Celeste Ainsley adalah lambang kesempurnaan: cantik, cerdas, dan anggun. Dunia mengenalnya sebagai konsultan citra elit, tetapi di balik senyumnya yang memesona dan reputasi tak bercela, tersembunyi jiwa yang dingin dan penuh obsesi. Bagi Celeste, cinta bukan soal kebersamaan-melainkan soal kendali. Jika seseorang mencintainya, maka ia harus dimiliki sepenuhnya. Jika tidak? Mereka akan dihancurkan perlahan, diam-diam, hingga tak tersisa.
Ketika Daniel Weston, seorang pengacara sukses, terjerat dalam pesona Celeste, ia mengira dirinya sedang jatuh cinta. Ia tidak tahu bahwa ia hanya bagian dari eksperimen Celeste berikutnya-seseorang yang sedang dibentuk, dimanipulasi, dan diuji batas obsesinya.
Namun segalanya berubah saat Lucien Grey, seorang psikolog forensik dengan mata tajam dan pikiran berbahaya, muncul membawa pertanyaan seputar kematian pria dari masa lalu Celeste. Tidak seperti pria lain, Lucien tidak tertarik untuk memiliki Celeste-dia ingin membongkarnya.
Saat permainan kucing dan tikus berubah menjadi tarian antara dua pikiran yang sama-sama gelap dan kompleks, batas antara cinta, kontrol, dan kehancuran mulai kabur.
Karena bagi Celeste, menjadi sempurna bukanlah tujuan.
Itu adalah senjata.
Dan semua orang adalah korbannya-sampai dia bertemu seseorang yang bisa menantangnya.
Jadilah pembaca yang bijak, yang memahami dan menghargai setiap tetes keringat dan usaha di balik sebuah karya!
____________________________________________
𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠 ⚠️
ᵈᵃˡᵃᵐ ᵐᵃˢᵃ ʳᵉᵛⁱˢⁱ!
____________________________________________
Seperti seekor kelinci yang tak tahu bahaya, Miciella Castiel hidup dengan ketenangan yang rapuh. Namun, bayangan gelap selalu mengintai-seorang pria yang lebih berbahaya dari pada apapun yang bisa ia bayangkan.
Alejandro Vicent, seorang psychopath dengan obsesi tak terkontrol, telah menargetkan satu-satunya wanita yang bisa menguasai seluruh dunianya.
Tak ada yang bisa menghalanginya, bahkan jika itu berarti merengut nyawa siapa saja yang berani mendekati Miciella.
Alejandro tidak tahu kata meyerah.
Kepemilikan adalah segelanga baginya.
***
"Kau pikir bisa lari dariku, El?" Bisik Alejandro, suaranya serak dan penuh ancaman, sementara tangannya mencengkram pinggang Miciella begitu kuat, membuatnya kesakitan.
"Tidak semudah itu, honey. Kau akan selalu menjadi milikku."
Dengan setiap kata, ia semakin mengikat gadis itu dalam cengkraman obsesinya yang semakin dalam.
"You are mine!"
***
Akankah Miciella mampu bertahan dengan kekejaman dan pengendalian Alejandro? Atau akankah ia menemukan jalan untuk membebaskan diri dari pria yang menganggapnya sebagai propeti?