Story cover for IDEKITA "Air Mata di Taman Kenangan" by fidefipunj
IDEKITA "Air Mata di Taman Kenangan"
  • WpView
    Reads 43
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 7
  • WpView
    Reads 43
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 7
Ongoing, First published Jun 06
Ada taman rahasia di mana bunga hanya tumbuh dari air mata yang jatuh. Tapi, di antara bunga-bunga itu, tersimpan kenangan yang tidak ingin dilupakan.

Bunga-bunga ini mekar hanya karena disiram oleh air mata tulus yang pilu.
Diantara mereka, adakah bunga mekar milikmu?
All Rights Reserved
Sign up to add IDEKITA "Air Mata di Taman Kenangan" to your library and receive updates
or
#10fip
Content Guidelines
You may also like
[√] Memorabilia by psychesweety09
21 parts Complete
Kisah singkat ini berisi beberapa cerita pendek yang menghadirkan kenangan-kenangan masa lalu pun masa kecil yang mungkin mulai terlupakan. Kamu bisa membacanya di malam yang dingin dengan ditemani secangkir susu hangat dan cookies sebagai pemanis dan hidangan penutup hari ini. *:..。o○𝓢𝓮𝓵𝓪𝓶𝓪𝓽 𝓜𝓮𝓶𝓫𝓪𝓬𝓪○o。..:* Aku melihatmu yang tengah duduk di bawah langit biru siang itu. Pakaianmu yang berantakan tetap tak mampu menutupi wajah indahmu yang terkena terpaan sinar matahari. Aku menghampirimu, lantas duduk di sebelahmu. Kamu menangis. "Apa yang harus kulakukan?" tanyamu, masih dengan isak tangis yang kian lama kian menyayat hati kecilku. "Bantu aku..." kamu menggenggam tanganku erat. Menatapku dengan lekat. "Aku telah melupakan semua kenangan indah itu. Aku tak lagi bisa mengingatnya." Suaramu tercekat saat mengatakannya. Derai air matamu membasahi tanganku. Aku turut membawamu ke dalam dekapku. Aroma rambutmu yang seperti bunga peonie menyeruak masuk ke penghiduku. Aroma yang kusukai. "Baiklah... aku akan membantumu." Tanganku menyusuri surai legam milikmu yang terasa selembut sutra. "Aku akan membantumu mengingat semua kenangan indah itu... Memorabilia." [Cerita ini hadir untuk memenuhi UNBK yang diselenggarakan WGA sebagai syarat kelulusan menjadi alumnus] 𝘔𝘺 𝘧𝘢𝘷𝘰𝘳𝘪𝘵𝘦 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 - 𝘌𝘷𝘢𝘯𝘦𝘴𝘤𝘦𝘯𝘵 - 𝘒𝘢𝘵𝘢𝘴𝘵𝘳𝘰𝘧𝘦 - 𝘉𝘭𝘢𝘤𝘬 𝘙𝘰𝘴𝘦
Visual Penggerak Pena [Kumcer] by Timoertal
17 parts Ongoing
Nona Penyihir: "Aku tidak takut berada di sini. Tempat ini indah. Terasa lebih damai dan aman dari tempat asalku di perbatasan." Kesatria: "Yah, hutan itu memang indah, tapi lebih indah lagi Valhalla. Padang rumput penuh bunga, tanpa perang. Konon katanya, semua manusia setara di sana." Nona Penyihir: "Mengapa kau membicarakan surga, Tuan Waiki? Apakah kau berniat gugur di medan perang?" __ Sirius: "Orang-orang bilang, memorimu akan dihapus ketika menjadi manusia, sehingga kau takkan mengingat kami." Nona Faye: "Aku memang tak bisa memastikan akan ingat kalian atau tidak, tetapi aku yakin akan terlahir bahagia berkat kalian." __ Kamu bebas mau baca chapter yang mana aja, nggak harus urut, karena masing-masing chapter nggak berhubungan. Karya ini berisi kumpulan cerita yang dibuat berdasarkan gambar. Terdiri dari berbagai macam genre dan tema. Mulai dari fantasi, dark romance, fanfiksi, slice of life, romance, dan sebagainya. Secara berkala, cerpen dalam kumcer ini akan ditambah. ⚠️DISCLAIMER!⚠️ Selain cover, gambar-gambar yang ada dalam tiap chapter bukan punyaku, melainkan dari berbagai sumber. Timo cuma make buat memancing inspirasi menulis, bukan mengklaim gambar-gambar itu milikku atau buatanku. Sedangkan semua cerpen merupakan tulisan Timoertal. Start: 25 Januari 2025 Rank: 1 #ceritabergambar (30-05-25) 1 #cergam (30-05-25) 1 #luciddream (02-02-25) 1 #MadeinAbyss (30-05-25) 2 #kumcer (08-02-25) 2 #penyakitlangka (30-05-25) 3 #ceritasingkat (05-02-25) 4 #sainsfiksi (16-02-25) 1 #gadiskuat (09-02-25) 7 #darkfantasy (08-02-25) 11 #comingofage (08-02-25) 19 #disabilitas (28-01-25) 19 #wanitatangguh (16-02-25) 120 #fanfiksi (29-01-25) 114 #fiksiilmiah (03-02-25) 133 #sci-fi (08-02-25) 132 #sciencefiction (08-02-25) 170 #petualangan (08-02-25) 321 #ceritapendek (27-01-25) 328 #darkromance (27-01-25) 414 #tragedi (30-05-25) 599 #sliceoflife (08-02-25) 684 #random (08-02-25)
