Story cover for Senara : Cerita yang belum Selesai  by Ruminayasenara
Senara : Cerita yang belum Selesai
  • WpView
    Reads 15
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 15
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Jun 03
Di kedai kecil dengan mesin grinder tua dan papan menu berdebu, ada satu meja pojok yang gak pernah kosong - meski gak selalu diisi orang. Ini bukan cerita tentang sembuh. Ini tentang bertahan. Tentang satu orang bernama Senara... dan suara yang gak pernah pergi dari kepalanya.
All Rights Reserved
Sign up to add Senara : Cerita yang belum Selesai to your library and receive updates
or
#94kedai
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Dalam Kepalanya yang Tak Pernah Hening cover
jangan percaya seseorang cover
Don't Get Sick | NOMIN cover
Badai, Kapan Berlalu? cover
Sanju Menulis Agar Kita Tak Pernah Usai cover
Hospital Playlist (✔) cover
Diantara Luka dan Pulih cover
I Wanna Die Soon (Beginning)✔️ cover

Dalam Kepalanya yang Tak Pernah Hening

32 parts Ongoing

Fiko hanya ingin bebas. Bebas memilih jalan hidupnya, bebas bermimpi, bebas bernapas tanpa harus terus mengecewakan. Tapi hidup tak pernah memberi ruang padanya. Hari-harinya diisi oleh tuntutan, penolakan, dan suara-suara yang tak memberinya tempat untuk menjadi dirinya sendiri. Namun, tak ada yang tahu... bahwa di dalam kepalanya, ada dua suara yang terus bertarung: dirinya yang lemah, penuh cinta dan luka, dan satu suara lain yang lebih kelam, lebih tegas-Bayangannya. Bayangan itu bukan musuh, tapi perisai. Satu-satunya yang berdiri saat semua orang membiarkannya jatuh. Dan ketika dunia tetap tak mendengarkan... Fiko memilih pergi-meninggalkan luka yang tak pernah mereka lihat, dan penyesalan yang tak akan pernah sembuh. Ini adalah kisah tentang keheningan yang terlalu bising, cinta yang tidak dipahami, dan suara-suara di dalam kepala yang menjadi satu-satunya saksi penderitaan. Ini adalah kisah seorang anak yang tak pernah dimengerti... sampai akhirnya dia memilih diam yang abadi-menghilang untuk selama lamanya.