
Di balik senyum manis Anastasia, tersimpan luka yang dalam. Ayahnya, yang dulunya penuh kasih sayang, kini menjadi monster yang menghancurkan hidupnya. Setelah ibunya meninggal, ayahnya menikahi kekasih lamanya, Sofia - wanita yang selalu membenci Anastasia. Malangnya, ayah Anastasia yang dulunya baik hati kini sering menyiksanya, baik fisik maupun mental. Sofia pun turut serta dalam penyiksaan itu, membuat Anastasia merasa seperti boneka yang bisa dibuang kapan saja. Tapi ada satu hal yang membuat Anastasia bertahan: menulis. Kata-kata yang mengalir dari hatinya menjadi obat penyembuh luka-lukanya. Buku pertamanya terjual laris, dan begitu pula dengan buku-bukunya selanjutnya. Suatu hari, Anastasia menerima tawaran pertemuan dengan penerbitnya, Alexander. Mata mereka bertemu, dan Anastasia merasa ada yang berbeda dengan pria ini. Alexander memiliki kebaikan yang langka, dan dia melihat lebih dari sekedar penulis best seller di depannya. Namun, setiap kali Alexander mencoba mendekati Anastasia, dia menolaknya. Luka-lukanya masih terlalu dalam, dan dia takut membuka hatinya lagi. Alexander tidak menyerah. Dia terus mencoba menyembuhkan luka Anastasia, satu kata demi satu kata. Tapi, apakah cinta Alexander cukup kuat untuk menghapus bayangan luka di hati Anastasia? Bagaimana, ingin saya lanjutkan?All Rights Reserved
1 part