Story cover for Tirai Keraton by alsaber_alhatma
Tirai Keraton
  • WpView
    Reads 106
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 106
  • WpVote
    Votes 13
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Jun 05
Jimmy tidak pernah ingin menjadi raja. Ia hanya ingin bebas-bebas dari kewajiban darah bangsawan, dari nama besar ayahnya, Raja Sendang Wulung, dan dari keraton yang membungkusnya dengan aturan dan peran yang bukan miliknya.

Satu-satunya tempat Jimmy bisa bernapas adalah Ohm, pelayan pribadi sekaligus sahabat masa kecilnya. Ohm adalah bayangan setia yang tak pernah meninggalkannya, yang tahu cara membuat Jimmy tertawa saat dunia terlalu sunyi, dan satu-satunya orang yang tak menuntut apa pun darinya-atau begitulah yang Jimmy pikirkan.

Namun Ohm bukan lelaki biasa. Ia tahu sejak awal bahwa dirinya tidak akan pernah bisa naik derajat lewat darah. Maka ia bertaruh pada satu-satunya jalan: Jimmy.

Cinta mereka tumbuh dari pengabdian, namun berubah menjadi keterikatan. Jimmy ingin Ohm tetap di sisinya, seperti dulu-sementara Ohm tak bisa menahan harapannya untuk ikut naik bersama Jimmy, menjebol dinding sosial yang memisahkan mereka.

