Story cover for Kita Semua Pernah Jadi Pelangi by segitiga_pascal
Kita Semua Pernah Jadi Pelangi
  • WpView
    Reads 15
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 6
  • WpView
    Reads 15
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 6
Ongoing, First published Jun 04
Kini, di sela gerimis yang jatuh perlahan, pelangi muncul di cakrawala. Warna-warni yang membelah langit itu bukan sekadar fenomena, ia adalah kehadiran yang membawa tanya. Mengapa pelangi datang saat hujan masih menyimpan jejak mentari? Mengapa takdir langit mempertemukan mereka, ketika luka lama belum sepenuhnya sembuh?
Hujan bingung. Ia menari di antara kebingungan dan harap, di antara rasa ragu dan keinginan. Pelangi, dengan warna-warnanya yang memikat, seolah mengajak hujan berdansa dalam kisah yang belum selesai. Tapi hujan takut-takut bahwa pertemuan ini adalah pengingat lain bahwa waktu belum memberikan jawaban pasti.
Langit, yang diam tanpa kata, seakan mengamati dari kejauhan. Mungkin ia ingin hujan belajar, bahwa takdir bukan hanya tentang pertemuan, tapi juga tentang bagaimana menerima dan melangkah. Bahwa luka dan harapan bisa berjalan berdampingan, dan kadang, warna baru harus muncul sebelum hujan benar-benar bisa berhenti.
Kala hujan meragu pada takdir langit, ia sedang mencari makna tentang cinta yang pernah ada, tentang harapan yang masih tersisa, dan tentang keberanian untuk membuka lembaran baru meski bayang lama belum pergi.
All Rights Reserved
Sign up to add Kita Semua Pernah Jadi Pelangi to your library and receive updates
or
#230on
Content Guidelines
You may also like
PERJODOHAN GUS & NING || ON GOING  by Noir_Panda
22 parts Ongoing
⚠️ 𝘿𝙞 𝙡𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙚𝙧𝙖𝙨 𝙥𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩 ⚠️ Dalam keremangan malam yang dihiasi cahaya bintang, angin berbisik lembut membawa aroma bunga melati dari halaman ndalem. Ning Zahra, seorang ning yang anggun, duduk di sudut taman, memandangi bulan yang berpendar cerah di langit. Meski keindahan malam itu menyenangkan, hatinya dipenuhi rasa gelisah yang tak kunjung padam. Hari itu, kehidupannya berputar 180 derajat. Saat ayahnya, seorang kiyai terhormat, mengumumkan rencana perjodohan antara dirinya dan Gus Ryan, putra sahabatnya, dunia Zahra seakan runtuh. Gus, yang selalu dia kenal hanya sebagai sosok di balik bayang-bayang, tiba-tiba menjadi calon suaminya. Perasaan campur aduk mengalir dalam dirinya-antara harapan dan keraguan, antara cinta yang belum tumbuh dan rasa takut akan kehilangan kebebasan. Namun, di balik wajah tampan dan sikap tenang Gus Ryan, terdapat kisah yang rumit dan luka yang tersembunyi. Zahra tahu, pernikahan bukan sekadar pertemuan dua keluarga; itu adalah jalinan takdir yang akan menentukan masa depan mereka. Bisakah mereka menemukan cinta dalam sebuah ikatan yang dipaksakan? Atau akankah mereka terjebak dalam keraguan dan ketidakpastian yang akan membelenggu hati mereka selamanya? Dalam perjalanan yang penuh dengan tawa, air mata, dan penemuan diri ini, Zahra dan Gus harus berani menghadapi takdir yang dipilih untuk mereka. Akankah mereka bisa melangkah bersama menuju cinta yang sejati, atau akankah perjodohan ini hanya mengungkap rahasia kelam yang membentang di antara mereka???
You may also like
Slide 1 of 9
Ex or New? [REVISI] cover
LARA(SA) cover
And Then You Came (Completed) cover
Pelangi di Balik Hujan Rindu cover
Will You Be My Love Rain? cover
PERJODOHAN GUS & NING || ON GOING  cover
Tenggelam Dalam Rindu  cover
BUNGA KEMBALI cover
Traces in the Light  cover

Ex or New? [REVISI]

8 parts Ongoing

Ubur-ubur ikan lele, mampir dulu lee.. Apa rasanya saat seseorang yang dulu kamu anggap segalanya, perlahan berubah jadi orang asing? Alea tahu rasanya ditinggalkan tanpa penjelasan. Dikhianati oleh diam yang menyakitkan. Saat Zayn, laki-laki yang pernah ia percaya akan jadi akhir ceritanya, memilih pergi tanpa kata pamit, Alea belajar cara menyembuhkan luka sendiri. Namun hidup selalu punya kejutan. Saat semua tentang masa lalu perlahan ia kubur, muncul seseorang yang tak pernah ia duga. Alegra. Dingin, menyebalkan, tapi... perlahan jadi tempat Alea berlabuh. Tapi bagaimana jika bayang-bayang masa lalu belum benar-benar selesai? Saat Alea harus memilih, antara bertahan pada kenangan, atau membuka hati untuk seseorang yang baru. Kadang, pertanyaan terbesar bukan tentang siapa yang datang, tapi siapa yang layak untuk tetap tinggal. Alegra memasukan tangannya ke dalam saku hoodie-nya. "Udah cukup ngobrolnya. Nanti kita ketemu lagi." Alea mendengus. "Siapa yang bilang kita bakal ketemu lagi?" Alegra menyeringai. "Takdir." Jangan lupa vote, komen, and follow juga akunnya. See you..