Story cover for Nona Petaka by wp-saladacarmayones
Nona Petaka
  • WpView
    Reads 36
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 36
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Jun 12
"Terkadang hukum buta dan keadilan terkadang tuli!"
- Nona Petaka 

kau percaya keadilan hidup? di ruang sidang, kau pasti belum pernah menyaksikan seorang diplomat galak membungkam satu ruangan hanya dengan tatapan. Ia hidup di tengah tikungan kekuasaan, menjunjung hukum sambil tahu betul sistemnya busuk sejak akar. Lalu datang dia, seorang pengacara dari Republik Insularia yang nyaris terkubur bersama kebenaran yang ia bela. Mereka berteman? Ya, dan persahabatan mereka adalah hal paling tak masuk akal yang pernah disaksikan Atlantican.

Keduanya sama-sama terlalu cerdas untuk saling percaya, tapi terlalu hancur untuk tidak saling memahami. Ini bukan romansa. Ini semacam peperangan halus antara idealisme dan dendam yang dipoles senyum. Jangan harap akhir bahagia. Di dunia mereka, cinta adalah jebakan, kejujuran adalah senjata bunuh diri, dan satu kalimat salah bisa membuat namamu dihapus dari sejarah.
All Rights Reserved
Sign up to add Nona Petaka to your library and receive updates
or
#244pengacara
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Mudah Pecah  cover
The Melody of My Heartbeat ✓ cover
WIA Writing Events cover
ANGAN BIRU cover
TRUST ME! (COMPLETED!) cover
Satu Atap cover
As sincere as a doctor's love (Ending-lengkap) cover
Hold Me With Your Lies [END] cover
Setidaknya Bukan Kamu (SELESAI) cover
BROTHER IN DRIZZLE✔ cover

Mudah Pecah

19 parts Ongoing

Kata orang sekitarnya, laki-laki sejati bukan seperti Arespati yang sudah hidup enak sejak lahir. Tentu saja dirinya selalu menampakkan ekspresi kebahagiaan dan bisa menjalani hidup dengan baik karena sama sekali tidak memiliki beban. Terlahir sempurna, dikelilingi banyak harta, kasih sayang keluarga dan punya pacar cantik. Dia tidak akan mengerti rasanya menderita seperti para laki-laki yang tak seberuntung dirinya. Lalu, benarkah begitu?