Story cover for Seminggu sebelum aku mati (End) by Daphprilia112
Seminggu sebelum aku mati (End)
  • WpView
    Reads 83,568
  • WpVote
    Votes 2,807
  • WpPart
    Parts 31
  • WpView
    Reads 83,568
  • WpVote
    Votes 2,807
  • WpPart
    Parts 31
Ongoing, First published Jun 11
Aku gak mati karena kanker. Aku mati karena dunia gak pernah ngizinin aku hidup.

 Apriliya Shanaz Valerinne Prasetya. Cewek yang hidupnya kayak hukuman.
Di rumah disalahkan. Di sekolah disepelekan. Dicintai pun, cuma separuh hati.

Ibunya menyalahkan, ayahnya menyakiti, sahabatnya mengkhianati...
dan pacarnya? Gak pernah benar-benar milih dia.

Sampai akhirnya, tubuhnya sendiri nyerah duluan.
Kanker stadium akhir. Waktu hidup: 7 hari.

Di hari-hari terakhirnya, semua baru sadar siapa dia sebenarnya.
Tapi sayangnya... sadar itu datangnya terlambat.

Ini bukan kisah cinta.
Ini kisah seseorang yang cuma minta dimengerti...
sebelum ia benar-benar pergi.


Jangan lupa vote & komen ya teman²
Jangan lupa juga ikuti aku , biar nanti aku makin semangat buat bikin cerita yang banyak²wk 🫶
Ini cerita pertama ya hehe 💓


🚫 Dilarang Keras Menjiplak!
Cerita ini adalah karya orisinal milik penulis. Segala bentuk penjiplakan, penyalinan sebagian maupun seluruh isi cerita tanpa izin adalah pelanggaran hukum.

📜 Dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, Pasal 9 ayat (1) dan Pasal 113 ayat (1):

 "Setiap orang yang melanggar hak eksklusif pencipta dapat dikenai sanksi pidana dan/atau perdata."



Mohon hargai jerih payah penulis. Terima kasih ❤️
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Seminggu sebelum aku mati (End) to your library and receive updates
or
#74kangker
Content Guidelines
You may also like
Alverissa [Proses Terbit] by sheraaasc
41 parts Complete
Merindukan seseorang yang sangat berarti dalam hidup namun belum pernah bertemu langsung dengan orang tersebut. Tinggal bersama 1 atap dengan seseorang yang telah mengambil orang yang ia sayang dan harus melihat kekerasan terhadap orang yang telah melahirkannya. Harus tetap tersenyum di hadapan adik dan sahabat-sahabatnya walaupun hatinya selalu menangis. Sebuah komunitas yang didirikan untuk kebaikan harus bubar karena suatu keisengan salah satu anggota yang berdampak fatal. Hingga datang seorang gadis yang bisa menghiburnya. Namun, harapan untuk bersama dengan gadis itu selamanya masih abu-abu. Alvero Raffaelle Danendra. Remaja dengan sejuta luka yang ditutup dengan sebuah senyuman. Akankah ia bahagia atau justru semakin terluka? 𝕀𝕟𝕚 𝕔𝕖𝕣𝕚𝕥𝕒𝕟𝕪𝕒 𝕡𝕖𝕟𝕦𝕙 𝕞𝕚𝕤𝕥𝕖𝕣𝕚 𝕕𝕒𝕟 𝕡𝕝𝕠𝕥 𝕥𝕨𝕚𝕤𝕥 𝕪𝕒 𝕘𝕦𝕪𝕤 𝕊𝕖𝕞𝕠𝕘𝕒 𝕤𝕦𝕜𝕒𝕒𝕒𝕒𝕒𝕒 CERITA INI 💯MURNI DARI PIKIRAN SENDIRI YANG TAK SENGAJA TERLINTAS IDE ✅ NO PLAGIAT‼️❌ 𝐒𝐭𝐚𝐫𝐭 : 𝟏 𝐣𝐮𝐧𝐢 𝟐𝟎𝟐𝟑 𝐅𝐢𝐧𝐢𝐬𝐡: 𝟏 𝐒𝐞𝐩𝐭𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 𝟐𝟎𝟐𝟑 Story Ranking #1 in tyuzutwice (27/4/23) #1 in awards ( 25/5/23) # 2 in kunnct (27/4/23) # 3 in alvero (27/4/23) # 2 in arinohmygirl (27/4/23) # 7 in winwin nct (27/4/23) # 7 in eunhagfriend(27/4/23) # 17 in soobintxt (27/4/23) # 64 in basket (27/4/23) #139 in cogan (27/4/23)
You may also like
Slide 1 of 10
APRIL cover
Apa yang Mereka tidak Tahu cover
SELF LOVE cover
Halcyon  cover
Haruskah Mati? √PART LENGKAP [TERBIT] cover
ARIEANNA cover
Alverissa [Proses Terbit] cover
RAESHA (Revisi) cover
Not Home [TAMAT] cover
Devon [END]  cover

APRIL

15 parts Complete

"Oadhira katahuilah aku tidak pernah mati dalam hidupmu.saat kau menangis untukku disitulah aku akan selalu tersenyum menatapmu dari kejauhan" April adalah cowok paling misterius yang pernah ku temui di bumi ini, entahlah aku selalu berfikir apakah ada manusia lain yang persis seperti dirinya di bumi bagian lain, yang pasti aku selalu ingin berhenti menangis ketika melihat dia senyum ke arahku yang sedang bersedih. "April aku tau kau kesakitan saat berusaha menghibur ku dalam tangis,tapi kenapa kau bertahan saat aku membelakangimu bahkan mengabaikan mu, apa kau sekuat itu untuk aku yang tidak tau diri ini" "Oadhira sejauh apapun aku darimu saat melihatmu terluka aku takluk,air mata mu seakan memanggilku untuk menghapusnya, jangan menangis untukku" "Aku oadhira manusia terbodoh " "Oadhira aku selalu merintih kesakitan tiap malam penyakit ganas ini ingin meranggutku darimu, tapi sampai detik ini kau masih berhasil mengalahkannya, setiap aku bangun pagi hari aku seakan terpanggil untuk menemuimu di sekolah"