Story cover for Death Note by AnaRadisti
Death Note
  • WpView
    Reads 2
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 2
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Complete, First published May 31
Dalam gulungan waktu yang berkelindan, "Deathnote" menjelma menjadi catatan perjalanan batin sang penulis-sebuah jurnal jiwa yang merekam tiap jejak langkah di antara terang dan gelap. Lembar demi lembar, tinta mengalir bagai sungai Sarasvati, mengukir kisah tentang pergulatan rasa, harapan, dan kegetiran yang tak terucap.

Setiap aksara adalah mantra, setiap kalimat adalah kidung sunyi yang lahir dari rahim renungan. Di antara bayang-bayang karma dan dharma, penulis menari di atas benang tipis takdir, menelusuri lorong-lorong sunyi kehidupan, mencari makna sejati di balik setiap peristiwa.

"Deathnote" bukan sekadar catatan kematian, melainkan prasasti perjalanan jiwa-tempat di mana sang penulis berjumpa dengan dirinya sendiri, menulis ulang takdir dengan pena penuh asa dan luka. Dalam tiap helaan napas dan getar rasa, terselip harapan akan moksha, kebebasan dari belenggu duniawi.

Inilah kisah tentang metamorfosis, tentang jiwa yang ditempa oleh waktu, tentang catatan yang menjadi saksi bisu perjalanan menuju pencerahan. Sebuah diary abadi, di mana setiap diksi dan aksara adalah cermin dari jiwa yang terus bertumbuh dan mencari cahaya.
All Rights Reserved
Sign up to add Death Note to your library and receive updates
or
#246myself
Content Guidelines
You may also like
JANTRA JALA JIWA by KriswanDriyanto
18 parts Complete Mature
Aneka imajiner dan hembusan realita hidup bisa tertuang dalam tayang tulisan puisi maupun cerita silat dewasa ala KriswanDriyanto. Atau sekedar muncratan curhat. Singkat. Yang tertabur benih gagasan imajinernya layak tanam di demensi Kebun Dongeng Catramanjiwa. Judul Tulisan pun terkadang sekedar tanda untuk mudah atau sekedar sensasi unik saat mau dicari, dibaca, dikenang, disimpan. Atau sebagai inspirasi dinamika hidup pribadi. Sebagai Gaung Relung-Relung Renung. Sebagai Pijar Binar Menjiwa Fajar. Sebagai Bugar Akal Budi. Bigar Hati Nurani. Binar Naluri Batin. Segar Diri Menghening-bening. Karena itu, layaklah kuhamburkan Halusinasi Rendaman Embun Samadi Hening Jiwa pada Lahirnya Tokoh-Tokoh Kesunyian, yang behulak pikir dan rasa, bergelinjang naluri batin dan kehendak hening, yang berperang dengan diri sendiri di Medan Perang Kesendirian ketika Jagad Kedigdayaan Geger oleh Ambisi dan Egois yang mewujud. Pada Cerita Silat Dewasa Jantra Jala Jiwa, terjadi dinamika Tokoh-Tokoh Kisah Datang-Pergi di Jagad Imaginer. Mereka Merdeka Menjala Jiwanya Sendiri. Atau Menjala Jiwa Tokoh Lain. Baik dengan Kedigdayaan Gaib Arusan Putih ataupun Arusan Hitam. Inti cerita: dengan kegaiban dan keajaiban ilmu maha digdaya serta cinta sehati-sejiwa, Jantra Jala Jiwa dan Netra Nyala Nyawa memiliki kesamaan visi dan misi "Mencari Guru Yang Hilang sekaligus Mencari Tahu Mengapa Jantra dan Netra Tlah Dipersiapkan Sejak Dalam Kandungan untuk Maha Digdaya, Mencari Sumber Asli Ilmu-Ilmu Mahasakti, Melacak Jejak Asal Muasal Diri Sendiri, Membongkar Dalang dan Mencari Tahu Alasan Mengapa Ada Gerakan Kesepakatan Pembunuhan Terhadap Jantra dan Netra, .... Semua diharapkan sebagai cermin jiwa. Baik bagi Pembaca maupun Penulisnya Sendiri. Salam Refleksi Giras Cerdas. KriswanDriyanto. Kebun Dongeng Catramanjiwa. Jetis Kadisobo II, Sleman 55513. Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kenapa Harus Aku?! || Kim Sunoo [END]✓ by ZaAera20
28 parts Complete
[Proses Revisi] Ntah apa yang menurut semesta ini lebih menyakitkan dibandingkan orang tua yang berkeji hati pada sang buah hati. Segala sarwa kehidupan menjadi saksi kepahitan. Ntah sejuta nestapa lara yang terpendam, terkubur jauh lebih dalam, terbendung nyata dalam atma yang telah layu. Menyisakan duka yang terlampau sendu. Aku terlalu rapuh, untuk segala hal yang telah lalu. Ntahlah agaknya, aku terlalu sungguh, menginginkan kasihmu yang tak lagi utuh. Aku adalah aksara yang tak bermakna, sedangkan engkau fatamorgana yang kupaksa jadi nyata. Segala hal tentang keabadian fana adanya. Ini bukanlah perihal asmaraloka, ini perihal sebuah jiwa yang tak lagi utuh, yang selalu jatuh, yang terlihat tangguh namun sangatlah rapuh. Sebuah jiwa yang kehadirannya tak pernah lagi tersentuh oleh tangan-tangan halus, yang dirindukan dari seorang ayah. "Ayah tak mencintaiku..tapi aku mencintainya. Sampai kapanpun akan terus mencintainya." "Tuhan mengapa hidup di dunia begitu melelahkan?" "Sunoo lelah, bolehkah Sunoo menyerah?" "Mengapa dunia begitu kejam padaku?" "Tuhan, aku lelah terus berpura-pura bahagia" "Aku sudah terbiasa kehilangan.. tetapi mengapa rasa sakit selalu datang saat aku kembali merasakan kehilangan?" "KENAPA HARUS AKU YANG MERASAKAN INI SEMUA?!" (Baru revisi bagian awal. Sisanya belum. Kalo ada kekurangan mohon maaf, bagian awal mungkin kurang seru, tapi coba baca sampe akhir, dijamin seru! Kalau kata orang sih gitu... Hehehehehe) Cover by : ZaAera20 Multi language Ada bahasa kasar sedikit Narasi : baku Dialog : non baku Mengandung kekerasan⚠️ Terdapat unsur bullying ⚠️ Start : 23 Februari 2021 End : 28 Agustus 2021 Cerita ini murni ide author, jika menemukan kesamaan cerita, itu hanya sebuah kebetulan Dilarang keras mengcopy cerita Zera!⚠️ Cerita Zera diperuntukkan untuk di baca.. bukan di copy atau di plagiat
