia Mama Kamu!" ★★★ Kata orang percuma lari dari masa lalu, mau lari kemana aja gak bakal bisa, karena dunia itu sempit, dimana ada manusia disitu ada masalah dan masalah gak bisa dihindari bukan?