Story cover for Setumpuk Sajak Untuk Bapak by adnintamala26
Setumpuk Sajak Untuk Bapak
  • WpView
    Reads 186
  • WpVote
    Votes 39
  • WpPart
    Parts 31
  • WpView
    Reads 186
  • WpVote
    Votes 39
  • WpPart
    Parts 31
Ongoing, First published Jun 06
Setumpuk Sajak untuk Bapak adalah sekumpulan puisi dan sajak yang ditulis sebagai cara untuk menyampaikan pesan-pesan yang tak sempat terucap. Tentang rasa syukur, suka, kecewa, sedih, dan luka-semua yang pernah terasa namun tak sempat tersampaikan kepada Bapak.

Sebagai seorang anak, ada begitu banyak kegembiraan, kesalahpahaman, dan benturan dalam hubungan antara aku dan Bapak. Kadang, bentakannya kupahami sebagai luapan amarah, padahal bisa jadi hanya bentuk kekesalan yang sulit dijelaskan. Kadang, nasihatnya terasa seperti kekangan yang menahan langkahku untuk tumbuh dan memilih jalanku sendiri. Larangannya sering kali membuatku merasa muak, seolah aku tidak dipercaya untuk menjadi diriku sendiri.

Namun, ketika dewasa mulai menyapaku, aku perlahan menyadari: tidak semua pikiranku tentang Bapak benar. Aku hanya belum cukup mengerti bagaimana caranya berpikir, meski tumbuh dan besar di bawah atap yang sama. Sebagai seorang bapak, ia pun mungkin tak tahu cara menunjukkan kasih sayang sebagaimana seorang ibu melakukannya. Tapi kini aku tahu-Bapak memiliki caranya sendiri dalam mencintai. Dalam diamnya, dalam tegasnya, dalam cara ia melindungi dan peduli.
All Rights Reserved
Sign up to add Setumpuk Sajak Untuk Bapak to your library and receive updates
or
#53bapak
Content Guidelines
You may also like
Lembut Seperti Doa by FarelArizto
53 parts Complete Mature
> "Ini bukan tentang cinta yang penuh drama, tapi tentang tenangnya mencintai seorang perempuan yang membuat dunia serasa melambat, setiap kali ia tersenyum. Tentang lelaki biasa, yang jatuh hati bukan karena ingin memiliki, tapi karena ingin menjaga cara Tuhan menciptakan kelembutan." > Dalam buku ini, kamu akan diajak masuk ke hati yang sedang mencintai, tidak dengan gegap gempita, tapi dengan rasa yang diam-diam tumbuh, mengakar dalam, dan tidak pernah ingin pergi. > Ini kisah tentang mencintai seorang wanita yang begitu cantik dan lemah lembut- hingga dunia terasa lebih indah hanya karena ia ada. --- --- Quotes Pembuka "Cinta bukan hanya soal memiliki, tetapi tentang mendoakan dalam diam, menjaga dalam jauh, dan mencintai dalam segala bentuk keheningan." --- Dedikasi Untuk perempuan yang kusebut dalam setiap doaku, yang membuat malamku bersinar lebih lembut, dan hidupku terasa lebih utuh --- Ucapan Terima Kasih Aku ingin berterima kasih kepada Tuhan, yang menghadirkan cinta seindah ini ke dalam hidupku. Untuk perempuan yang menjadi alasan mengapa setiap kata lahir dari ketulusan: kau adalah hujan paling syahdu yang pernah aku doakan. Terima kasih juga untuk diriku sendiri, yang mau tetap percaya pada kekuatan cinta, bahkan di saat dunia terasa sunyi. Untuk kamu yang membaca buku ini - semoga hatimu merasakan hangatnya cinta yang tak harus sempurna untuk disebut abadi. --- Tentang Penulis seorang penulis yang percaya bahwa kata-kata bisa menjadi rumah bagi perasaan yang paling sunyi. Melalui setiap huruf dan kalimat, ia mencoba mengabadikan rasa rindu, bahagia, dan harapan yang seringkali sulit diucapkan. "Lembut Seperti Doa" adalah karya yang lahir dari perjalanan hatinya - sebuah surat cinta untuk seseorang yang ia kagumi dengan segenap jiwa. ---
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri by manusiaawan
31 parts Complete Mature
"Semelelahkan apapun hidup, tolong jangan mati di tangan sendiri." ______________________ "Aku nggak mau ngerasain mentalku kembali hancur berantakan hingga rasanya hampir mati hanya karena cinta. Itu sebabnya, aku selalu takut untuk jatuh hati lagi." Ya, Ditha Aquila selalu takut kembali dibuat terluka sampai tak sadar bahwa ia sudah jadi sumber luka bagi Juna Pradirga. Lihatlah pada kebodohan yang ia buat. Takut ditinggal pergi, tetapi menomorsatukan ego dan gengsi. Ingin diyakinkan, tetapi tak pernah memberi kepercayaan. Mengharapkan yang serius, tetapi memutuskan hidup dalam hubungan tanpa status. "Aku merasa nggak pantas untuk dicintai oleh siapapun bahkan oleh diriku sendiri, Juna. Kamu hanya akan terluka bila tetap nekat jatuh cinta sama seseorang yang hidupnya hanya dipenuhi oleh luka dan trauma. Kamu jelas berhak dapat yang lebih baik dariku. Jadi, hentikan perasaanmu hari ini sebelum terluka olehku esok pagi." Lebih dari ketakutannya untuk kembali dilukai, Ditha percaya bahwa orang yang mentalnya tidak stabil memang tak pantas untuk dicintai. Sebab bagaimana mungkin ia mencintai raga yang lain saat dirinya sendiri masih seringkali ia sakiti? Biar aku bertanya, apa yang akan kau putuskan jika seseorang datang pada saat luka masa lalumu belum sepenuhnya hilang? Memilih menerimanya? Atau justru, menolak kehadirannya dengan dalih sakit hatimu yang belum pulih? Keduanya sama-sama berisiko. Namun, kita selalu bisa memilih, risiko mana yang akan kita ambil. "Ketika cara paling mudah untuk mencintai diri sendiri adalah dengan berhenti sejenak mencintai orang lain." PERINGATAN ⚠ Cerita ini bertemakan mental health. Pada beberapa part mengandung konten sensitif seperti adegan kekerasan fisik, self harm, hopeless, trust issues, dan suicidal thoughts. Publish : 1/09/2021 - 25/12/2021 Revisi [ New version ] : 19/02/2023 - Rank : #2 in puisi [04/10/22] #5 in quotes [16/08/23] #1 toxic relationship [31/07/22] #1 trustissue [28/08/22] #1 loveyourself [09/08/2
You may also like
Slide 1 of 10
Jatuh Cinta itu Luka cover
ALTAR RASA | END ✓ | cover
BAPER {SELESAI} cover
Sekumpulan Sajak yang Berkisah cover
KIARA [End] cover
P E R N A H  cover
Sajak Rasa Tentangnya Yang Istimewa  cover
Lembut Seperti Doa cover
Mencintaimu Adalah Perang cover
Surat Cinta untuk Diriku Sendiri cover