KIDUNG JAYANEGARA: Nyanyian Jiwa yang Belum Usai by among_inkrainclouds
22 parts Ongoing
"Engkau adalah kidung yang tak sempat kuselesaikan. Di antara tahta yang runtuh dan janji yang belum sempat terucap, Engkaulah istana yang tak bisa kutaklukkan" Mimpi-mimpi itu datang seperti nyanyian dari waktu ke waktu bak mimpi buruk. Langkah kaki di lorong batu purba, darah demi tahta, dan suara seorang raja yang tak pernah dilupakan sejarah, meski namanya dikubur dalam aib dan pengkhianatan. Maharani Apsari tak tahu bahwa hidupnya membawa kelanjutan dari kisah yang belum selesai. Dan Aru sejarawan muda yang hidup dengan luka dalam sunyi membawanya pada pusaran rahasia yang lebih tua dari dirinya sendiri. Di balik barisan naskah lontar yang nyaris hancur, Di antara bisikan kidung kuno dan tempat suci yang tersembunyi, terungkap kenyataan bahwa mereka tak hanya terikat oleh mimpi tetapi oleh darah, kutukan, dan cinta yang pernah dipersembahkan kepada takdir. Satu demi satu, topeng sejarah terlepas. Namun tak semua ingin kebenaran bangkit. Musuh dari masa lalu telah menunggu kebangkitan ini. Darah kembali diburu dan cinta yang belum selesai harus memilih: Mengulang takdir yang sama atau menyelesaikan nyanyian jiwa yang telah terputus berabad lalu. Disclaimer : Cerita ini merupakan fiksi sejarah yang menggunakan nama tokoh sejarah saja. Untuk bukti sejarah, sifat dan karakter tokoh, serta tempat atau temuan tidak dapat dijadikan sebagai sumber penelitian atau acuan karena semua itu hanyalah sebatas kreatifitas penulis saja. Karya ini hanya diterbitkan di Wattpad. Jika ada karya dengan kemiripan alur, tokoh dan judul yang sama maka itu adalah plagiat. Selamat Membaca... #1 Pemberontak 16-11-2025
Yang Amerta di Dalam Aksara (HIATUS)  by saharahaa
8 parts Ongoing
Kiran, seorang penulis muda yang jiwanya terperangkap dalam labirin kenangan. Dua tahun setelah kepergian Samudera, kekasihnya, dalam sebuah kecelakaan tragis, Kiran tak lagi menulis untuk dunia, melainkan hanya untuk satu pembaca; Samudera sendiri. Ia memahat setiap tawa, setiap tatapan, ke dalam aksara-aksara yang tak pernah ia terbitkan, menciptakan sebuah 'amerta'─keabadian─pribadi di mana samudera tak pernah benar-benar mati. Buku-buku usang, pena yang setia, dan aroma tinta adalah saksi bisu ritual nya, mengubah kamar menjadi sebuah tempat bagi masalalu. Namun, pengabdiannya pada kenangan mulai menggerogoti kehidupannya yang sekarang. Keluarga Kiran resah, teman-teman nya perlahan mulai menjauh, dan dunia menyusut menjadi sempit, hanya berputar pada poros Samudera. Ia seperti hantu yang melayang di antara baris-baris kalimatnya sendiri, menolak untuk bergerak maju. Hingga suatu hari, sebuah undangan pameran kaligrafi yang mulanya ia abaikan, secara tak terduga mempertemukannya dengan Arjuna, seorang seniman kaligrafi misterius dengan mata sekelam tinta cina dan tangan yang seolah menari di atas kertas. Arjuna, dengan caranya sendiri yang unik, tampak mampu menembus lapisan-lapisan aksara yang Kiran tulis, bukan sekedar membaca kata, melainkan merasakan emosi dan memori di baliknya. Interaksi mereka, yang mulanya canggung dan penuh resistensi dari Kiran, perlahan membuka celah pada benteng kesendirian yang ia bangun. Arjuna bukan pengganti Samudera, melainkan sebuah cermin yang memaksa Kiran melihat bahwa 'amerta' sejati bukanlah sebuah penjara kenangan, melainkan kemampuan untuk membiarkan kenangan hidup di dalam hati, tanpa harus menghentikan denyut kehidupan. Kiran harus menghadapi pertarungan terbesarnya; melepaskan genggaman pada masalalu yang abadi dalam aksara, demi merangkul masa kini yang menjanjikan 'amerta' dalam bentuk lain─kehidupan itu sendiri, dengan segala luka dan kemungkinan indahnya.
You may also like
Slide 1 of 9
JANTRA JALA JIWA cover
Auri, Cigarettes and Life cover
ARNWOLF (END) cover
Kenapa Harus Aku?! || Kim Sunoo [END]✓ cover
Larasati- Napas Dari Masa Lalu cover
KIDUNG JAYANEGARA: Nyanyian Jiwa yang Belum Usai cover
Yang Amerta di Dalam Aksara (HIATUS)  cover
The Dark Side(END) cover
Haruskah Mati? √PART LENGKAP [TERBIT] cover

