Story cover for Aira Safira by Jeostar
Aira Safira
  • WpView
    Reads 18
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 18
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Jun 04
"Gue gak butuh diselamatin, gue cuma butuh didengerin..."

Airaa tumbuh di rumah yang gak pernah bisa disebut "rumah."
Ibunya dingin, bokapnya ninggalin tanpa alasan, dan setiap hari cuma jadi perjuangan buat tetap waras.

Di sekolah, dia ketemu Reino-cowok misterius, hangat, dan dia ngerusak Aira.

Mereka saling tarik, saling butuh, tapi juga saling ngancurin.

Reino bukan penyelamat. Dia luka yang baru. Tapi entah kenapa, Airaa gak bisa lepas.

Hubungan mereka penuh drama, air mata, dan pertanyaan:
"Cinta itu nyembuhin atau malah ngerusak?"

Saat lo udah terlalu sayang sama orang yang juga luka, kadang lo lupa, siapa yang nyakitin siapa duluan.

Dan sayangnya...

Gak semua yang jatuh cinta bisa bertahan. Dan gak semua yang bertahan bisa selamat.
All Rights Reserved
Sign up to add Aira Safira to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Once and Never Again cover
24/7 (HIATUS) cover
ZiAron [END] cover
Kami Tumbuh Dari Ledakan cover
Cinta Dan Kasih Sayang (Writing Temporarily Suspended) cover
Possessed by You cover
Tanpa Rumah cover
OUR PROMISE cover
Hingga Takdir Menguatkanku  cover

Once and Never Again

6 parts Ongoing

-sebuah kisah tentang bertahan, melangkah, dan hal-hal kecil yang tetap tinggal bahkan setelah waktu pergi. Di antara seragam putih-abu, buku pelajaran, dan jalanan yang dilintasi dengan napas lelah, Lunar menyimpan dunia yang jarang dilihat orang lain. Ia bukan siswa yang menonjol, bukan juga tokoh utama dalam cerita siapa pun. Tapi ia menyimpan puing-puing ketabahan-dalam diamnya, dalam cara ia menulis, bekerja, dan mencintai tanpa banyak suara. Suatu masa dalam hidupnya, ia bertemu seseorang yang tak direncanakan. Bukan cinta besar, mungkin. Tapi cukup untuk membuat jantungnya belajar irama baru. Ia mencoba menata kembali cerita yang dulu hanya ia simpan sendiri. Tentang hujan dan bangku kosong, tentang jendela kelas dan panggilan dari seseorang yang tak pernah ia sangka akan begitu berarti. Karena beberapa cerita tidak pernah benar-benar selesai. Mereka hanya menunggu waktu yang tepat untuk diceritakan kembali.