MARKHYUCK ft NOMIN.
[BL] [ROMANCE] [SLICE OF LIFE]
✎: Mark Lee, seorang pria berusia empat puluh tahun yang menjalani kehidupan tenang sebagai pemilik sekaligus pengelola sebuah studio musik di Toronto, Kanada. Studio kecil yang ia dirikan itu menjadi tempat bagi generasi muda untuk belajar berbagai alat musik, dengan Mark sebagai instruktur yang ahli, khususnya dalam bermain gitar-alat musik kesayangannya-meskipun ia juga mahir memainkan instrumen lain.
Di balik kesibukan dan ketenangan hidupnya, tersimpan sebuah kenangan yang tak pernah ia ungkapkan kepada siapapun, tentang seseorang yang sangat berarti bagi dirinya, yang hadir pada masa remajanya. Kenangan itu terukir dalam sebuah melodi yang tak pernah ia mainkan di depan orang lain.
Suatu hari, saat salah satu muridnya bertanya tentang lagu apa yang paling berkesan baginya, Mark hanya menjawab singkat, "Ada satu lagu... Seseorang yang membuatkannya untukku."
Keesokan harinya, Mark terbangun di tahun 2002, saat dirinya masih duduk di bangku kelas sebelas sekolah menengah. Masa muda yang belum selesai, dan kesempatan yang tak pernah ia sangka akan datang kembali.
Akankah perjalanan waktu ini mengubah nasibnya?
Ataukah melodi itu akan tetap berakhir dalam kesunyian?
[30052025]
Genre: Romance | BxB | Mpreg | Slice of Life
Mark Lee, pria kota yang datang ke desa demi proyek wisata, tak pernah menyangka bahwa kunjungannya ke balai desa akan mengubah hidupnya. Semua berawal dari satu gosip: "Biduan lelaki yang cantiknya ngalahin perempuan"
Dan di sanalah dia melihatnya - Lee Haechan, biduan lelaki dengan jarik ketat, atasan brokat berkilau, dan suara selembut angin sore. Satu tatapan mata dari atas panggung cukup untuk membuat Mark terjebak dalam pesona yang tak bisa ia lawan.
Dari panggung hajatan ke pangkuan cinta, dari lirih nyanyian ke detak jantung yang berpacu.
Tapi bagaimana bila cinta mereka berbuah lebih cepat dari yang diduga? Dan bagaimana rasanya membangun rumah tangga sambil menggendong rasa rindu, amarah kecil, dan... perut buncit?
Sebuah kisah cinta antara biduan desa dan tamu kota, dibalut tawa, air mata, dan bayi-bayi kecilnya yang jadi bintang di antara mereka.