Story cover for RECCAL by colletta_vary
RECCAL
  • WpView
    Reads 12
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 12
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jun 01
Ia mencoba mengingat. Apa pun. Siapa yang terakhir ia ajak bicara? Di mana ia bekerja? Bahkan, apa warna mobilnya?
Tidak ada jawaban.

Hanya satu nama yang muncul dalam pikirannya, samar, seperti bisikan yang belum selesai diucapkan

Zayne.

Dan entah kenapa, itu membuat kulitnya merinding.

Ia melihat ke cermin-wajahnya tampak normal. Tapi rasa aneh itu tidak pergi. Seperti ia sedang memerankan seseorang yang mirip dirinya, tapi bukan dirinya.

Lalu ia melihat noda samar di pergelangan tangannya. Seperti bekas luka. Tidak, bukan seperti-itu memang luka. Sudah lama. Tapi ia tidak tahu dari mana asalnya.

Di atas meja, ada jurnal kosong dengan tulisan tangannya sendiri di halaman pertama:

"Jangan langsung percaya. Ulangi semuanya dari awal."

Apa maksudnya?

***

"Kau bilang mencintai... tapi kau juga yang membuatku tak utuh," bisiknya.

Zayne tersenyum getir. "Karena cinta yang paling kuat... adalah yang kita bentuk dari luka."
All Rights Reserved
Table of contents

1 part

Sign up to add RECCAL to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Menjaga Monster cover
Destiny Meeting [Ddeungromi] cover
KERTAS dan KANVAS cover
Aghida [ON GOING] cover
Mantra Penghancur Moral cover
Pak Dokter & Buk Tani cover
Maaf (Sequel Off T.A.A.O) | SELESAI REVISI cover
Karena Kamu Rumahnya  cover
EDELINE [END] cover
Penuh Luka (On Going) cover

Menjaga Monster

26 parts Complete Mature

Tiga tahun yang lalu, ia hampir mati di tangannya. Sebuah permainan kejam yang seharusnya berakhir dengan kematiannya sendiri-namun takdir punya rencana lain. Sekarang, ia telah merawatnya selama tiga tahun. Bukan karena belas kasihan, bukan karena cinta, tetapi karena rasa takut yang tak pernah surut. Setiap hari ia berdoa agar pria itu tetap terlelap dalam tidurnya yang panjang, agar monster itu tidak pernah bangun kembali. Tapi suatu pagi, mata pria itu terbuka. Pandangannya kosong, penuh kebingungan. Dan kata pertama yang keluar dari bibirnya adalah, "Sayang... Apa yang terjadi padaku?" Dunia wanita itu runtuh seketika. ---- Cerita sudah Tamat