Suamiku, Boss Toko Bangunan

Asep terlalu sibuk mengurus pekerjaannya, sampai ada satu hal yang Asep lupakan-atau sengaja ia abaikan: urusan hati.
Di antara rekap nota, pengiriman truk, dan kesepakatan harga grosir, hidupnya berjalan datar. Ia pernah hampir menikah, sekali, dengan sepupunya dari Garut. Tapi rencana itu kandas karena perbedaan prinsip hidup yang tak bisa dijembatani. Sejak itu, Asep memilih fokus. Menikah bisa nanti.

Namun, belakangan ini... Asep berpikir, hatinya terlalu kosong dan sunyi. Ia butuh sandaran hati untuk melengkapi hidupnya.

Hingga hari itu tiba.
Hari di mana seorang wanita masuk ke tokonya, membawa aroma dunia yang sama sekali berbeda dari cat thinner dan debu semen.

Dan untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun, Asep Girishawardhana, boss toko bahan bangunan, merasa ingin memulai sesuatu. Bukan proyek baru. Tapi hidup baru.

Satu yang mungkin akan dimulai... dari seorang guru seni rupa, dan satu kaleng lem kayu.