32 parts Complete Senyumnya terpatri di langit senja, suaranya lirih menyatu dengan angin yang menyapu dedaunan. Aku mencarinya dalam keheningan malam, dalam wangi tanah basah sehabis hujan seakan ia baru saja melangkah pergi, tetapi tak pernah kembali.
Rumah yang dulu hangat menjadi sunyi. Aku mencarinya di antara lemari kayu tua, dalam lipatan kainnya yang masih menyimpan aroma kasih. Aku menelusuri jejaknya di dapur yang kini dingin, pada sendok yang tak lagi ia genggam.
Kehilangan bukan sekedar tiadanya raga, tetapi kehampaan yang merayap di sudut-sudut hati.
Namun, di antara air mata, aku belajar bahwa ia tak benar-benar pergi. Ia tetap hidup dalam setiap doa, dalam kehangatan yang di tinggalkannya, dan dalam hati yang terus menyebut namanya. Sebab yang benar-benar pergi hanyalah raga, sementara kasih sayangnya akan selalu abadi.
DI LARANG PLAGIAT!!!!!❌❌❌
TYPO BERTEBARAN