Story cover for Rasa Yang Tak Pernah Dimengerti by RaraYaraaa_
Rasa Yang Tak Pernah Dimengerti
  • WpView
    Reads 11
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 11
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published May 27
Tak semua yang kita rasakan bisa dimengerti oleh orang lain.
Kadang yang kita beri, tak pernah cukup.
Yang kita perjuangkan, justru pergi.
Dan yang paling menyakitkan, adalah saat kita diminta mengerti... tapi tak pernah dimengerti.

Buku ini adalah kumpulan kata-kata yang lahir dari rasa kecewa, luka yang tersembunyi, dan harapan yang perlahan mati. Ditulis dari sudut pandang hati yang pernah terlalu tulus, terlalu sabar, hingga akhirnya lelah.

Untuk kamu yang pernah merasa tak dianggap.
Untuk kamu yang selalu diminta kuat, tapi tak pernah ditanya "apa kamu baik-baik saja?".
Untuk kamu yang memendam rindu, cinta, dan luka dalam diam.

Buku ini bukan untuk mengajari melupakan. Tapi untuk menemani, memahami, dan menguatkan.

Karena meski rasamu tak dimengerti...
Itu bukan berarti rasamu tidak berarti.
All Rights Reserved
Sign up to add Rasa Yang Tak Pernah Dimengerti to your library and receive updates
or
#23tidakdihargai
Content Guidelines
You may also like
You're Here, But Not For Me by MyMiela
8 parts Ongoing
Katanya, tatapan bisa bohong. Tapi kenapa setiap kali mataku dan matanya bertemu, jantungku selalu membocorkan semuanya? Aku yang diam-diam menyimpan perasaan, dan dia... entah menyembunyikannya, atau memang belum menyadarinya. Kadang aku berharap dia gak lihat. Tapi kadang juga kecewa waktu dia beneran gak lihat. Lucu ya? Dan aku? Aku tetap di sini. Setiap kali aku melihatnya, aku hanya bisa menatap dari kejauhan, menyembunyikan perasaan yang tak pernah terucap. Aku takut, jika aku mengungkapkannya, semuanya akan berubah. Jadi, aku memilih diam, menikmati setiap momen kecil yang bisa aku curi bersamanya. Aku sering bertanya-tanya, apakah dia pernah merasakan hal yang sama? Namun, aku terlalu takut untuk mencari tahu jawabannya. Karena jika ternyata tidak, aku harus siap menerima kenyataan yang menyakitkan. Aku tahu, ini bukan cinta yang sehat. Tapi bagaimana aku bisa berhenti mencintainya, jika setiap detik aku hanya memikirkannya? Aku mencoba untuk menjauh, untuk melupakan perasaan ini. Namun, semakin aku mencoba, semakin aku terjebak dalam perasaan yang sama. Seolah-olah hatiku menolak untuk melepaskan. Aku membayangkan bagaimana rasanya jika dia tahu perasaanku. Apakah dia akan menjauh, atau justru mendekat? Namun, semua itu hanya ada dalam pikiranku. Aku menulis tentangnya, tentang perasaanku yang tak pernah sampai. Menulis menjadi pelarianku, satu-satunya cara untuk menyalurkan perasaan ini. Karena aku tahu, aku tak akan pernah bisa mengatakannya langsung padanya. Aku hanya bisa diam dan menahan semuanya sendiri. Tapi mungkin, inilah caraku mencintai. Dalam diam, tanpa harapan, tapi penuh ketulusan. Aku tahu, mencintai dalam diam adalah pilihan yang menyakitkan. Tapi aku juga tahu, ini adalah satu-satunya cara agar aku tetap bisa berada di dekatnya. Meskipun hanya sebagai teman, aku sudah cukup bahagia. Karena setidaknya, aku masih bisa melihat senyumnya setiap hari.
You may also like
Slide 1 of 9
Maaf' (Revisi) cover
Jauh. Esok Nanti atau Selamanya cover
Antara dosa dan Cinta Pertama cover
The Bleeding Lady [completed] cover
Rasa Tanpa Kata cover
You're Here, But Not For Me cover
Rasa yang Tak Seharusnya [COMPLETED] cover
Erlangga cover
Tidak Ada Kebahagiaan cover

Maaf' (Revisi)

28 parts Complete

Hari hariku akan segera di mulai atau malah akan berakhir secepat itu? Ini yang dinamakan fajar atau senja? Ini jalanmu atau jalanku? Aku ingin berhenti dari semua fantasi ini Maaf..... Kumohon lupakan aku.... Semua tentangku ••• "kenapa ibu nggak pernah jujur sama aku selama ini?"ucap Nita yang telah berlinang air mata. Hatinya seketika hancur ketika mengetahui rahasia yang selama ini disembunyikan ibunya. "Maafin ibu, ibu takut jika kamu akan pergi ninggalin ibu''ucap Ranti yang tak bisa menahan air mata yang semula dibendungnya. "Tinggalkan aku, aku butuh waktu sendiri"ucap Nita yang langsung memalingkan wajahnya dari ibunya. "Nit dengerin ibumu dulu"ucap Andi "Cukup Ndi, kumohon pergi dari sini!'' Andi dan Ranti pun keluar dari kamar Nita. Setelah mereka pergi, Nita menangis sejadi jadinya. "Kenapa kalian semua egois?"ucap Nita di tengah tangisannya. "Riza, hanya Riza yang bisa ngertiin aku. Aku harus bertemu dengan nya"batin Nita. ••• Sebuah cerita tentang dia, aku, dan sebuah perasaan yang takkan terungkap dengan mudah Cinta yang terpendam karena eratnya persahabatan Cinta yang terhalang karena terbongkarnya suatu rahasia besar Mau tahu bagaimana keseruan ceritanya?jangan lupa mampir untuk baca ya