Story cover for COWOK DINGIN? IT'S NOT MY CUP OF TEA! by biskuitregalll
COWOK DINGIN? IT'S NOT MY CUP OF TEA!
  • WpView
    Reads 149
  • WpVote
    Votes 89
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 149
  • WpVote
    Votes 89
  • WpPart
    Parts 3
Ongoing, First published Jun 08
Cowok dingin, kulkas 7 pintu, kulit putih, wajah inggris, perokok, suka balap liar, red flag? Eitss, no no ah ah. This is cowok green forest, friendly abiss, humoris, kulit sawo matang, wajah khas mas-mas jawa, gak suka merokok, gak suka ngopi, soft spoken, dan gaul tapi taat. Semuanya di borong!? Harta, takhta mas Rangga Alzayn Atharazqa


Seorang Rangga yang di cintai semua orang ternyata  terobsesi kepada seorang Nabila Tughba Arima, putri tunggal yang tidak terlalu kaya, dan sepupunya sendiri lagi! Bagaimana bisa membuat seorang Rangga tergila-gila?


"Cukup ilaa, larinya sampai disini aja. Kamu memang pembohong besar, saya menunggu kamu selama ini, sekarang saya sudah tidak bisa menahannya lagi, kamu milik saya, ilaa." Bisik Rangga, mengelus pipi Nabila. Rasanya gadis itu ingin menangis saja.


Sebenarnya dari mana semuanya berawal, hingga membuat Rangga menjadi seperti ini?
All Rights Reserved
Sign up to add COWOK DINGIN? IT'S NOT MY CUP OF TEA! to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
GHAVARI  by alghisty_
9 parts Ongoing
"Heh!! Kalo bukan karena Lo sama temen-temen soglo Lo itu juga gue ngga bakalan jadi ketua OSIS!" Menjadi ketua OSIS hanya karena candaan teman?? Ghava Adimas praharja benar-benar merasa sial. Karena bagaimanapun juga, pada awalnya dia pun membiarkan saja. Dia yakin, bahwa siswa siswi SMA 28 tidaklah mungkin memilihnya? Namun, kenyataannya membuat Ghava stress sendiri. *** "Mana ada kingkong seganteng gue?" Ghava menyugar rambutnya sok keren yang sontak membuat araf yang berada di sampingnya menjambak rambut pemuda itu. "Sakit bangs*t!!" Umpatnya "Shutt up! Ketua OSIS ngga boleh mengumpat, harus jadi contoh dong buat kita-kita" syaheer menyahut sembari cekikikan, tentunya disusul yang lain. Mereka begitu senang menjahili Ghava yang memang sedikit sensi. "Tai!! setan Lo semua! Keluar aja sana!! Gue ngga butuh teman kayak kalian!" *** "Gue rasa, pertemanan kita sampe sini aja," Ghava berujar, air mukanya menunjukkan keseriusan. "Apa va?? Ngga denger gue?" Syaheer pura-pura melebarkan telinganya. Ghava menghela nafasnya "Kita temenan sampe sini aja" ucapnya lagi dengan suara yang lebih keras. "Ha? Wswswswsws?" Kini Araf yang mendekatkan telinganya mendekat pada ghava. "Makanya telinga tuh dibersihin. Congek kan!" Ketus Ghava kesal. *** "Ma! Pokoknya besok aku ngga mau sekolah!" *** "Lagian! Ngapain juga si kalian pada ke sini? Gue tuh udah bilang mama mau ngga masuk sekolah. Malah kalian pada dateng." Lanjut Ghava mengomel. "Kita di suruh Tante Hida by the way" Setia berujar dengan tersenyum manis. "Mana mungkin! Pasti kalian Dateng sendiri, mana cuma numpang makan doang. Ganggu tau ngga!" *** Gadis itu tengah meneduh dibawah pohon beringin yang terletak di samping lapangan. Menengguk minuman dari botol berwarna birunya dengan pelan. "Lo suka cewek kelas sana ya va?"
My Duchess / End by Suciorreina
57 parts Complete
WARNING TYPO TAK BISA KU HINDARI DAN KU SINGKIRKAN DALAM KEHIDUPAN INI, TOLONG KOMEN KALO NEMU SI TYPO Jikalau ini memang takdir ku.. Kenapa begitu menarik? Aku salut sama tuhan bisa mengarang cerita ku sedemikian rupa hingga seseru ini sampai aku tidak percaya. Hahaha... Gue sadar ini mustahil terjadi tapi ini lah yang terjadi.. Aku putri Annastasia Mahendra seorang siswi SMA yang terkenal hiperaktif, Dalam hidup ku aku tak mengenal cinta aku tidak memikirkan soal cinta seperti anak muda yang lain nya, aku lebih suka memanfaatkan waktu ku untuk bersenang-senang dengan temanku Jaja, maen sama temen cowok yang suka tawuran dan pada akhirnya ikutan bonyok gebungin anak orang. Singkat cerita sesuatu yang spektakuler terjadi di kehidupan ku...aku tertabrak mobil dan berakhir di tubuh seseorang! Dan yang paling parah aku bukan lagi di dunia asli ku! Indonesia dimana? Aku berada di dunia tanpa presiden! Semua Berubah! Tidak! aku seperti kembali ke masa lampau tapi entah Dimana ini... Lambat laun aku dapat menyesuaikan kehidupan ku disini, namun tidak sampai disana aku mendapat kan fakta-fakta yang membuat ku tercengang. Tidak ada yang tau aku kembali atau tidak sebagai putri Annastasia Mahendra tapi apapun itu aku akan melewati semua nya dengan manusiawi, jujur saja aku tidak bisa apa apa. "Nyatanya ini memang lah kehidupan ku! Elisia yang dulu hanyalah perantara" Senyum Culas. HAI! INI CERITA YANG TERAMBIL DARI PEMIKIRAN HALU YANG TERUS BERSARANG DI BENAK KU SAMPAI KU JADIKAN SEBUAH CERITA Dan aku berharap kalian bisa merasakan apa yang kurasakan ketika mencurahkan semua haluan itu kesini. Plagiat menjauh...🙌 Buat cerita kalian Masing-masing yang menurut kalian menarik untuk kamu baca dan orang lain baca. Kamu bisa melakukan nya tanpa plagiat !!
You may also like
Slide 1 of 9
GHAVARI  cover
My Duchess / End cover
Sehidup Semati | Complete cover
Pernikahan Rahasia (End)  cover
Gilang cover
REGARA(On going) cover
MEISYA  cover
Rannia√ cover
COMPLICATED cover

