
Di balik kemegahan Keraton Kertasuna dan Keanggunan Majaksara, tersembunyi janji tua dari leluhur yang kini mewujud dalam perjodohan dua darah biru: Pangeran Jayakusuma dan Putri Lintang Widiawati. Namun cinta bukan sesuatu yang bisa dipaksakan dalam waktu singkat walau dituntut dengan kata perintah dari kedua raja dan sebuah perkamen tua. Dalam nuansa keraton yang lembut dan penuh tata krama, dua hati muda berusaha menemukan jalan mereka sendiri. Perlahan, sebuah embun yang menetes di pagi hari, kisah mereka mengalir dengan penuh emosi yang tak berburu, dan politik yang mengendap seperti racun dalam cawan emas. DISCLAIMER: Kisah ini adalah fiksi yang terinspirasi dari budaya jawa dan suasana keraton Jawa. Seluruh tokoh, tempat, dan peristiwa adalah rekaan semata. Cerita ini ditulis untuk dinikmati sebagai karya sastra yang mengangkat tema, cinta, kebebasan, dan politik dalam balutan tradisi. Tidak dimaksudkan untuk mempresentasikan tokoh nyata, sejarah tertentu, atau kejadian yang secara harafiah. ©Anggun_JFHSAll Rights Reserved
1 part