Tapi ketika pemilihan raja makin dekat, keduanya harus menelan kenyataan:
Cinta saja tak cukup untuk menyelamatkan mereka dari sistem yang mereka sendiri coba taklukkan.
All Rights Reserved
Sign up to add Tirai Keraton to your library and receive updates
or
#10jimmyohm
Content Guidelines
You may also like
Yang Dulu Melukai,Kini Menyayangi [END] by yord_luis
31 parts Complete Mature
Cerita ini mengisahkan seorang siswa yang hidupnya penuh penderitaan, baik di sekolah maupun di rumah. Ia adalah seorang anak yang lugu, mudah sakit, dan terperangkap dalam masa hidup yang kelam. Di sekolah, ia selalu menjadi sasaran bullying. Teman-temannya menjauhinya, bahkan tak ada satu pun yang mau berteman dengannya. Setiap hari, ia merasa kesepian dan tak berdaya, terjebak dalam dunia yang penuh rasa sakit dan penghinaan. Di rumah, kondisi yang lebih buruk lagi menunggunya. Kedua orang tuanya tidak menunjukkan kasih sayang sama sekali. Alih-alih memberikan dukungan, mereka justru menyiksanya, baik secara fisik maupun emosional. Setiap kali ia mendapatkan nilai yang buruk, atau bahkan tidak mendapatkan nilai seratus, ia akan dihukum dengan tidak diberi makan dan terus disiksa. Kata-kata yang terlontar dari orang tuanya begitu menyakitkan, membuatnya merasa seperti anak yang tidak berguna dan tak pantas untuk dihargai. Kondisi ini membuatnya terpuruk dalam keputusasaan. Ia merasa hidupnya tidak berarti dan mulai berpikir untuk menyerah. Setiap kali dibuli atau disiksa, ia hanya pasrah dan tidak berdaya, seakan-akan dunia ini terlalu berat untuk ia hadapi. Ia tak pernah merasakan kehangatan keluarga yang seharusnya menjadi tempat pelindungnya. Ia selalu iri melihat kebahagiaan orang lain, namun dirinya tak pernah merasakannya. Di luar, wajahnya selalu datar, tak pernah ada senyum yang menghiasi wajahnya. Luka-luka fisik dan emosional yang ia alami menjadi beban berat yang membentuk dirinya menjadi sosok yang tertutup dan terpuruk. Ia hanya bisa bersembunyi di balik kesedihan, tak tahu harus bagaimana lagi untuk bertahan. Bagaimana kisahnya akan berlanjut? Akankah ada secercah harapan yang datang untuk mengubah hidupnya? Mari kita saksikan perjalanan hidupnya yang penuh dengan perjuangan dan air mata... cerita ini murni dari pikiran yana sendiri dan jangan plagiat!!
Pendekar Dari Pajajaran by salaka27
2 parts Ongoing
Setiap kerajaan besar menyimpan dua hal yang tak terelakkan: kejayaan... dan keretakan. Di Tarumanagara, pecahan-pecahan itu mulai terasa seperti getar halus di permukaan air-nyaris tak terdengar, tapi menyimpan badai yang sabar. Patih Wilagni tahu: ia sedang berdiri di antara sisa-sisa peradaban yang megah, tapi rapuh. Di usia senjanya, ia hanya ingin diam di beranda, mendengar suara angin dan cucu yang tertawa. Tapi sejarah jarang mengizinkan seseorang pergi tanpa luka. Tuduhan, pengkhianatan, dan dendam masa lalu mendesaknya untuk memilih: diam... atau melindungi yang ia cintai. Aryaseta, putra semata wayangnya, belum sepenuhnya tahu bahwa darah yang mengalir di tubuhnya adalah warisan dari masa yang runtuh. Ia masih membaca sastra tua di kamarnya, tidak tahu bahwa namanya sedang ditimbang di ruang-ruang kekuasaan yang tak ia kenal. Dan Santanu, bekas prajurit yang memilih menjauh dari hiruk-pikuk istana, kini harus kembali menakar kesetiaan di atas luka. Di antara rempah-rempah dagangannya, ia menyimpan satu sumpah: agar tak satu pun anak cucunya jatuh ke dalam lingkaran dendam keraton. Lalu, Tarumanagara pun pecah. Dari rahimnya lahir dua anak kandung yang tak lagi saling mengenal: Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Satu ingin melanjutkan nama, satunya ingin memulai yang baru. Tapi sejarah tidak pernah bisa ditulis tanpa darah. "Petaka di Tarumanagara" bukan sekadar kisah tentang raja dan perang. Ini adalah narasi tentang perpisahan, tentang keberanian menyelamatkan jiwa meski kehilangan segalanya, dan tentang cinta yang bertahan meski dunia berubah bentuk. Bila kekuasaan adalah lingkaran, maka cerita ini adalah tentang orang-orang yang memilih keluar dari pusaran itu-demi cinta, demi warisan yang lebih luhur daripada tahta.
Jovanka dan Abang Kembar by LeenooYed
57 parts Ongoing
Hendra dan Narendra Dewantara terlahir dengan beban yang tak mereka mengerti. Sejak kecil, mereka harus mendengar bisikan-bisikan bahwa mereka adalah anak pembawa sial. Namun, di balik semua itu, mereka masih memiliki kasih sayang dari kedua orang tua mereka-setidaknya hingga bayi kecil itu lahir. Jovanka, adik bungsu mereka, hadir ke dunia dengan membawa perubahan besar. Kehadirannya mengubah segalanya. Orang tua mereka, Dewantara dan Cinthya, yang dulu begitu menyayangi mereka, perlahan menjauh. Semua perhatian, semua kasih sayang, semua harapan yang dulu diberikan untuk mereka, kini hanya tertuju pada satu sosok-Jovanka. Hendra dan Narendra tumbuh dengan kebencian yang tak mereka pahami. Bagi mereka, Jovanka adalah alasan mereka kehilangan orang tua. Bayi mungil itu adalah penyebab semua kehancuran. Maka, tanpa sadar, mereka ikut menjauh. Mereka membiarkan adik mereka tumbuh sendirian dalam dingin, tanpa pelukan hangat seorang kakak. Namun, waktu mengajarkan mereka banyak hal. Perlahan, kebenaran terungkap. Luka yang selama ini mereka kira milik mereka saja, ternyata juga terukir dalam diri Jovanka. Dan saat mereka menyadari itu, sudah terlambat. Adik mereka telah berjalan terlalu jauh dalam gelap, terjebak dalam luka yang tak pernah mereka lihat. Kini, di antara penyesalan dan keinginan untuk menebus segalanya, Hendra dan Narendra berjanji. Mereka tidak akan membiarkan Jovanka menghadapi semuanya sendirian lagi. Tidak peduli berapa banyak duri yang harus mereka lalui, tidak peduli seberapa terlambat mereka menyadarinya-mereka akan memastikan adik mereka tidak lagi merasa sendirian. Namun, apakah cinta dan penyesalan cukup untuk menyembuhkan luka yang telah terukir begitu dalam? Ataukah semua ini sudah terlambat? Karena tak peduli seberapa besar keinginan mereka untuk melindungi, pada akhirnya hanya ada satu pertanyaan yang harus dijawab: apakah seorang pangeran yang telah kehilangan mahkotanya masih bisa menemukan rumahnya?
You may also like
Slide 1 of 9
Yang Dulu Melukai,Kini Menyayangi [END] cover
Pendekar Dari Pajajaran cover
Lara di hati Rain (𝐓𝐄𝐑𝐁𝐈𝐓) cover
Rumah Tanpa Pintu [ON GOING] cover
Antara Dendam dan Cinta cover
Jovanka dan Abang Kembar cover
Kembali(?)  cover
Melody untuk Raja cover
Cinta yang Tak Direncanakan |OhmNanon| |GS| cover