Jatuh Cinta itu Luka

97 parts Complete

"Jika jatuh cinta itu luka, maka biarkan patah hati jadi cara menjadi dewasa paling menyakitkan meski lewat sebuah luka. Sebab setelah seseorang mengalami patah hati, maka dia akan seperti dilahirkan kembali." "Jangan pernah kau berani melangkah ke cerita baru, pada saat bayang-bayang masa lalu masih jadi bagian besar dari hidupmu. Jika niatmu tidak sungguh, maka jangan pernah singgah. Jangan jadikan aku sebagai tempat beralih, hanya sebab kau ingin pulih. Sungguh, aku tidak sehebat itu perihal kembali menerima lara. Sebab sudah cukup lama aku hidup dalam sebuah trauma." rank cerita: #1 dalam poetry dari 20,6k [ 02/04/2023 ] #2 dalam sajak dari 28,3k [ 24/07/2022 ] #1 dalam poem dari 12,4k [ 23/07/2023 ] #1 dalam kata dari 15,5k [ 10/05/2023 ] #1 dalam prosa dari 4,25k [ 26/05/2023 ] #1 dalam antologipuisi [ 4/03/2023 ] #1 dalam bait [ 4/03/2023 ] #1 dalam senandika [ 4/03/2023 ] #2 dalam diksi [ 24/04/2023 ] publish : 2 Juli 2022