Aeternus Noctis: Takluknya Dewa Kematian
Di dunia hitam yang penuh dengan pengkhianatan dan darah, Zach Killian Winchester dikenal sebagai Dewa Kematian.
Ia adalah pria yang tak kenal belas kasihan, pewaris tahta mafia terbesar di dunia bawah tanah, dan pemimpin "Aeternus Noctis" sebuah organisasi yang berdiri di atas lautan darah dan dendam.
Baginya, kematian adalah bisnis, dan manusia hanyalah pion dalam permainan yang ia kendalikan.
Hidupnya berubah ketika ia mendapat tugas untuk membunuh seorang pengkhianat, seseorang yang telah lama menjadi buronan organisasi.
Faris Al-Mahdi, seorang yang dulunya adalah salah satu orang kepercayaan ayahnya. Setelah bertahun-tahun dalam pelarian, akhirnya keadilan versi mafia harus ditegakkan. Zach datang membawa vonis kematian bagi Faris dan seluruh keluarganya.
Saat malam eksekusi tiba, Zach tak merasa ragu sedikit pun. Tangannya sudah terbiasa dengan darah, dan hatinya sudah lama mati dari rasa iba.
Namun, dalam kegelapan yang dingin itu, sepasang mata bening yang penuh ketakutan dan doa menarik perhatiannya.
Delishantya Aevia Zielle, putri semata wayang pengkhianat itu. Gadis dengan wajah yang memancarkan keteguhan hati dan ketakutan yang berusaha ia sembunyikan.
Seharusnya, ia mati seperti kedua orang tuanya. Seharusnya, tak boleh ada yang tersisa dari keluarga pengkhianat.
Namun, untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Zach goyah. Ia memilih menyelamatkan Aevia dan membawanya pergi, bukan untuk memberinya kebebasan, tetapi untuk mengikatnya dalam cara yang lebih kejam.
