🪶Cover & ilustrasi by Pinterest
Tak semua cinta lahir dari tawa, kadang ia tumbuh dari diam yang panjang.
Dan tidak semua pernikahan dimulai dengan kata "iya" dari hati yang rela.
Revandra, seorang pilot yang dingin dan tertutup, tak pernah percaya pada cinta yang datang dari rencana manusia.
Anindya , gadis pemalu yang memilih hidup sederhana di tengah kemewahan keluarganya. Dengan kesibukan nya sebagai Mahasiswi dan pemilik toko kue, hanya ingin hidup tenang tanpa drama romansa. Tapi hidup berkata lain...
Sebuah perjodohan diam-diam mempertemukan dua hati yang belum pernah saling menyapa, dan kebisuan mereka ternyata menyimpan percikan perasaan yang tak disangka.
Namun... apakah cinta bisa tumbuh dalam kebisuan? Atau justru tenggelam dalam diam yang tak pernah selesai.? Apakah sunyi ini akan memecah atau malah mengubur kisah mereka selamanya? Di ujung perjalanan, apakah ada ruang untuk bahagia, atau hanya ada sisa-sisa duka yang tersisa dalam diam?
_______
⚠️Cerita ini merupakan karya fiksi. Nama tokoh, tempat, dan kejadian hanyalah hasil imajinasi penulis. Jika terdapat kesamaan dengan kehidupan nyata, itu adalah kebetulan semata dan tidak disengaja.
Cerita ini mengandung tema dewasa, konflik keluarga, dan emosi yang kompleks. Bagi yang tidak nyaman dengan topik perjodohan, hubungan dingin, atau dinamika emosional, harap membaca dengan bijak.
⚠️Harap tidak menyalin, mengambil alih, atau menyebarluaskan cerita tanpa izin penulis.
[Part tidak lengkap, pindah di dreame]
Menikah karena perjodohan tidak pernah ada dikamus Andika dan Alvira. Andika menerima demi orang tua. Alvira menerima demi tantangan misi. Keduanya tak saling mengenal apalagi ada intrik rasa. Lantas bagaimana jalan cerita hidup mereka??
Kenapa harus memilih antara sahabat atau pasangan?
pertahankan yang baru dimulai atau yang sudah lama dijalani.
tak akan dilema jika FIKIRAN dan PERASAAN sadar dimana cinta terbesar
Apa salah jika inginkan seseorang...
Yang mau bersama berjuang di segala keadaan
-Rafif Andika Herlambang-
Bagiku, calon imam, harus yang taat dalam beragama.
-Alvira Salsabila Faiz-