JANTRA JALA JIWA

18 parts Complete Mature

Aneka imajiner dan hembusan realita hidup bisa tertuang dalam tayang tulisan puisi maupun cerita silat dewasa ala KriswanDriyanto. Atau sekedar muncratan curhat. Singkat. Yang tertabur benih gagasan imajinernya layak tanam di demensi Kebun Dongeng Catramanjiwa. Judul Tulisan pun terkadang sekedar tanda untuk mudah atau sekedar sensasi unik saat mau dicari, dibaca, dikenang, disimpan. Atau sebagai inspirasi dinamika hidup pribadi. Sebagai Gaung Relung-Relung Renung. Sebagai Pijar Binar Menjiwa Fajar. Sebagai Bugar Akal Budi. Bigar Hati Nurani. Binar Naluri Batin. Segar Diri Menghening-bening. Karena itu, layaklah kuhamburkan Halusinasi Rendaman Embun Samadi Hening Jiwa pada Lahirnya Tokoh-Tokoh Kesunyian, yang behulak pikir dan rasa, bergelinjang naluri batin dan kehendak hening, yang berperang dengan diri sendiri di Medan Perang Kesendirian ketika Jagad Kedigdayaan Geger oleh Ambisi dan Egois yang mewujud. Pada Cerita Silat Dewasa Jantra Jala Jiwa, terjadi dinamika Tokoh-Tokoh Kisah Datang-Pergi di Jagad Imaginer. Mereka Merdeka Menjala Jiwanya Sendiri. Atau Menjala Jiwa Tokoh Lain. Baik dengan Kedigdayaan Gaib Arusan Putih ataupun Arusan Hitam. Inti cerita: dengan kegaiban dan keajaiban ilmu maha digdaya serta cinta sehati-sejiwa, Jantra Jala Jiwa dan Netra Nyala Nyawa memiliki kesamaan visi dan misi "Mencari Guru Yang Hilang sekaligus Mencari Tahu Mengapa Jantra dan Netra Tlah Dipersiapkan Sejak Dalam Kandungan untuk Maha Digdaya, Mencari Sumber Asli Ilmu-Ilmu Mahasakti, Melacak Jejak Asal Muasal Diri Sendiri, Membongkar Dalang dan Mencari Tahu Alasan Mengapa Ada Gerakan Kesepakatan Pembunuhan Terhadap Jantra dan Netra, .... Semua diharapkan sebagai cermin jiwa. Baik bagi Pembaca maupun Penulisnya Sendiri. Salam Refleksi Giras Cerdas. KriswanDriyanto. Kebun Dongeng Catramanjiwa. Jetis Kadisobo II, Sleman 55513. Daerah Istimewa Yogyakarta.