Nolan adalah seorang anak laki-laki yang tumbuh di tengah keluarga yang awalnya tampak biasa saja, hingga ia memergoki kenyataan pahit: ibunya berselingkuh. Dengan harapan bisa menyelamatkan keluarganya, Nolan memberanikan diri menceritakan hal itu kepada sang ayah. Namun yang terjadi justru lebih menyakitkan-sang ayah memilih pergi meninggalkan rumah, meninggalkan Nolan dan kakaknya, Evan, bersama ibu yang berubah menjadi sosok penuh amarah.
Sejak saat itu, hidup Nolan berubah menjadi mimpi buruk. Ia menjadi sasaran kekerasan fisik dan verbal dari ibunya hampir setiap hari. Sementara Evan, kakak yang lebih tenang dan mencari aman, lebih jarang mendapatkan kekerasan, namun luka batin tetap mereka rasakan bersama. Puncaknya, setelah satu peristiwa kekerasan hebat, sang ibu pergi meninggalkan rumah. Namun ia sempat menyatakan keinginan untuk membawa Nolan bersamanya-membuat luka itu semakin dalam.
Waktu berlalu. Lima tahun kemudian, ayah mereka kembali-membawa penyesalan dan air mata. Ia meminta maaf karena telah meninggalkan kedua anaknya dalam penderitaan yang panjang. Namun luka di hati Nolan tak mudah sembuh. Ia telah mengembangkan trauma PTSD, hidup dalam bayang-bayang masa lalu yang menyakitkan.
Perlahan, melalui dukungan, terapi, dan kasih sayang yang tersisa, Nolan mulai belajar menyembuhkan luka itu. Hingga satu dekade kemudian, sang ibu pun kembali-tak lagi dengan amarah, melainkan penyesalan mendalam dan tekad untuk memperbaiki semuanya.
Start: 29 Mei 2025
Final: 7 Juni 2025
Setelah bertahun-tahun menunggu dan berharap, akhinya Angkasa pun dapat menerima kenyataan pahit bahwa dirinya di buang oleh keluarganya. Seperti nasehat Ibu Diana bahwa dia tidak boleh menjadi seseorang yang pendendam. Dengan melupakan mereka yang telah menorehkan luka menyakitkan di hatinya, Angkasa pun akhinya dapat melakukan hal tersebut. Dia mulai menjalani hidup barunya bersama Ibu Diana dan seluruh anak-anak panti.
Hidupnya baik-baik saja. Angkasa tumbuh menjadi anak yang ceriah dan dapat di andalkan. Namun, semua berubah saat mereka yang telah Angkasa lupakan muncul dan meminta Angkasa untuk kembali tinggal bersama. Hidupnya kembali kacau balau dan luka yang sudah terlupakan itu pun kembali terasa menyakitkan.
"KENAPA?! KENAPA KALIAN BARU DATANG SEKARANG?! KENAPA SETELAH 11 TAHUN KALIAN MEMBUANG SAYA DAN MEMBIARKAN SAYA TUMBUH SENDIRI DI SINI, KALIAN BARU DATANG SEKARANG?! TAK TAUKAH KALIAN BETAPA SULITNYA SAYA BERTAHAN TANPA ADANYA KALIAN?" Angkasa.
"Jangan pernah lu mengaku bahwa lu keluarga gua, karena semua keluarga gua udah MATI! mereka semua sudah MATI sejak gua di tinggalkan di panti asuhan ini 11 tahun lalu!" Angkasa.
"Enggak!! gua akan terus dateng ke sini! gua akan terus ganggu lu! gua akan terus paksa lo sampai lo bosen, samapi lo muak! sampai lo mau ikut gua pulang ke rumah dan tinggal bersama!" Langit.
6 MARET 2024