Story cover for Adik dari Masa Lalu by angelinachristych2
Adik dari Masa Lalu
  • WpView
    Reads 1,936
  • WpVote
    Votes 192
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 1,936
  • WpVote
    Votes 192
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Jun 01
"Dia adikmu sekarang. Tolong jaga dia."

Hidup Chika hancur dalam semalam saat seorang gadis bernama Christy datang-mengaku sebagai anak kandung ayahnya dari masa lalu.

Awalnya, Chika benci. Dunia terlalu sempit untuk berbagi rumah, berbagi orang tua, bahkan berbagi perhatian. Tapi saat mereka mulai mengenal satu sama lain... perasaan itu datang.

Perasaan yang tak boleh ada.
Karena Christy adalah adik tirinya.
Atau... bukan?
All Rights Reserved
Sign up to add Adik dari Masa Lalu to your library and receive updates
or
#606ch2
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
satu hati satu nama  cover
CH2 DAN RUMAHNYA cover
PROMISE CH2 (END) cover
luka yang mendalam [END] cover
Jemari ✓ cover
laut Tolong Bawa Aku Pulang  cover
Story About US ( CH2 ) cover
Thank you mom and dad (Hiatus) cover
AKU MAU DI SAYANG BUNDA:( End.. cover
Little Pretty Dady  [ END ] cover

satu hati satu nama

42 parts Ongoing

"Dan... kalo Chika suka sama lo?" tanya seseorang bernama Azizi asadel bimantara sambil menatap serius ke arah sahabatnya. Christy arsena airlangga menoleh perlahan, ekspresi wajahnya berubah lembut. "Itu bukan pertanyaan Zee... gue pasti seneng banget." Suaranya rendah, penuh makna. Ia menarik napas sebentar, lalu melanjutkan, "Pertama kali gue liat dia, dia masih kecil. Lincah, cerewet, polos banget. Gue pikir waktu itu cuma momen sekali lewat. Tapi tiba-tiba... gue ketemu dia lagi. Muncul di cafe, dengan suara khasnya itu. Chika." Christy terkekeh pelan, matanya menerawang jauh. "Kaget gue. Udah gede dia... tapi tetap berisik." Zee hanya diam, mendengarkan penuh perhatian. "Gue suka ngeliatin dia dari jauh, Zee. Diam-diam. Gue kagum sama keberaniannya. Chika tuh tipe yang gak tahan liat orang diperlakuin gak adil. Dia bakal selalu berdiri buat yang lemah, walaupun kadang caranya meledak. Tapi itu dia... kuat." Christy menunduk sebentar, lalu mengangkat kepalanya lagi. "Kadang hidup lucu ya. Hal yang kita mau... belum tentu buat kita. Tapi... selama gue bisa ngeliat dia bahagia, meski bukan sama gue, itu udah cukup zee." Zee hanya bisa menatap sahabatnya itu dengan senyum simpul. "Tapi siapa tau semesta punya cara sendiri." Christy pun tersenyum tipis. "Gue harap, kalo waktunya datang... dia juga lihat gue bukan cuma sekadar orang di latarnya."