Story cover for Pelabuhan Tanpa Suara (Sudah Terbit) by iamtamee_
Pelabuhan Tanpa Suara (Sudah Terbit)
  • WpView
    LECTURAS 293
  • WpVote
    Votos 2
  • WpPart
    Partes 1
  • WpView
    LECTURAS 293
  • WpVote
    Votos 2
  • WpPart
    Partes 1
Concluida, Has publicado jun 07
"Kadang, rumah bukan tempat kita berasal. Tapi tempat yang perlahan kita bangun dengan kejujuran, sakit dan juga cinta."

Sabiru tumbuh dalam keluarga yang utuh, tapi hampa. Ia terbiasa hidup dalam diam, menekan segala luka agar tidak membebani siapa pun. Hanya bersama Gita, kekasihnya, ia merasa aman dan dicintai dengan layak. Namun segalanya hancur saat Gita mengkhianatinya, dan teman-teman yang selama ini dekat menghilang satu per satu. 

Ketika sepi mulai mengguncang hidupnya, ia menemukan hal-hal ganjil yang tidak pernah dalam dugaannya. Rahasia-rahasia mulai terkuak membuat Sabiru berpikir apakah ini hanya delusinya semata?

Dalam perjalanan menyusun kembali arti kehidupan, Sabiru dihadapkan dengan satu pertanyaan besar: apa sebenarnya arti pulang? Sebuah kisah tentang kehilangan yang tidak terlihat, cinta yang mengecewakan, dan keberanian membangun rumah di dalam diri sendiri.

Bagi siapa pun yang pernah merasa sendirian di tengah keramaian, kisah Sabiru akan menggema dalam keheningan terdalammu.

Kalau penasaran, jangan lupa pesan di link ini yaa!

