"Cacat atau tidak, sadar maupun tak sadar, berakal ataupun tidak, hidup atau mati, tubuh ini... Serta seluruh yang bersangkutan, adalah miliku. "
_ππππππππ’π πππππ ππππ ππππ πππππ πππππ_
Di hancurkan, di siksa, di manipulasi.
Kewarasannya benar benar di gerus tanpa ampun. Benar dan salah tak mampu lagi ia bedakan, otaknya benar-benar habis di manipulasi.
Kehormatan, akal sehat, semua yang ia miliki di rebut tanpa ia sadari. Hidup seperti boneka tanpa jiwa, matipun sulit di dapat dengan keadaan terhormat.
"Tak ada yang dapat ku akui miliku, nyatanya hidup ku ini tak pernah benar-benar ku miliki. "
_ππππππ ππππππ ππππππ’π ππππππππ, ππππ πππππ ππππππππ ππππππ πππππ_
Ayla tumbuh sebagai anak perempuan yang tidak pernah dianggap dalam keluarganya. Ayah dan ibu lebih menyayangi kakaknya, sedangkan dirinya sering dipandang sebelah mata, dicaci, bahkan dijadikan kambing hitam. Rasa sakit dan luka batin itu ia telan sejak kecil hingga dewasa.
Namun takdir berkata lain. Saat Ayla terjebak dalam perjodohan yang awalnya ia kira hanyalah permainan keluarga untuk menyingkirkannya, ternyata lelaki itu adalah Edrick Alvaro, seorang CEO muda yang tampan, dingin, namun memiliki sisi lembut hanya untuk istrinya.
Ayla yang terbiasa dihina akhirnya merasakan bagaimana menjadi ratu di hati seseorang. Dari seorang gadis yang dianggap tidak berguna, ia berubah menjadi wanita yang paling disanjung, dilindungi, dan dimanjakan oleh suaminya.