Di balik senyum lembut dan langkah hati-hati seorang gadis bernama Almeera, tersembunyi kenyataan yang tak pernah diberi tempat untuk tumbuh. Ia tumbuh di pondok pesantren, jauh dari hiruk-pikuk kota dan lebih jauh lagi dari kebenaran yang telah disembunyikan sejak ia masih kanak-kanak.
Namun, masa lalu tak bisa terus dikubur. Saat ia diterima di universitas di kota kelahirannya, semuanya perlahan terbuka, bukan lewat pistol atau peluru, tapi melalui puisi, perdebatan, dan tatapan-tatapan yang terasa terlalu akrab.
Caelen, mahasiswa nyebelin yang hobi mengkritik puisinya, mendadak menjadi pusat badai kecil dalam hidup Almeera. Tapi di balik debat dan sindiran mereka, terselip nama yang menggetarkan: Clarissa. Nama yang seharusnya tak ada seorang pun tahu. Nama yang bisa membuka semua gerbang kenangan dan darah.
Tiga klan berdarah dingin menguasai jalur informasi, senjata, dan politik bawah tanah:
Klan Valestra, tempat lahir para pembunuh bayaran dengan estetika dan kehormatan. "Informasi adalah senjata. Dan senjata paling mematikan adalah yang tak terlihat."
Klan Mirazky, eks intelijen yang bermain di balik layar pemerintahan dan kehancuran sistem. "Kami tak butuh sorotan. Kami hanya butuh waktu yang tepat untuk menghancurkan."
Klan Aurellith, penguasa senyap yang menyusup lewat teknologi dan kekuasaan media. "Penjaga Warisan Cahaya, Pelindung Keseimbangan Dunia."
Di antara ketiganya, Clarissa, yang dunia kenal sebagai Almeera adalah teka-teki yang tak mereka duga. Pewaris tanpa nama. Bagian dari warisan yang tak pernah ia minta, tapi sudah menanti untuk diklaim dengan darah dan kebenaran.
Dan mungkin, cinta pun tak akan luput dari pertarungan ini.
Zevanya memang ingin memiliki kakak laki-laki karena dia anak tunggal satu-satunya, gambaran kakak laki-laki yang baik, perhatian dan tampan adalah impiannya.
Lalu, permintaan itu di kabulkan.
Tiga kakak laki-laki sekaligus yang amat berbeda kepribadian.
Kaizar yang datar dan tenang
River yang perhatian dan lembut
Sedangkan Jayden yang cerewet dan ceria.
Ini lebih seperti kedamaian hilang dalam hidupnya.