https://id.shp.ee/PSgP7qF
Todos los derechos reservados
Tabla de contenidos
Regístrate para añadir Pelabuhan Tanpa Suara (Sudah Terbit) a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
#35batin
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
Kau Rumahku de matchavel
1 parte Continúa
[Pindah ke akun wp @matchavelvetta] Dua Jiwa yang sama-sama terluka, dipertemukan di persimpangan kehidupan yang penuh tuntutan dan kekecewaan. Belezza, gadis yang tersesat di dalam luka masa lalunya serta tuntutan yang tak memberinya ruang bernapas, dan Arham, lelaki yang kehilangan arah saat hidupnya di ambang kehancuran, tak pernah menyangka bahwa pertemuan mereka akan menjadi titik balik, menemukan ketenangan dalam kehadiran satu sama lain. Bagi mereka, rumah tak lagi berarti tempat. Arham merasa terasing di tengah keluarganya sendiri, dan Belezza tak pernah benar-benar mengenal makna pulang. Di tengah kesunyian yang saling memahami, mereka menemukan sesuatu yang selama ini hilang : rumah. Bukan rumah dengan dinding dan atap, melainkan tempat di mana hati mereka merasa aman. Meski hubungan mereka penuh pelarian, itu bukan tanpa tantangan. Ada kalanya amarah, keraguan, dan ketakutan membuat mereka berpikir untuk menyerah. Tetapi setiap kali hampir menyerah, mereka selalu kembali pada satu kenyataan, satu-satunya tempat di mana keduanya merasa utuh adalah saat mereka bersama. Kau Rumahku adalah kisah tentang perjalanan dua jiwa yang tumbuh di atas kehancuran, tentang keberanian untuk saling percaya, dan tentang menemukan makna pulang yang sesungguhnya. Menciptakan rumah baru, sebuah ruang di mana air mata diterima, kelemahan dimengerti, dan luka dijahit perlahan-lahan. (Diusahakan update setiap hari Rabu). N.B : 🍰 Sebagian diangkat dari kisah nyata, terutama seluruh tokoh dalam cerita, tidak ada alasan penulis memplagiat tokoh/cerita manapun. 🍰 Semua isi di dalam cerita, murni pemikiran penulis. 🚫 Dilarang keras mengcopy, menggandakan, bahkan memplagiat isi cerita tanpa seizin penulis. Jepara, 01 Januari 2025
RUMAH tanpa pintu  de diandlyne
36 partes Continúa
rumah itu punya dinding. punya atap. punya meja makan dan tempat tidur. tapi tidak punya tempat untuk elira merasa aman. di sana, elira tumbuh seperti bayangan. ada, tapi tak pernah dianggap. dilahirkan bukan karena diharapkan, tapi karena tak sengaja. sejak kecil, elira sudah belajar caranya diam. belajar caranya menyembunyikan luka di balik senyum, dan menyembunyikan jeritannya dalam baris-baris puisi di buku matematikanya. ia bukan anak yang cerewet, bukan juga yang mudah dicintai. tapi bukan berarti ia tidak ingin dipeluk. di sekolah, elira hanya ingin melewati hari. tapi semuanya berubah saat seorang guru baru memperhatikannya lebih dari sekadar nilai. untuk pertama kalinya, elira merasa dilihat. tapi... hidup tidak semudah itu. di saat ia mulai berharap, kenyataan kembali menampar lebih keras. masalah di rumah makin dalam, luka makin dalam, dan batas kesabaran pun makin tipis. ketika elira memutuskan diam-diam untuk pergi... barulah semua mata terbuka. tapi seperti luka yang tak segera diobati-penyesalan pun datang terlambat. ini bukan hanya kisah tentang kehilangan. tapi juga tentang suara-suara yang sering kita abaikan. tentang seseorang yang hanya ingin didengarkan... sebelum akhirnya benar-benar hilang. untuk kamu yang pernah merasa sendirian di tengah keramaian-ini kisahmu. dan jika kamu mengenal seseorang yang sering bilang "ga apa-apa", peluk mereka lebih lama. dengarkan lebih dalam. karena bisa jadi, itu adalah tangisan yang paling sunyi. 😞👍🏻 ---
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
HOME FOR WOUNDS  cover
Waiting Room [TERBIT] cover
Kau Rumahku cover
NALA KEENARA [Hiatus] cover
𝐇𝐞𝐥𝐥𝐨, 𝐰𝐞𝐥𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐡𝐨𝐦𝐞 cover
RUMAH tanpa pintu  cover
Cinta dan Tacenda cover
90% Luka [On Going] cover
Happy Ending cover
Another Pain (END) ✔ cover

HOME FOR WOUNDS

28 partes Continúa

Delapan jiwa yang terluka, terikat oleh benang-benang trauma dan rasa sakit yang tak terlihat. Mereka semua memiliki luka yang berbeda-beda, namun mereka semua memiliki satu tujuan yang sama: membangun rumah bernama persahabatan, mencari kebahagiaan dan melupakan masa lalu yang kelam. Namun, konflik dan rasa sakit yang masih ada di antara mereka seperti api yang terus membakar, menghancurkan harapan dan impian mereka. Mereka harus menghadapi kenyataan bahwa masa lalu tidak dapat diubah, namun mereka dapat memilih untuk tidak terjebak di dalamnya. Namun, apakah mereka dapat melupakan rasa sakit yang telah mereka alami? Apakah mereka dapat memaafkan orang-orang yang telah menyakiti mereka? Dalam perjalanan mereka, mereka menemukan cinta dan persahabatan yang sebenarnya. Namun, apakah itu cukup untuk mengobati luka-luka yang terdalam? Atau apakah mereka akan terus terjebak dalam lingkaran setan trauma dan rasa sakit? Mereka harus memilih antara terjebak dalam masa lalu yang kelam atau melangkah maju ke masa depan yang tidak pasti. Akan mereka menemukan kebahagiaan yang mereka cari? Atau akan mereka terus hidup dalam bayang-bayang trauma dan rasa sakit? Hanya waktu yang dapat menjawabnya. ✨✨✨ happy reading 📖 vote dan komen untuk mendukung penulis😁 tekan tombol bintang (vote) tidak membuatmu rugi ✨