Siap! Aku bikin versi yang lebih gokil, penuh lawakan, dan bikin penasaran banget:
"JATUH GAK CUMAN SEKALI"
Zea cuma pengen sekolah dengan tenang. Tapi, hidup? Ah, dia kayak sinyal WiFi di dalam hutan nggak pernah stabil.
Seminggu sebelum MPLS, Zea jatuh dari motor. Hasilnya? Badan lecet-lecet, jalan pincang kayak robot yang kehabisan baterai. Tapi semangat Zea? Tetap nyala, walau kakinya bilang, "Tolong, kasih aku istirahat dong!"
Dengan gaya jalan ala zombie setengah patah itu, dia berangkat ke sekolah. Eh, siapa sangka? Itu baru babak pembuka dari drama kehidupan ala Zea.
Mulai dari dipanggil "Pincang" oleh Gavin, cowok OSIS yang ngeselin tapi entah kenapa bikin Zea pengen ngelempar sepatu eh, tapi sepatu lagi di kaki yang pincang, jadi nggak bisa. Trus, dia nyasar ke UKS dan ketemu Rafael, kakak kelas yang gantengnya level dewa, sopannya level malaikat, bikin Zea hampir lupa kalau kakinya masih sakit.
Drama makin kencang! Ada Acel, si jenius yang bablas soal cinta katanya paham, tapi prakteknya? Duh, bikin kita ketawa sampe perut keram. Terus Alenna, kakak sirkel yang super dewasa dia satu-satunya yang kayak alarm darurat kalau semuanya mulai kacau. Dan Arlan, cowok yang lebih sering nongkrong sama Gavin daripada ngurusin dirinya sendiri.
Jadi, hidup SMA itu bukan cuma soal ngerjain PR, nilai, atau guru killer yang galak. Tapi soal patah hati yang nggak keliatan, tawa yang pecah-pecah, dan sahabat yang kadang lebih bikin pusing daripada pelajaran matematika.
Pelajaran paling penting buat Zea?
Ternyata yang paling bahaya bukan luka di kaki yang bikin jalan pincang. Tapi luka di hati yang datang tanpa peringatan dan itu jauh lebih nyesek daripada jatuh dari motor.
"Lu kenapa sih, Kal? Selalu mundur pas gue maju?"
"Gue... cuma takut, kalau ternyata gue nggak cukup baik buat dijadiin rumah, Ze."
___________________________________________________
Kalau Raskal kira alasan itu bakal bikin Zea nyerah, dia salah besar. Salah tingkat dewa malah.
___________________________________________________
Seizea Hanaviela, si pengagum setia yang udah enam tahun cuma bisa nonton Raskal dari jauh, akhirnya nyerah. Nyerah diem-diem, maksudnya. Di tahun pertengahan SMA mereka, Zea memutuskan buat maju. Nggak cuma maju selangkah, tapi siap bener-bener menginvasi dunia Raskal yang (seharusnya) tenang.
Dari tiba-tiba muncul di mana-mana, memanggil Raskal hingga hampir terdengar seluruh sekolah, sampai mendadak jadi 'murid privat' paling maksa, Zea pakai segala cara paling nekat dan 'nggak tahu malu' buat bikin Raskal kelimpungan. Pokoknya, tak ada lagi Zea si bayangan, kini cuma ada Zea si gadis paling absurd yang bertekad menaklukkan hati orang yang dia suka.
Tapi, Raskal si gitaris band yang jago ngeles itu bukannya nggak sadar. Dia terlalu sadar, makanya dia sibuk kabur. Di balik senyum jail, aksi panggung yang memukau, dan persona kocaknya, Raskal punya satu rahasia besar: dia takut sama yang namanya cinta.
Dan kisah ini?
Ini bukan soal siapa yang jatuh duluan. Tapi siapa yang berani berhenti lari, dan siapa yang cukup nekad buat ngejar sampai ujung.
[DILARANG PLAGIAT! IDE INI MURNI DARI PEMIKIRAN SAYA SENDIRI ‼️]