FIGHTING TO BE SEEN || PARK JONGSEONG

Not Bl
just Brothership

Park Jake adalah anak pertama keluarga Park-sempurna di mata semua orang. Ia pintar, sopan, lembut, dan selalu menjadi kebanggaan keluarga. Ke mana pun ia pergi, pujian mengikuti. Segala prestasi, segala kebaikan, seolah-olah telah ditakdirkan untuk menjadi simbol kesempurnaan seorang anak. Ia adalah "green flag" sejati-tempat semua harapan dan cinta orangtua berlabuh.

Namun di balik sinar terang sang kakak, hidup Park Jongseong terlupakan dalam bayang-bayang.

Jongseong adalah anak kedua, anak yang tak pernah cukup baik. Ia tumbuh dengan telinga yang penuh perbandingan, hati yang terbakar oleh luka-luka tak terlihat. "Lihat Jake," kata mereka. "Belajarlah dari kakakmu," tambah mereka. Setiap langkah Jongseong selalu dinilai dengan tolok ukur yang bukan miliknya-tetapi milik Jake.

Dipaksa menjadi seperti seseorang yang bukan dirinya, Jongseong mulai tumbuh dengan kebencian terhadap sang kakak. Ia membenci cara Jake selalu tenang, selalu benar, dan tanpa usaha pun selalu dicintai. Ia membenci kenyataan bahwa tak peduli seberapa keras ia mencoba, dirinya selalu menjadi "anak kedua" dalam segala hal.

Namun, di balik amarah dan rasa tidak adil itu... ada luka. Luka yang belum pernah mereka bicarakan. Luka yang mungkin hanya bisa sembuh jika mereka berani saling melihat sebagai manusia, bukan peran.

Ini adalah kisah tentang dua saudara laki-laki. Tentang bayangan, harapan, dan keinginan sederhana untuk dicintai bukan karena seberapa sempurna mereka bisa menjadi-tapi karena siapa mereka berdua.