Story cover for Saat Hati Menjadi Pena by Piscesss15
Saat Hati Menjadi Pena
  • WpView
    Reads 19
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 19
  • WpVote
    Votes 3
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jun 05
Ini bukan tentang cerita percintaan yang romantis, bukan juga cerita pahlawan yang menyelamatkan dunia. Ini hanyalah rangkaian kata tak sempurna yang mengalir begitu saja dari lorong hati penulis.

Kalian, bahkan aku, tidak akan tahu catatan ini akan berakhir dimana, kapan, dan bagaimana.
Mungkin catatan ini tak akan memiliki halaman terakhir. Atau justru, akan usai di huruf terakhir bagian ini?
Entahlah...

Karena sejatinya, ini adalah cerminan dari jiwa yang sedang menampung sunyi.
Kadang ia bicara tentang rasa, kadang tentang luka, kadang tentang diam yang tak pernah sempat diberi suara.
Jika kau ingin mengenal sang penulis-bukan dari wajahnya, tapi dari dalamnya-
maka bacalah...
Barangkali, lewat serpih kata yang berserakan ini,
kau akan mengerti seperti apa cuaca di dalam hatinya.
All Rights Reserved
Sign up to add Saat Hati Menjadi Pena to your library and receive updates
or
#562pendek
Content Guidelines
You may also like
Cawa by Qinlove
11 parts Ongoing
"Cawa" adalah kisah cinta yang tumbuh dari luka, bertahan dalam ujian, dan diuji oleh waktu serta jarak. Di balik senyumnya yang lembut, Cawa menyimpan dunia yang rapuh-masa lalu penuh luka, kehilangan, dan perjuangan yang tak pernah usai. Dan di sisinya, ada Iki, seorang pria sederhana dengan masa lalu yang keras, yang menjadikan cinta sebagai perjuangan, bukan sekadar rasa. Bagi Iki, mencintai Cawa bukan hanya tentang memiliki, tapi tentang melindungi, menjaga, dan memberi tempat paling aman bagi hati yang sudah terlalu sering terluka. Ia tidak hanya ingin bersamanya dalam tawa, tapi juga dalam tangis. Tidak hanya dalam senang, tapi dalam seluruh badai kehidupan. Kisah ini membawa pembaca menyusuri malam-malam kota, percakapan ringan penuh harapan, hingga tangis lirih dalam pelukan terakhir. Restu keluarga datang sebagai cahaya, tapi semesta tak pernah membiarkan cinta tumbuh tanpa ujian. Jarak, waktu, dan kesibukan perlahan menjadi jurang yang memisahkan, hingga keduanya mulai kehilangan sesuatu yang dulu sangat erat mereka genggam. Dalam keheningan pendakian gunung dan dinginnya malam, Iki menemukan ketenangan sementara dari luka yang tak pernah bisa ia ucapkan. Tapi satu hal tak pernah berubah-namanya masih Cawa. Dan rindunya, selalu mengarah ke sana. Cawa bukan hanya kisah cinta dua anak manusia. Ini adalah cerita tentang pengorbanan, kesetiaan, luka yang disembunyikan, dan harapan yang digantungkan pada langit yang kadang terlalu jauh. Sebuah kisah yang akan membuatmu diam, menangis, dan bertanya: Apakah cinta sejati harus selalu memiliki? Atau cukupkah dengan... tetap mencintai, meski dalam diam?
Mahligai Sunyi by AetherSerl
28 parts Complete Mature
Novel "Mahligai Sunyi": Senja mulai menua di balik jendela kaca, membiaskan cahaya jingga yang merayap perlahan di sudut ruangan. Aku duduk dalam diam, menatap kosong pada cangkir teh yang tak lagi mengepul. Aroma melati yang biasa menenangkan kini terasa hambar di inderaku. Aku terjebak dalam pusaran pikiranku sendiri, menggenggam kenyataan yang pahit namun tak bisa kutolak. Aku pernah percaya bahwa cinta adalah tentang memilih satu orang, bertahan dengannya dalam segala cuaca, dalam segala luka. Namun, kini aku mengerti bahwa terkadang, cinta juga berarti kehilangan-kehilangan harapan, kehilangan rasa percaya, bahkan kehilangan diriku sendiri dalam labirin luka yang diciptakan oleh seseorang yang seharusnya menjagaku. Arion adalah cintaku, atau setidaknya pernah menjadi. Aku mempercayainya lebih dari yang seharusnya, mencintainya lebih dari yang pantas. Namun, cinta saja tidak cukup untuk