Ketika Rindu Tak Satu Kiblat

Apa jadinya jika dua insan yang sama-sama taat justru berjalan di arah kiblat yang berbeda?

Zahira, seorang muslimah santun, tumbuh dalam pelukan pesantren dan prinsip yang kukuh. Ia mencintai ilmu dan menjadikan keyakinan sebagai pelita hidup. Elio, seorang mahasiswa teologi, berjiwa lembut dan pencari makna. Ia pun memandang Tuhan dengan kekhidmatan yang dalam, namun melalui jalan yang lain.

Mereka bertemu tak sengaja di lorong sunyi perpustakaan, terjatuh bersama di antara buku-buku filsafat dan doa. Namun cinta tak butuh aba-aba, ia tumbuh diam-diam, lalu menjalar dalam hati di antara larangan yang tak tertulis, dan harapan yang tak berani disuarakan.

Ini bukan hanya kisah tentang dua manusia yang mencintai, tapi tentang dua jiwa yang bertanya,

Bisakah cinta bertahan, ketika arah sujud tak searah?
Bisakah rindu tetap tulus, meski tak akan pernah bersatu?

Novel ini menyusuri batas antara iman dan rasa, antara logika dan luka. Sebuah kisah tentang pilihan, tentang keikhlasan, dan tentang bagaimana cinta tak selalu harus memiliki untuk tetap hidup dalam kenangan.

Selamat berselancar di dunia Thafa El Raye ❤️