GHAVARI

9 parts Ongoing

"Heh!! Kalo bukan karena Lo sama temen-temen soglo Lo itu juga gue ngga bakalan jadi ketua OSIS!" Menjadi ketua OSIS hanya karena candaan teman?? Ghava Adimas praharja benar-benar merasa sial. Karena bagaimanapun juga, pada awalnya dia pun membiarkan saja. Dia yakin, bahwa siswa siswi SMA 28 tidaklah mungkin memilihnya? Namun, kenyataannya membuat Ghava stress sendiri. *** "Mana ada kingkong seganteng gue?" Ghava menyugar rambutnya sok keren yang sontak membuat araf yang berada di sampingnya menjambak rambut pemuda itu. "Sakit bangs*t!!" Umpatnya "Shutt up! Ketua OSIS ngga boleh mengumpat, harus jadi contoh dong buat kita-kita" syaheer menyahut sembari cekikikan, tentunya disusul yang lain. Mereka begitu senang menjahili Ghava yang memang sedikit sensi. "Tai!! setan Lo semua! Keluar aja sana!! Gue ngga butuh teman kayak kalian!" *** "Gue rasa, pertemanan kita sampe sini aja," Ghava berujar, air mukanya menunjukkan keseriusan. "Apa va?? Ngga denger gue?" Syaheer pura-pura melebarkan telinganya. Ghava menghela nafasnya "Kita temenan sampe sini aja" ucapnya lagi dengan suara yang lebih keras. "Ha? Wswswswsws?" Kini Araf yang mendekatkan telinganya mendekat pada ghava. "Makanya telinga tuh dibersihin. Congek kan!" Ketus Ghava kesal. *** "Ma! Pokoknya besok aku ngga mau sekolah!" *** "Lagian! Ngapain juga si kalian pada ke sini? Gue tuh udah bilang mama mau ngga masuk sekolah. Malah kalian pada dateng." Lanjut Ghava mengomel. "Kita di suruh Tante Hida by the way" Setia berujar dengan tersenyum manis. "Mana mungkin! Pasti kalian Dateng sendiri, mana cuma numpang makan doang. Ganggu tau ngga!" *** Gadis itu tengah meneduh dibawah pohon beringin yang terletak di samping lapangan. Menengguk minuman dari botol berwarna birunya dengan pelan. "Lo suka cewek kelas sana ya va?"