NocturnighT by Arkadia_Project
17 parts Complete Mature
Nocturnight - Sebuah perjalanan menuju kegelapan yang tak terelakkan. Di antara bisikan memikat yang menggema pada malam-malam tanpa tidur, Nocturnight mengundang kalian semua memasuki dunia di mana batas antara realitas dan mimpi buruk semakin menipis. Setiap kisah dalam antologi ini bukan hanya tentang kengerian tersurat, tetapi juga ketakutan tersembunyi yang bersemayam dalam benak-tentang rahasia yang seharusnya tetap terkubur, pria yang nekat menikahi perempuan yang bisa melihat kematian, sudut pandang Illahi kepada hambanya, obsesi serta rasa dengki tak berujung, perjanjian terlarang menuntut harga terlalu tinggi, lalu jiwa-jiwa malang yang terjebak dalam pusaran keputusasaan. Dari teror psikologis yang mengguncang hingga ironi yang mengoyak kesadaran, Nocturnight menghadirkan horor dalam bentuk paling mencekam: sesuatu yang mungkin telah lama bersembunyi di balik kepala kita sendiri. Apakah kamu berani melangkah lebih jauh? Atau justru menyadari bahwa kegelapan ini akan selalu ada-menunggu untuk menyambutmu kembali, pulang ke pelukannya? ++++ Tentang Penulis : Arkadia_Project adalah sebuah proyek kolektif kreatif yang berfokus pada eksplorasi kisah-kisah gelap, surealis penuh ironi. Berangkat dari ketertarikan terhadap sisi kelam manusia dan dunia di sekitarnya, Arkadia Project berhasil meramu cerita-cerita yang menelusuri batasan antara logika dan kegilaan. Melalui coretan tangannya yang dingin sekaligus juga indah, lahirlah Nocturnight, sebuah kumpulan cerita yang tidak hanya mengusik, tetapi juga mengajak pembacanya untuk menelusuri lorong-lorong tergelap jiwa mereka sendiri. Setiap kisah bukan hanya sekadar hiburan, melainkan pengalaman: perjalanan yang mungkin membuat kita semua bertanya-tanya, apakah kita mengenal diri kita sendiri seperti yang selama ini kita kira? #1 - Antologi (31 maret-2025)
Unbroken Flower by Dodiprayogo
32 parts Complete
About time barred between Them Sinopsis singkat: Ini adalah kisahku. Kisah bagaimana sebuah peristiwa di luar logika terjadi. Bisa kau bayangkan? Aku tak sengaja terdampar di tahun 1970 dan bertemu seorang gadis yang diasingkan keluarganya karena penyakit Tuberkulosis. Ia seorang cucu konglomerat kaya yang harus mendiami sebuah rumah besar jauh dari rumah utama keluarganya bersama seorang dokter, seorang manager perkebunan milik kakeknya di wilayah itu, supir pribadi, tukang kebun, dan juru masak. Tak ada pilihan lain bagiku untuk menolak tawaran dari gadis itu mengingat aku butuh tempat tinggal dan bertahan selama berada di sini. Ia menawari aku bekerja sebagai asisten pribadinya. Tugasku tak terlalu sulit, cukup stand by 24/7 menjaga gadis itu dari semua kemungkinan yang dapat memperburuk kondisinya. Jauh dari yang kupikirkan, gadis itu memiliki beban hidup yang rumit. Kehidupannya tak seteduh senyum yang selalu ia sunggingkan padaku. Kisah gadis itu tak seindah tatapan matanya yang teduh. Bersama gadis yang kerap dipanggil nona oleh asisten rumahnya, aku menyaksikan bagaimana penyakit itu merenggut impian, membuatnya sesak, dan harus hidup dalam kesunyian yang hening. Ternyata, kedatanganku tak hanya berperan sebagai asisten pribadi saja, tanpa sengaja aku mengetahui sebuah rahasia keji yang selama ini telah menyerang gadis itu dalam diam. Gadis berwajah putih merona itu sedang diambang bahaya yang perlahan mengintainya. Aku mengajak kalian mengikuti kisah yang tak masuk logika ini. Bersiaplah... - Tangguh Auriga
