Story cover for GODFLESH: The Last Prayer of Skin by NataDeCoco_24
GODFLESH: The Last Prayer of Skin
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 11
  • WpView
    Reads 6
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 11
Complete, First published Jun 05
Mature
Di balik salju abadi dan reruntuhan biara tua Sanctum Viscera, sebuah Tuhan yang bukan berasal dari surga sedang bangkit-diciptakan bukan oleh kasih, melainkan oleh penderitaan manusia.

Eira Valemourn, mantan biarawati yang dihantui masa lalu berdarah, kembali ke tempat ia pernah nyaris kehilangan kewarasan. Biara yang dulu suci kini menjadi altar bagi makhluk bernama Godflesh-entitas sadistik yang dilahirkan dari rasa sakit, penyiksaan, dan fanatisme. Di sana, jemaatnya tidak berdoa dengan mulut... tetapi dengan darah. Kulit dijahit menjadi kitab, tulang dijadikan pilar, dan penderitaan dianggap bentuk paling murni dari pengabdian.

Bersama Lucien Drevane, seorang dokter gila yang menjahit manusia menjadi simbol keilahian, dan di bawah pengawasan pendeta sesat Father Caelum, Eira harus memilih: melarikan diri seperti dulu, atau mengorbankan tubuh dan jiwanya demi mengurung Tuhan daging yang tak bisa mati.

Namun, di dunia di mana doa bisa membangkitkan kengerian, siapa yang benar-benar memegang kunci keselamatan?
Dan... jika Tuhan bisa dibentuk dari rasa sakit manusia-apa yang terjadi saat seluruh dunia mulai menderita?
All Rights Reserved
Sign up to add GODFLESH: The Last Prayer of Skin to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 8
Regen of Zonneschijn cover
Similar Face cover
Lilith Blood (Kecantikan Dan Keabadian) cover
The Redemption of Succubus cover
Rewrite Destiny: The Villainess's Redemption cover
Iyrin : Di Balik Sayap dan Bisikan (HIATUS) cover
Arktha Aethen: Born as Devil Inside [ONGOING] cover
Mesmerizing Ghost Doctor 14 cover

Regen of Zonneschijn

4 parts Complete

[Published on Lunarbooks.id] Ketika seseorang berkata bahwa Areia adalah saudari tiri dari seorang raja di kekaisaran terbesar di dunia, Areia pikir ia sedang bermimpi. Ketika seseorang berkata bahwa Areia adalah titisan sesosok dewi, Areia pikir ia telah menjadi gila. Peperangan tak berakhir setelah kakaknya berhasil menduduki takhta. Tabir realita tersibak, sihir dan kekuatan ilahiah menyambutnya, dan pertempuran kembali menyingsing di cakrawala. Kali ini, jiwanya ikut menjadi taruhan. Tragedi. Takdir. Dua hal yang menambatkan Areia pada salah satu kesatria dengan rekam jejak paling berdarah seantero negeri. Saat masa lalu menghampiri, tanpa daya keduanya terseret ke dalam arus sungai lara tak bertepi. Kutukan, hukuman, sumpah, dan nubuat telah tersabda. Apa yang harus Areia lakukan ketika seorang penyihir mengatakan bahwa kehidupan ini ternyata bukanlah kehidupan pertamanya? Atau fakta bahwa nasib dunia kini berada di tangannya? Lalu, ke manakah semua ini bermuara?