Yang Dulu Melukai,Kini Menyayangi [END]

31 parts Complete Mature

Cerita ini mengisahkan seorang siswa yang hidupnya penuh penderitaan, baik di sekolah maupun di rumah. Ia adalah seorang anak yang lugu, mudah sakit, dan terperangkap dalam masa hidup yang kelam. Di sekolah, ia selalu menjadi sasaran bullying. Teman-temannya menjauhinya, bahkan tak ada satu pun yang mau berteman dengannya. Setiap hari, ia merasa kesepian dan tak berdaya, terjebak dalam dunia yang penuh rasa sakit dan penghinaan. Di rumah, kondisi yang lebih buruk lagi menunggunya. Kedua orang tuanya tidak menunjukkan kasih sayang sama sekali. Alih-alih memberikan dukungan, mereka justru menyiksanya, baik secara fisik maupun emosional. Setiap kali ia mendapatkan nilai yang buruk, atau bahkan tidak mendapatkan nilai seratus, ia akan dihukum dengan tidak diberi makan dan terus disiksa. Kata-kata yang terlontar dari orang tuanya begitu menyakitkan, membuatnya merasa seperti anak yang tidak berguna dan tak pantas untuk dihargai. Kondisi ini membuatnya terpuruk dalam keputusasaan. Ia merasa hidupnya tidak berarti dan mulai berpikir untuk menyerah. Setiap kali dibuli atau disiksa, ia hanya pasrah dan tidak berdaya, seakan-akan dunia ini terlalu berat untuk ia hadapi. Ia tak pernah merasakan kehangatan keluarga yang seharusnya menjadi tempat pelindungnya. Ia selalu iri melihat kebahagiaan orang lain, namun dirinya tak pernah merasakannya. Di luar, wajahnya selalu datar, tak pernah ada senyum yang menghiasi wajahnya. Luka-luka fisik dan emosional yang ia alami menjadi beban berat yang membentuk dirinya menjadi sosok yang tertutup dan terpuruk. Ia hanya bisa bersembunyi di balik kesedihan, tak tahu harus bagaimana lagi untuk bertahan. Bagaimana kisahnya akan berlanjut? Akankah ada secercah harapan yang datang untuk mengubah hidupnya? Mari kita saksikan perjalanan hidupnya yang penuh dengan perjuangan dan air mata... cerita ini murni dari pikiran yana sendiri dan jangan plagiat!!