Story cover for Pulang Untuk Siapa? (TERBIT) by poetrisenjaa
Pulang Untuk Siapa? (TERBIT)
  • WpView
    Reads 1,194
  • WpVote
    Votes 202
  • WpPart
    Parts 18
  • WpView
    Reads 1,194
  • WpVote
    Votes 202
  • WpPart
    Parts 18
Ongoing, First published Jun 07
"Rumah tidak selalu berbentuk bangunan"

Kalimat itu terus berputar dalam benaknya, seakan menjadi satu-satunya pegangan yang tersisa dalam hidup yang mulai kehilangan arah. Ia kembali hanya karena tidak ada pilihan lain. Karena dunia di luar terlalu tajam, terlalu bising, terlalu kejam untuk seseorang yang bahkan tak yakin di mana letak hatinya sekarang. Dan saat ia berdiri diambang pintu benaknya berucap; pantaskah aku kembali pada rumah yang  sudah lama aku tinggalkan?

────────────────── ✧ 
cerita ini diikutsertakan dalam event menulis tiga puluh hari bersama Lovrinz. #JAMUAN #EventMenulisLovrinz
Copyright © 2025 by poetrisenjaa. All rights reserved.
All Rights Reserved
Sign up to add Pulang Untuk Siapa? (TERBIT) to your library and receive updates
or
#35wintke
Content Guidelines
You may also like
Yogyakarta Mendarah by SA-BELA
20 parts Ongoing
❝Shakuntala, di penghujung harimu yang melelahkan, aku harap tanganku, bahuku, dan pelukanku akan menjadi tempat ternyamanmu untuk pulang. Tapi maaf jika di penghujung harimu yang lain, aku tak lagi bersamamu di sini. Kamu tahu, manusia itu datang dan pergi, kamu tidak bisa menahan mereka selamanya di bumi. Maaf, maaf karena pada akhirnya aku pamit undur diri dan perpisahan itu tidak dapat kita hindari lagi. Sampai jumpa di lain hari yang lebih indah, dengan senyum yang merekah lebih dari bahagia, Shakuntala.❞一 Maheesa Djayarinka Laskara Sastra. ❝Maheesa, setelah kamu pergi, Jogja dan semua tentangnya tak sama lagi. Tak ada pelukan hangat darimu lagi, tak ada genggaman erat tanganmu lagi, tak ada bahu bersandar untukku lagi, dan tak ada rumah paling nyaman untukku pulang lagi. Hingga di penghujung hariku tanpa kamu, ketika kisah kita tak lagi sehangat rengkuh, aku pernah berkata padamu, kita adalah satu. Maka padamu, pulangku menuju.❞一Shakuntala Dimitri Mandalingga. Kepada : semesta tanah Yogyakarta, buku ini menceritakan perihal kehilangan-kehilangan pilu, masa lalu yang menciptakan fana semu, dan reluk di penghujung rindu yang ingin menyatu. Tokohnya adalah dua frasa rumpang yang tak pernah rampung, menjadikan Yogyakarta sebagai kota yang berkabung. Selamat berlabuh di cerita Yogyakarta mendarah, kalian akan diperkenalkan kepada Maheesa dan enam temannya yang memiliki cerita berbeda-beda. Jangan lupakan Shakuntala, puan belahan jiwa, kalau kata Maheesa一Tuan Yogyakarta dan sejuta luka di hidupnya.
Dua cangkir satu Meja  by byjulieeeee
52 parts Complete
Dua cangkir di satu meja. Salah satunya kopi hitam yang mulai dingin, satunya lagi teh hangat yang baru diseduh. Sama seperti mereka-dua orang yang dulu satu keluarga, kini seperti orang asing di bawah atap yang sama. Dewa sudah terbiasa hidup sendiri. Ia bisa makan mi instan kapan saja tanpa ada yang mengomentari. Bisa pulang larut tanpa ada yang menunggu. Bisa menjalani hari-harinya tanpa merasa harus menjelaskan apa pun kepada siapa pun. Lalu datang ayahnya, yang entah sejak kapan mulai mengatur ulang dunianya. Mengajaknya makan bersama, menyeduhkan teh di pagi hari, bahkan diam-diam mengganti mi instan dengan sesuatu yang lebih bergizi. Dewa tidak mengerti-apa yang sebenarnya diinginkan ayahnya? Kenapa setelah tujuh tahun pergi, kini ia kembali dan bertingkah seolah-olah segalanya masih bisa diperbaiki? Di sisi lain, ada Nira, seseorang yang selalu ada untuknya. Tapi kini, ia merasa semakin jauh. Hubungan yang dulu terasa nyaman perlahan berubah menjadi sesuatu yang penuh pertanyaan. Di antara meja makan yang dulu selalu sepi, dua cangkir yang tak pernah sama, dan sepiring mi instan yang akhirnya tak lagi dimakan sendirian, Dewa harus menghadapi sesuatu yang selama ini selalu ia hindari: apa arti pulang yang sebenarnya? Slow fic Sudah selesai ditulis sampai ending, sudah dipublikasikan pula semuanya. Sebab, aku tidak suka menunggu. Jadi, aku tidak akan membuatmu menunggu. 48 bab secara total. Bacalah jika menurutmu layak dibaca, tinggalkan jika menurutmu membosankan. Terima kasih sudah meluangkan waktumu yang berharga. by Tigajully 2025
You may also like
Slide 1 of 9
KERTAS dan KANVAS cover
PRIHAL RUMAH DAN SEISINYA | ENHYPEN cover
He's the Villain cover
Yogyakarta Mendarah cover
Our Emergency Calls  cover
DUNIA HAMPA cover
My Home [Hujan Series] cover
6 Raga 1 Jiwa [BOYNEXTDOOR] cover
Dua cangkir satu Meja  cover

KERTAS dan KANVAS

6 parts Ongoing

Pemuda dengan palet yang digenggamnya itu pernah membuatku percaya, bahwa mungkin, sesuatu sedang tumbuh di antara kami. Tapi hari itu, semua terasa menggantung. Tak ada jawaban, yang kutemukan hanya tatapan tanpa kepastian. "We haven't even started yet, Reen." Apa katanya? haha, ini lucu sekaligus menyedihkan. *** Eireen tak pernah benar-benar berniat membagikan kisah itu pada dunia. Ia menulisnya bukan untuk dikenal, melainkan untuk melepaskan. Sebuah cara diam-diam merawat luka yang tak sempat disembuhkan oleh waktu. Ketika buku itu kembali terbuka, bukan pembacanya yang masuk ke dalam cerita, melainkan dirinya sendiri. Ia terbenam dalam setiap kalimat, setiap bab, seolah diseret kembali ke masa lalu yang belum usai. Dan saat realitas mengetuk, garis antara fiksi dan kenyataan mulai kabur. Kisah yang ia kira telah usai, rupanya hanya sedang menunggu waktu yang tepat untuk benar-benar dimulai. *** All picture ©Pinterest