Story cover for Di Antara Kenangan dan Realita by rfanyra
Di Antara Kenangan dan Realita
  • WpView
    Reads 27
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 27
  • WpVote
    Votes 9
  • WpPart
    Parts 4
Complete, First published May 30
Prolog

Ada masa lalu yang tak pernah benar-benar pergi, meski waktu terus berjalan. Kenangan itu seperti bayangan yang selalu muncul di sudut ingatan, menghadirkan perasaan yang sulit dijelaskan. Bagiku, masa SMP adalah sebuah babak yang penuh dengan tawa, luka, dan pelajaran pertama tentang arti kehilangan.

Kini, di bangku SMK yang baru, aku berharap bisa memulai lembaran baru. Namun, anehnya, setiap kali bertemu dengan orang-orang baru, wajah dan cerita lama seolah-olah ikut hadir kembali. Perasaan dejavu yang aneh membuatku bertanya-tanya: apakah aku benar-benar sudah bisa melupakan masa lalu, atau aku justru terperangkap di antara kenangan dan realita yang terus bertabrakan?
All Rights Reserved
Sign up to add Di Antara Kenangan dan Realita to your library and receive updates
or
#446kisahsekolah
Content Guidelines
You may also like
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] by tiaxyl
28 parts Ongoing Mature
"Sayangkuu, cintakuu. Gimana dengan hari ini, hm? Are you happy?" "Seru dong, senang karena ada kamu, Ka. Hehe." Dulu, setiap percakapan kecil seperti itu mampu menyulap hariku jadi lebih indah. Tapi semua itu kini tinggal kenangan. Hubungan yang manis dan penuh tawa itu akhirnya harus berakhir, bukan karena cinta kami memudar, tapi karena kenyataan terlalu pahit untuk ditelan bersama. Aku masih mencintaimu. Masih ingin mendekat, masih berharap bisa kembali. Tapi jarak ini bukan lagi tentang raga-melainkan tentang takdir yang tak mengizinkan kita bersatu. Cinta kita besar, tapi tidak cukup untuk melawan kenyataan yang tak berpihak. Banyak halangan yang kucoba lalui demi kamu, demi kita... tapi ternyata semesta punya rencana lain. Kini, aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan. Ingin kembali, tapi tak bisa. Ingin melepaskan, tapi hatiku belum rela. Satu kejadian itu-satu hari yang mengubah segalanya-telah memutus tali yang tak terlihat namun sangat kuat mengikat kita. Jika bukan karena kejadian itu, mungkin aku masih tersesat dalam hubungan yang samar: ada, tapi tak punya peran. Dulu aku memegang peran utama di hidupmu. Sekarang? Bahkan untuk menjadi figuran pun aku tak lagi layak. Kita pernah sangat dekat, tapi kini aku tahu... melepaskan sesuatu yang sudah terasa seperti rumah tidak akan membuat segalanya membaik. Bahagia tidak selalu datang setelah menjauh. Dan seringkali, hubungan yang tampak sempurna dari luar menyimpan luka yang tak pernah terucap. Aku tak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini. Tapi yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Meski begitu, kenangan itu-kenangan tentang hari itu-masih terpatri jelas di pikiranku. Hari saat aku sadar... cinta saja tidak cukup.
You may also like
Slide 1 of 8
ANTARA KITA  cover
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] cover
Stranger | Orine  cover
Jauh. Esok Nanti atau Selamanya cover
Nuginara [END] cover
Menyimpan Rasa (END) cover
𝐒𝐞𝐫𝐩𝐢𝐡𝐚𝐧 𝐀𝐬𝐭𝐚𝐦𝐚𝐥𝐚│〚𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓〛 cover
Larasati- Napas Dari Masa Lalu cover

ANTARA KITA

40 parts Ongoing

"Antara Kita" Cinta bisa menyembuhkan. Tapi cinta juga bisa jadi luka yang tak pernah sembuh. Alea, gadis SMA yang tengah mencari dirinya sendiri, jatuh hati pada Angkasa-lelaki dewasa yang penuh ketenangan, namun menyimpan luka lama. Hubungan mereka bukan sekadar tentang tawa dan pelukan manis. Ini tentang pertumbuhan, kesalahan, pengampunan... dan kehilangan. Di antara pelukan yang tak selalu ada, kata-kata yang sering terlambat diucapkan, dan masa lalu yang membekas, mereka belajar bahwa mencintai seseorang tak selalu berarti bisa bersamanya. Ketika kepercayaan diuji, ketika orang-orang di sekitar mulai masuk dan merubah cerita, dan ketika rasa sayang tak lagi cukup untuk menahan retakan... masih adakah "kita" di antara mereka? "Antara Kita" bukan sekadar kisah cinta dua insan, tapi tentang perjalanan menjadi dewasa, tentang ibu yang terlalu keras mencinta, tentang teman yang memendam perasaan, dan tentang harapan yang terus menyala meski nyaris padam. Karena terkadang, yang paling kita perjuangkan, bukan untuk memiliki... tapi untuk memahami.