Story cover for Satu Piring Hangat by lunaa_simp
Satu Piring Hangat
  • WpView
    Reads 3
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 3
  • WpVote
    Votes 1
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Jun 09
Dalam setiap kesepian akan selalu ada jalan menuju keramaian. Dalam setiap suapan, akan selalu ada kenangan yang teringat. Satu piring hangat dengan cita rasa kaya menjadi jalan pembuka setiap cerita. Pendengar pun ingin didengar, semuanya dapat diungkap hanya dengan sesuap rindu. Mari bersamaku berjalan mengelilingi dapur kenangan.
All Rights Reserved
Sign up to add Satu Piring Hangat to your library and receive updates
or
#399comfort
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Secangkir Kopi Sebelum Pulang || END cover
꒰ ALEA ✔ ꒱ cover
SEUTAS CERITA [ CERPEN ] COMPLETED cover
Before I Knew Light cover
Just About My World  cover
Just Here ✔️ cover
Zero-sum Love [FIN] cover
Alsa cover
I For You cover
Titik Terang cover

Secangkir Kopi Sebelum Pulang || END

48 parts Ongoing

Di tengah kepulangan yang tak bisa ditunda dan perasaan yang belum selesai diucapkan, dua orang bertemu untuk terakhir kalinya. Mereka duduk di sudut kedai favorit mereka, berbagi cerita dalam diam, tertawa kecil atas kenangan-kenangan lama, dan menyesap kopi yang rasanya lebih pahit dari biasanya-karena diseduh dengan perasaan yang tak ingin berpisah. Cerita ini bukan tentang cinta yang besar atau konflik yang dramatis, melainkan tentang hal-hal kecil yang sering kali paling membekas: tatapan terakhir, kalimat yang tertahan, dan secangkir kopi yang jadi pengantar seseorang untuk pergi-mungkin untuk selamanya, atau hanya sementara. --- Tema Cerita: Perpisahan dan penerimaan Kenangan yang membekas Kehangatan dalam hal sederhana Emosi yang tak selalu diucapkan "Secangkir Kopi Sebelum Pulang" adalah sebuah cerita bernuansa slice of life yang hangat sekaligus sendu, menggambarkan momen perpisahan yang sederhana namun penuh makna. Cerita ini sering kali dibalut dengan latar suasana sore menjelang senja, di sebuah kedai kopi kecil yang menjadi saksi bisu pertemuan terakhir dua insan yang pernah saling berarti.