Story cover for Senja di Alas Mataram by egaiyu
Senja di Alas Mataram
  • WpView
    Reads 1,542
  • WpVote
    Votes 67
  • WpPart
    Parts 18
  • WpView
    Reads 1,542
  • WpVote
    Votes 67
  • WpPart
    Parts 18
Ongoing, First published Jun 08
Di tengah rimbunnya hutan Wulangsih, ketika Mataram masih berupa gumelaring negari yang tengah menata diri, hiduplah seorang bangsawan muda bernama Raden Mas Arya Wiraatmaja. Dikenal sebagai pemimpin yang adil dan berani, ia menyimpan kehampaan yang tak mampu ditambal kekuasaan: kerinduan akan belahan jiwa sejati.

Hadirnya Dyah Raras Wening, gadis cerdas dari keluarga bangsawan adat, mengubah segala hal. Bukan hanya hidup Arya yang bergejolak, tapi juga kedamaian Alas Mataram yang perlahan terancam oleh fitnah, intrik politik, dan pengkhianatan dari dalam darah biru sendiri.

Ini bukan sekadar kisah cinta. Ini tentang kesetiaan, keteguhan, dan keberanian dua manusia mempertahankan yang benar meski badai datang bertubi-tubi.

Sebuah roman epik dalam latar sejarah fiktif Mataram Hindu-peralihan, dibingkai dengan bahasa indah, kehangatan rumah, dan cinta yang tumbuh dari rasa hormat, bukan hanya hasrat.


(Lanjut kalau rame!)
All Rights Reserved
Sign up to add Senja di Alas Mataram to your library and receive updates
or
#197sejarah
Content Guidelines
You may also like
Pendekar Dari Pajajaran by salaka27
2 parts Ongoing
Setiap kerajaan besar menyimpan dua hal yang tak terelakkan: kejayaan... dan keretakan. Di Tarumanagara, pecahan-pecahan itu mulai terasa seperti getar halus di permukaan air-nyaris tak terdengar, tapi menyimpan badai yang sabar. Patih Wilagni tahu: ia sedang berdiri di antara sisa-sisa peradaban yang megah, tapi rapuh. Di usia senjanya, ia hanya ingin diam di beranda, mendengar suara angin dan cucu yang tertawa. Tapi sejarah jarang mengizinkan seseorang pergi tanpa luka. Tuduhan, pengkhianatan, dan dendam masa lalu mendesaknya untuk memilih: diam... atau melindungi yang ia cintai. Aryaseta, putra semata wayangnya, belum sepenuhnya tahu bahwa darah yang mengalir di tubuhnya adalah warisan dari masa yang runtuh. Ia masih membaca sastra tua di kamarnya, tidak tahu bahwa namanya sedang ditimbang di ruang-ruang kekuasaan yang tak ia kenal. Dan Santanu, bekas prajurit yang memilih menjauh dari hiruk-pikuk istana, kini harus kembali menakar kesetiaan di atas luka. Di antara rempah-rempah dagangannya, ia menyimpan satu sumpah: agar tak satu pun anak cucunya jatuh ke dalam lingkaran dendam keraton. Lalu, Tarumanagara pun pecah. Dari rahimnya lahir dua anak kandung yang tak lagi saling mengenal: Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Satu ingin melanjutkan nama, satunya ingin memulai yang baru. Tapi sejarah tidak pernah bisa ditulis tanpa darah. "Petaka di Tarumanagara" bukan sekadar kisah tentang raja dan perang. Ini adalah narasi tentang perpisahan, tentang keberanian menyelamatkan jiwa meski kehilangan segalanya, dan tentang cinta yang bertahan meski dunia berubah bentuk. Bila kekuasaan adalah lingkaran, maka cerita ini adalah tentang orang-orang yang memilih keluar dari pusaran itu-demi cinta, demi warisan yang lebih luhur daripada tahta.
KIDUNG JAYANEGARA: Nyanyian Jiwa yang Belum Usai by among_inkrainclouds
14 parts Ongoing
"Engkau adalah kidung yang tak sempat kuselesaikan. Di antara tahta yang runtuh dan janji yang belum sempat terucap, Engkaulah istana yang tak bisa kutaklukkan" Mimpi-mimpi itu datang seperti nyanyian dari waktu ke waktu bak mimpi buruk. Langkah kaki di lorong batu purba, darah demi tahta, dan suara seorang raja yang tak pernah dilupakan sejarah, meski namanya dikubur dalam aib dan pengkhianatan. Maharani Apsari tak tahu bahwa hidupnya membawa kelanjutan dari kisah yang belum selesai. Dan Aru sejarawan muda yang hidup dengan luka dalam sunyi membawanya pada pusaran rahasia yang lebih tua dari dirinya sendiri. Di balik barisan naskah lontar yang nyaris hancur, Di antara bisikan kidung kuno dan tempat suci yang tersembunyi, terungkap kenyataan bahwa mereka tak hanya terikat oleh mimpi tetapi oleh darah, kutukan, dan cinta yang pernah dipersembahkan kepada takdir. Satu demi satu, topeng sejarah terlepas. Namun tak semua ingin kebenaran bangkit. Musuh dari masa lalu telah menunggu kebangkitan ini. Darah kembali diburu dan cinta yang belum selesai harus memilih: Mengulang takdir yang sama atau menyelesaikan nyanyian jiwa yang telah terputus berabad lalu. Disclaimer : Cerita ini merupakan fiksi sejarah yang menggunakan nama tokoh sejarah saja. Untuk bukti sejarah, sifat dan karakter tokoh, serta tempat atau temuan tidak dapat dijadikan sebagai sumber penelitian atau acuan karena semua itu hanyalah sebatas kreatifitas penulis saja. Karya ini hanya diterbitkan di Wattpad. Jika ada karya dengan kemiripan alur, tokoh dan judul yang sama maka itu adalah plagiat. Selamat Membaca...
You may also like
Slide 1 of 9
Pendekar Dari Pajajaran cover
Dalam Rintik yang Sama cover
Seribu Cahaya Aryanegara cover
Endaru Arga || On Going cover
GARWA RAHASIA: Bayang-Bayang di Balik Tahta  cover
Antara Langit Dan Perasaan  cover
KIDUNG JAYANEGARA: Nyanyian Jiwa yang Belum Usai cover
Garwa Sang Tumenggung cover
REWRITTEN | END cover

