Story cover for Habis di Januari by keoiil
Habis di Januari
  • WpView
    Reads 11
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 11
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published May 31
"Karena tidak semua yang saling mencintai bisa tetap bersama."

Keira dan Gema. Dua nama yang pernah menjadi satu dalam kisah yang hangat, sederhana, namun dalam. Mereka bertemu di masa SMA, tumbuh bersama, saling jatuh cinta dengan cara yang tenang tapi penuh. Dunia mereka mungkin kecil, tapi rasanya cukup-asal ada satu sama lain.

Namun waktu dan kenyataan tak pernah memberi jeda untuk bersiap.
Saat impian mulai menuntut pengorbanan, dan rahasia perlahan menekan dada, mereka dipaksa memilih: bertahan atau melepas.

Di bulan Januari, yang dulu penuh kenangan, mereka belajar bahwa cinta tak selalu berarti memiliki. Bahwa melepaskan adalah bentuk paling pilu dari mencintai.

Sebuah kisah tentang pertemuan, perjuangan, dan perpisahan.
Tentang dua orang yang sama-sama mencintai, tapi tak bisa bersatu.
Karena kadang, yang habis bukan hanya waktu-tapi juga hati.
All Rights Reserved
Sign up to add Habis di Januari to your library and receive updates
or
#26relatable
Content Guidelines
You may also like
Sepasang Sepatu Tanpa Arah [END] by Fratkn
56 parts Complete
"Lo gak sadar? Kita sama-sama hancur. Gak ada keharmonisan dikeluarga kita. Tapi lo bermimpi buat membangun rumah tangga sama gue? Lo pikir bisa? Lo yakin gak akan buat tuh anak menderita dengan kelakuan kita di masa depan? Lo yakin bisa jadi orang tua yang baik sedangkan darah lo mengalir dari dna seorang yang paling lo benci?!" "Lo mau buat gue mati ngenes kayak almarhumah nyokap lo? Atau mau sama-sama saling selingkuh kayak keluarga gue? JAWAB ZINO!" Kina hanya sekedar mantan kok bagi Zino. Iyakah? Tapi yakin hanya mantan? Memangnya ada mantan cemburu ketika melihat dia bersama yang lain? Ada ya mantan yang masih peduli? Mantan yang justru marah sampai berujung nikah? Nikahnya kepaksa karena situasi. Tapi perasaannya tulus dari hati. Mereka seperti sepasang sepatu yang melalui masalah hidup bersama dan melangkah tanpa arah yang jelas. Berusaha menemukan tempat terbaik sebagai tempat tujuan. Bagaimanakah cara dua broken home yang tak pernah merasakan kehangatan keluarga itu menciptakan sebuah keluarga yang harmonis demi buah hati mereka? Mampukah mereka menjadi orang tua yang baik? Sedangkan dalam hidup mereka sendiri tak pernah menemukan sosok yang bisa dijadikan sebagai panutan hidup. ____ ●Kalimat dalam cerita tidak baku ●Mungkin terdapat beberapa kesalahan yang tak disadari ~JANGAN LUPA MENINGGALKAN JEJAKNYA SETELAH MEMBACA. BERUPA VOTE & KOMEN~ ---- Cerita yang saya buat semata-mata hanya untuk menghibur dan tidak untuk menyinggung pihak manapun. Maaf jika ada salah yang tidak saya sengaja ataupun tidak saya ketahui. ---- PERINGATAN..! CERITA YANG SAYA BUAT MURNI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI. JADI TOLONG JANGAN COPY CERITA INI DENGAN ALASAN APAPUN..! PLAGIAT HARAP MENJAUH..! ___ Publikasi: 24-09-2023 ____
You may also like
Slide 1 of 8
The Blooming Lady [completed] cover
Apa yang Tertinggal  cover
AFKARA [END] cover
Sepasang Sepatu Tanpa Arah [END] cover
Come to go cover
The Bleeding Lady [completed] cover
FIZYA cover
Still Ours [Hiatus] cover

The Blooming Lady [completed]

34 parts Complete Mature

"Katakan padaku bagaimana caranya berhenti mencintai seseorang yang bahkan tak pernah mencoba mencintaimu kembali?" Liana tak pernah bermimpi menjadi istri dari lelaki yang menatapnya seperti beban. Ia hanya gadis biasa, yang jatuh terlalu dalam pada laki-laki yang patah dan tak ingin diperbaiki. Pernikahan mereka tak dibangun dari cinta, tapi dari kesunyian yang tak diucapkan, dari janji-janji yang tak pernah dibuat, dan di dalam rahimnya, tumbuh seorang anak yang mungkin tak pernah dirindukan ayahnya. Di balik keheningan rumah yang dingin, di antara senyum pura-pura dan malam tanpa pelukan, Liana menulis surat-surat untuk anaknya. Ia tahu, dunia tak akan memberinya bahu untuk bersandar tapi ia ingin sang anak lahir dari seorang ibu yang pernah mencintai sepenuh hidup, meski dicintai tak pernah jadi bagiannya.