Story cover for ELVARETH: KARANGAN BUNGA TERAKHIR by nebirushtriy
ELVARETH: KARANGAN BUNGA TERAKHIR
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 5
  • WpVote
    Votes 2
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jun 02
Aidan Eroysh, pemuda berusia 20 tahun yang sakit-sakitan. Suatu hari, ia mengalami koma dan dibawa ke rumah sakit. Setelah menjalani operasi, pemuda itu membuka matanya setelah 10 hari berlalu.

Namun, bukan kamar rumah sakit yang ia lihat. Melainkan bukit rerumputan. Dibalik bukit, terdapat sebuah panti bertuliskan nama "Panti Asuhan Elvareth".

Kehidupan Aidan berubah saat memasukinya. Kali ini penuh kasih sayang, tapi juga dengan misteri yang gelap. Aidan merasa jika semuanya harus terungkap, karena ada alasan dirinya berada disini.

Akankah Aidan bisa mengungkap misteri dari Panti Asuhan Elvareth?
Atau akankah Aidan terjebak disana selamanya?

"Aku hanya benci rasa kesepian."
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add ELVARETH: KARANGAN BUNGA TERAKHIR to your library and receive updates
or
#40koma
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Bound to Him cover
In Your Every Breath [ Giyoon ] cover
The Antagonist [ Segera Terbit ] cover
PROBLEMATIC SEAN'S; "no one can touch me" cover
Shadow in the Lab cover
HIS SECRET GAZE (Tatapan Rahasianya) cover
BODYGUARD FOR VALENA ll ON GOING  cover
Hello, Mr. Mafia! cover
Transmigrasi Liana cover
Be The Antagonist's Wife cover

Bound to Him

39 parts Ongoing

Arstella terbangun di tubuh seorang pelayan di dunia asing yang penuh aturan dan kasta yang tak ia pahami. Setelah dipecat karena kebodohan yang tak disengaja, ia menemukan secarik poster. Kerajaan Eldoria tengah mencari pelayan untuk dua pangeran. Pangeran Leo, sang pewaris berambut emas yang dicintai rakyat, dan Pangeran Theodore, sang anak berambut hitam yang dibenci istana karena dianggap membawa kutukan. Tanpa pilihan, Arstella melamar pekerjaan itu dan tanpa sadar melangkah ke dalam istana yang tak hanya penuh kemegahan, tapi juga rahasia kelam. "Dewa aku hanya ingin hidup tenang... aku hanya ingin bekerja," bisik Arstella lirih, seolah sedang memohon pada langit yang bahkan tak menjawab. Namun, jawabannya datang dari bayangan. Suara Theodore terdengar rendah dan berbahaya. "Sayangnya, kau bekerja pada iblis, Stella." Ia melangkah mendekat, matanya gelap tak menyisakan belas kasih. "Dan dewa tak punya kuasa atas sesuatu yang sudah menjadi milikku."