
Zaka tak pernah minta banyak dari hidup—hanya sedikit ruang untuk bernapas. Di usianya yang baru tujuh belas, ia sudah tahu rasanya jadi dewasa sebelum waktunya. Setiap pagi dihabiskan di sekolah MA kecil yang hampir tak dikenal, setiap sore dilanjutkan dengan kerja sampingan di bengkel teman. Ia merokok diam-diam di balik gang sempit, menatap langit dengan mata lelah di balik kacamata tipis, berharap hari esok tak sekeras hari ini. Diva hadir bagai kontras dalam hidupnya—seorang gadis berhijab dari kalangan menengah ke atas, yang nyaris sempurna dalam balutan sunyi. Ia tak bisa bicara, tapi setiap tulisannya lebih jujur dari suara siapa pun. Mereka jatuh cinta, bukan karena dunia memperbolehkan, tapi karena mereka saling menemukan dalam sepi yang sama. Sebuah cinta yang terbuka, tapi tak pernah bebas. Hingga suatu malam di tahun 2023, Diva mengajak Zaka bermain sebuah game yang muncul tanpa nama,hanya ikon samar di layar ponselnya. Dan begitu mereka masuk, dunia tak pernah sama lagi. Norden bukan game biasa. Ia hidup. Ia tahu. Ia mengerti. Di sana mereka dapat apa yang mereka mau di dunia, tapi mustahil jadi kenyataan, Diva bisa bicara. Suaranya halus, patah-patah karena haru. Suara yang selama ini hanya bisa Zaka bayangkan kini mengalun nyata. Di sana, emosi dihargai dengan uang sungguhan. Dunia membalas perasaan mereka dengan rumah hangat, hadiah misterius, dan kenangan-kenangan yang belum pernah terjadi—seolah ingin membuat mereka lupa cara pulang.All Rights Reserved
1 part