24 parts Ongoing 📘 Behind Us
-Cerita ini bukan tentang sekolah. Ini tentang balas dendam... yang ternyata gak semudah itu, Ferguso.-
Chiquita cuma pengen hidup damai.
Lulus.
Dapet nilai cukup.
Dan gak dilempar odol pas upacara.
Tapi hidup bilang:
"Wah, kamu idol? Kena mental dulu, baru boleh UN."
Geng pembully sekolah bukan kaleng-kaleng.
Mereka gak takut netizen.
Gak takut guru.
Dan jelas gak takut sama kamu.
Tapi yang mereka gak tahu:
Di balik Chiquita, ada eonnie-eonnie berbahaya yang nyimak dari jauh-dan akhirnya turun tangan.
Salah satu nyamar jadi murid pindahan.
Satu lagi dateng ke rapat OSIS pake blazer serba hitam.
Yang lain bikin geng cewek-cewek biasa diubah jadi squad pengintai.
Dan satu?
Cuma duduk di pojokan, tapi aura-nya bikin tiang bendera berkarat.
Tapi...
Geng pembully gak gentar.
Mereka balas.
Main lebih licik.
Lebih kejam.
Dan lebih strategis.
Karena mereka tahu:
Ini bukan soal siapa yang lebih kuat.
Tapi siapa yang lebih tahan mental,
lebih siap kotorin tangan,
dan lebih gak punya urat takut.
📌 Behind Us bukan cerita pelangi dan pelukan.
Ini cerita:
"Lo nyentuh satu, lo lawan satu generasi."
Tapi gimana kalau generasi itu... juga salah langkah?
⚠️ Cerita ini tidak berhubungan dengan kehidupan nyata siapa pun. Semua tokoh hanya fiksi belaka. Kalau relatable, yaa... itu urusan hati nurani kamu. 😌