Secarik Kertas Pengantar Tidur by Trustno11111
8 parts Ongoing Mature
Kini malam adalah sahabat sekaligus algojo bagi Naka. Seribu sembilan puluh lima kali matahari telah terbenam sejak hari itu-seribu sembilan puluh lima kali kegelapan datang menghampiri, membawa serta kenangan yang tak pernah benar-benar pergi. Dia mencoba segalanya. Minum susu hangat sebelum tidur. Menghitung domba hingga angka yang tak masuk akal. Bahkan meminum pil tidur yang membuat kepalanya berat seperti batu. Tapi tak satu pun berhasil mengusir bayangan itu-bayangan seorang wanita dengan senyum yang dulu mampu menerangi kegelapannya. "Tuhan," desisnya malam ini, suaranya parau seperti kertas yang tergores. "Aku mohon... biarkan aku tidur tanpa mimpi. Hanya untuk sekali ini saja." Bantalnya basah sebelum ia menyadari air mata yang mengalir. Tangannya mencengkeram erat-erat kain itu, seolah takut suara hatinya yang pecah akan terdengar oleh dunia. Tiga tahun. Waktu yang cukup untuk menyembuhkan luka, kata orang. Tapi mengapa lukanya justru semakin dalam? Bertemu Vanya dulu seperti menemukan oasis di tengah gurun kehidupan. Wanita itu memberinya warna-warna yang tak pernah ia kenal sebelumnya-kuning cerah tawa mereka di Bromo, biru tenang obrolan larut malam, merah jambu pipi Vanya saat marah. Tapi sekarang? Semua berubah menjadi abu-abu. Kenangan itu berubah menjadi kutukan. Setiap kali ia menutup mata, yang terlihat adalah wajah Vanya yang hancur saat terakhir kali mereka bertemu. "Kalau ini yang terbaik untukmu, Nak, aku ikhlas." Dan kebodohan-oh, kebodohannya yang tak termaafkan! Malam ini, Naka menyerah. Dia mengambil buku kecil yang tersembunyi di bawah bantal-saksi bisu dari semua penyesalan yang tak terucap. Halamannya sudah keriput oleh air mata dan jari-jari yang gemetar. Naka menutup buku itu perlahan, seperti menyimpan kembali potongan jiwanya yang tercecer. Di luar jendela, Jakarta masih berdenyut dengan lampu-lampunya yang tak pernah tidur. Tapi di kamar ini, yang ada hanya seorang lelaki dan malam yang tak pernah benar-benar berakhir.
You may also like
Slide 1 of 10
[√] Memorabilia cover
Visual Penggerak Pena [Kumcer] cover
Cerita Kita  cover
NocturnighT cover
Rainy Day (complete) cover
In the Future Without You cover
[√] Hydrangea Love | [Exp. Vers.] cover
Unbroken Flower cover
Scent Like Laven [HyungKi] [ShowKyun] cover
Secarik Kertas Pengantar Tidur cover

[√] Memorabilia

21 parts Complete

Kisah singkat ini berisi beberapa cerita pendek yang menghadirkan kenangan-kenangan masa lalu pun masa kecil yang mungkin mulai terlupakan. Kamu bisa membacanya di malam yang dingin dengan ditemani secangkir susu hangat dan cookies sebagai pemanis dan hidangan penutup hari ini. *:..。o○𝓢𝓮𝓵𝓪𝓶𝓪𝓽 𝓜𝓮𝓶𝓫𝓪𝓬𝓪○o。..:* Aku melihatmu yang tengah duduk di bawah langit biru siang itu. Pakaianmu yang berantakan tetap tak mampu menutupi wajah indahmu yang terkena terpaan sinar matahari. Aku menghampirimu, lantas duduk di sebelahmu. Kamu menangis. "Apa yang harus kulakukan?" tanyamu, masih dengan isak tangis yang kian lama kian menyayat hati kecilku. "Bantu aku..." kamu menggenggam tanganku erat. Menatapku dengan lekat. "Aku telah melupakan semua kenangan indah itu. Aku tak lagi bisa mengingatnya." Suaramu tercekat saat mengatakannya. Derai air matamu membasahi tanganku. Aku turut membawamu ke dalam dekapku. Aroma rambutmu yang seperti bunga peonie menyeruak masuk ke penghiduku. Aroma yang kusukai. "Baiklah... aku akan membantumu." Tanganku menyusuri surai legam milikmu yang terasa selembut sutra. "Aku akan membantumu mengingat semua kenangan indah itu... Memorabilia." [Cerita ini hadir untuk memenuhi UNBK yang diselenggarakan WGA sebagai syarat kelulusan menjadi alumnus] 𝘔𝘺 𝘧𝘢𝘷𝘰𝘳𝘪𝘵𝘦 𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 - 𝘌𝘷𝘢𝘯𝘦𝘴𝘤𝘦𝘯𝘵 - 𝘒𝘢𝘵𝘢𝘴𝘵𝘳𝘰𝘧𝘦 - 𝘉𝘭𝘢𝘤𝘬 𝘙𝘰𝘴𝘦