mempertahankan sebuah rumah tangga. Tidak cukup untuk menghindarkanku dari rasa sakit yang berkali-kali ia hadiahkan. Tidak cukup untuk membuatnya berhenti mencari bahagia di tempat lain. Aku telah memaafkan, berkali-kali. Aku telah memberi kesempatan, hingga tak tahu lagi batas dari kata "cukup." Tetapi, sampai kapan aku harus terus bertahan? Sampai kapan aku harus mengorbankan kebahagiaanku sendiri demi menjaga sesuatu yang terus menerus hancur? Dan di sinilah aku, berdiri di persimpangan. Antara bertahan dengan luka atau pergi dengan sisa-sisa keberanian yang kupunya. Aku tidak tahu bagaimana akhir dari kisah ini. Yang kutahu, aku hanya ingin menemukan kembali diriku yang telah lama hilang.
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah by akmal1505
25 parts Ongoing Mature
Hanya menuang segala kata dalam hiruk-pikuk kehidupan-merekam apa yang lewat, menuliskan apa yang terlintas, tanpa janji akan kedalaman atau kebijaksanaan. Tidak ada urgensi untuk menjelaskan, tidak ada kepentingan untuk dipahami, sebab dunia sudah penuh dengan orang yang mengira dirinya tokoh utama. Kata-kata berdiri sendiri, mengalir mengikuti arus yang tak selalu jelas arahnya, seperti rapat yang seharusnya bisa diselesaikan dengan satu email. Kadang tajam, kadang datar, sering kali hanya sekadar ada, mengisi ruang seperti iklan yang muncul di saat paling tidak dibutuhkan. Kadang melankolis, kadang sinis, kadang seperti bercanda tapi ternyata menyelipkan sesuatu yang dalam. Hidup ini kadang absurd kadang, ah sudahlah-namun makna di dalamnya juga sering lewat tanpa permisi. Saya pun sadar, tidak semua orang punya waktu untuk membaca sesuatu yang mungkin hanya sekadar refleksi seseorang yang terlalu banyak diam di pojok ruangan, mengamati bagaimana orang-orang tertawa, menangis, lalu pura-pura lupa bahwa mereka pernah melakukan keduanya. Tapi tenang saja, saya tidak akan memaksa Anda untuk membaca sampai selesai-membaca separuh lalu berpikir, "Ah, ini mah nggak masuk akal," juga merupakan bagian dari perjalanan menemukan makna, bukan? Maka, jika pada akhirnya tulisan ini lebih mirip tumpukan halaman tugas yang ditunda dikerjakan sampai tenggat waktu atau coretan iseng di pinggir buku catatan kuliah yang berakhir lebih eksistensial dari esai akademik-saya tidak akan terkejut. Seperti manusia yang mencari hiburan, semua tulisan ini juga mungkin sedang mencari pembacanya yang tepat, atau setidaknya, seseorang yang cukup penasaran untuk bertanya, "Ini cerita isinya apa sih?" sebelum akhirnya menguap dan kembali membuka media sosial. Jika Anda menemukan sesuatu yang berharga di dalamnya, anggap saja saya sedang beruntung. Jika tidak, ya, setidaknya saya sudah menyumbang satu tulisan lagi ke alam semesta ini.
You may also like
Slide 1 of 9
Antara Aksara dan Kata cover
Tuhan Cinta Kita cover
Cawa cover
Mahligai Sunyi cover
Benang Senja cover
Our way (Key&Asya) [End] cover
Tenggelam Dalam Rindu  cover
MY MOODBOOSTER FROM AFRICA cover
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah cover

Antara Aksara dan Kata

11 parts Ongoing

Haruskah cinta yang pergi benar-benar dilupakan? Ataukah ia hanya bersembunyi di antara jejak kenangan yang enggan pudar? Kumpulan cerpen yang aku buat ini mengisahkan tentang mereka yang masih menggenggam sisa-sisa rindu-tentang janji yang tidak sempat ditepati, perasaan yang tertinggal di sudut hati, dan harapan yang terus berdenyut meski cintanya telah pergi. Dengan kata-kata yang lirih dan penuh makna, cerpen-cerpen di dalamnya menghadirkan berbagai wajah kehilangan. Ada yang mencoba melupakan, ada yang memilih menunggu, dan ada yang diam-diam tetap menyimpan cinta dalam sunyi. Mungkin, dalam satu atau lebih kisah yang ada di dalamnya, kamu akan menemukan bagian dari hatimu yang juga belum benar-benar sembuh. follow ig aku: @kaelaryas_