"Naiklah ke atas meja, sayang," perintahnya, tatapannya menyala penuh gairah. "Saatnya untuk ronde pertama."
Dengan napas tertahan, aku menaati perintahnya. Aku naik ke atas meja, membuka kakiku lebar-lebar agar tubuhnya yang besar dapat mendekat tanpa halangan. Sentuhan permukaan meja yang dingin menyentuh kulitku yang telanjang, menciptakan sensasi dingin yang bertabrakan dengan panas membara dalam diriku.
"Gadis yang baik," pujinya, suaranya meneteskan persetujuan saat dia melangkah mendekat, tangannya menjelajahi lekuk tubuhku dengan posesif. "Sekarang, ayo kita buat kau cantik dan basah untukku, oke?,"
Berisi oneshoot 🔞, langsung baca saja.
Short Story [21+]
Lihat TAG sblm baca, yaaa, biar gak salah genre♥️
Bukan cerita ng*we langsung beres, tapi ada alurnya. Yang gak suka cerita jenis beginian, jangan salah lapak!
Repost cerita lama
Dosa ditanggung bersama