I Fell In Love, With A Junior In My Club

Ryouka Maru, siswa kelas 11 di SMA Hitoska-sekolah bergengsi di tengah kota Tokyo-lebih senang menulis cerita fiksi daripada bersosialisasi dengan teman sekelasnya. Ia menghabiskan sebagian besar waktunya di Club Penulisan Kreatif, klub kecil yang ia bentuk sendiri, tempat ia bebas melarikan diri dari tekanan akademis dan ekspektasi orang sekitar.

Tahun ajaran baru dimulai, dan tanpa disangka, seorang siswi kelas 10 bernama Yuki Hikage bergabung dengan klub tersebut. Yuki adalah gadis misterius, pendiam, dan terlihat selalu menjaga jarak, namun tulisan-tulisan yang ia buat memiliki kedalaman emosional yang mengusik-gelap, jujur, dan menyentuh sisi terdalam Ryouka yang sudah lama ia pendam.

Awalnya, hubungan mereka tak lebih dari ketua klub dan anggota baru. Tapi hari demi hari, saat mereka membaca, menulis, dan saling mengkritik cerita satu sama lain, benih perasaan mulai tumbuh. Bukan cinta yang tiba-tiba-melainkan rasa yang pelan-pelan tumbuh melalui kata-kata, tawa canggung, dan keheningan yang terasa nyaman.

Namun, baik Raito maupun Yuki memiliki sisi dalam diri mereka yang belum selesai. Masa lalu, tekanan keluarga, dan ketidakpastian akan masa depan perlahan menyeruak di antara cerita-cerita fiksi yang mereka tulis. Apa yang dimulai sebagai kegiatan klub sederhana, berubah menjadi perjalanan psikologis dua remaja yang belajar mencintai-dengan luka, dengan harapan, dan dengan ketulusan yang tak bisa ditulis dengan mudah.