Pendekar Dari Pajajaran

2 parts Ongoing

Setiap kerajaan besar menyimpan dua hal yang tak terelakkan: kejayaan... dan keretakan. Di Tarumanagara, pecahan-pecahan itu mulai terasa seperti getar halus di permukaan air-nyaris tak terdengar, tapi menyimpan badai yang sabar. Patih Wilagni tahu: ia sedang berdiri di antara sisa-sisa peradaban yang megah, tapi rapuh. Di usia senjanya, ia hanya ingin diam di beranda, mendengar suara angin dan cucu yang tertawa. Tapi sejarah jarang mengizinkan seseorang pergi tanpa luka. Tuduhan, pengkhianatan, dan dendam masa lalu mendesaknya untuk memilih: diam... atau melindungi yang ia cintai. Aryaseta, putra semata wayangnya, belum sepenuhnya tahu bahwa darah yang mengalir di tubuhnya adalah warisan dari masa yang runtuh. Ia masih membaca sastra tua di kamarnya, tidak tahu bahwa namanya sedang ditimbang di ruang-ruang kekuasaan yang tak ia kenal. Dan Santanu, bekas prajurit yang memilih menjauh dari hiruk-pikuk istana, kini harus kembali menakar kesetiaan di atas luka. Di antara rempah-rempah dagangannya, ia menyimpan satu sumpah: agar tak satu pun anak cucunya jatuh ke dalam lingkaran dendam keraton. Lalu, Tarumanagara pun pecah. Dari rahimnya lahir dua anak kandung yang tak lagi saling mengenal: Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Satu ingin melanjutkan nama, satunya ingin memulai yang baru. Tapi sejarah tidak pernah bisa ditulis tanpa darah. "Petaka di Tarumanagara" bukan sekadar kisah tentang raja dan perang. Ini adalah narasi tentang perpisahan, tentang keberanian menyelamatkan jiwa meski kehilangan segalanya, dan tentang cinta yang bertahan meski dunia berubah bentuk. Bila kekuasaan adalah lingkaran, maka cerita ini adalah tentang orang-orang yang memilih keluar dari pusaran itu-demi cinta, demi warisan yang lebih luhur daripada tahta.