Story cover for Too Much Talk, Just Right Love - JossGawin by sekarsm
Too Much Talk, Just Right Love - JossGawin
  • WpView
    Reads 8,084
  • WpVote
    Votes 822
  • WpPart
    Parts 18
  • WpView
    Reads 8,084
  • WpVote
    Votes 822
  • WpPart
    Parts 18
Ongoing, First published Jun 07
Joss adalah CEO muda dari sebuah perusahaan ternama. Dikenal sebagai pria tegas, bijak, dan sangat profesional. Setiap pegawai segan padanya-bukan hanya karena jabatannya, tapi karena aura dingin seperti tak bisa ditembus siapa pun.

Semua berjalan lancar sampai Gawin datang, sekretaris barunya. Cerewet, banyak komentar, terlalu blak-blakan, dan suka ikut campur urusan kantor yang bukan tugasnya.

Alih-alih menjaga jarak dan mengikuti perintah, Gawin malah sibuk mengomentari gaya hidup Joss. Mulai dari mengatur jadwal makan sang bos, bahkan ia berani mengomentari dasi dan warna kemeja yang Joss pakai.

Gawatnya sejak Gawin datang, kepala Joss jadi sering pusing. Tapi... entah kenapa, hari-harinya juga jadi lebih hidup.

Apakah bos dingin ini akhirnya takluk pada sekretaris cerewet yang terlalu terang seperti matahari?
All Rights Reserved
Sign up to add Too Much Talk, Just Right Love - JossGawin to your library and receive updates
or
#187jossgawin
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
JEEVANA cover
Love Contract  cover
I Have Love For U [JossGawin] cover
The Prince's Scar [JossGawin] cover
Defying the Dark King (JossGawin) cover
CEO DAN MAHASISWA  cover
Mr. Perfect [JOSSXGAWIN] cover
PERJODOHAN (Joss & Gawin) cover
Unwanted Fate  cover
MINE - JOSSGAWIN cover

JEEVANA

67 parts Ongoing

"Gue terpaksa nikah sama lo, demi bayi yang ada di perut lo." Kata-kata itu jatuh seperti pisau yang menancap tepat di hati Kiana Alisha. Pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia, kini hanya terasa seperti hukuman. Ia tidak diinginkan. Bukan sebagai istri, bukan sebagai seseorang yang layak dicintai. Pria di hadapannya, sosok yang dingin dan kasar, menikahinya bukan karena cinta-hanya karena tanggung jawab, Tatapan matanya tajam, seolah berkata bahwa semua ini hanya sementara. Bahwa setelah bayi itu lahir, segalanya akan berakhir semuanya. Namun, takdir selalu punya cara untuk mempermainkan hati manusia. Dalam kebencian, mungkin terselip perasaan yang tak terduga?